Berikut ini lanjutan dari kajian utama edisi sebelumnya tentang 12 bentuk gangguan syetan yang serin bikin ulah dan mengganggu penghuni rumah.
- PENCURIAN
Pernahkah Anda mengalami kehilangan uang yang tersimpan rapat di lemari atau brankas secara misterius. Pintu masih terkunci rapat, tidak rusak dan tidak terbuka, kondisi uang yang tertinggal masih rapi dan tidak acak-acakan, begitu juga kondisi barang lainnya yang ada di sekitar. Anda yakin bahwa tidak ada indikasi orang yang menjarah atau mencuri uang Anda. karena kuncinya hanya satu, dan itu selalu berada di tangan Anda. dalam kondisi ganjil seperti itu Anda pasti akan bertanya-tanya dalam hati, “Siapa yang mengambil uang saya, kok aneh….!??
Kalau Anda yakin bahwa tidak mungkin orang lain masuk ke rumah Anda lalu mengambil uang tersebut, berarti ada makhluk lain yang bukan manusia sebagai pelakunya. Dan kejadian seperti ini sudah banyak pengaduannya yang sampai ke meja redaksi Majalah Ghoib. Ada yang mengadu melalui surat, ada yang melalui sambungan telepon, dan ada juga yang datang langsung untuk berkonsultasi dan minta diberi solusi.
Yang lebih aneh lagi sebagaimana yang dituturkan oleh beberapa orang di antara mereka. Uang mereka yang hilang tidak dalam jumlah besar atau diambil keseluruhan. Pencurinya mengambil hanya beberapa lembar saja, tapi sering. Fenomena itulah yang menyebabkan mereka mencurigai orang-orang terdekat. Suami mencurigai istrinya atau anaknya sebagai pencurinya saat uang yang disimpannya hilang beberapa lembar. Istri curiga sama anak atau pembantunya saat simpanan sisa uang belanja raib beberapa lembar Akhirnya timbullah saling curiga mencurigai satu sama lain di antara anggota keluarga yang tinggal serumah.
Kalau masalah seperti ini tidak segera dicarikan solusinya, diklarifikasi dengan antar sesama anggota keluarga yang ada, maka akan menjadi masalah yang besar yang akan mengganggu keharmonisan keluarga yang selama ini telah terbina. Bahkan kalau tidak hati-hati dan bijaksana dalam mengambil sikap, maka akan terjadi gesekan fisik antar sesama anggota rumah. Kakak menuduh adiknya sebagai pelaku pencurian. Lalu si adik tidak terima atas tuduhan itu, ia mengelak dan menuduh balik kakaknya. Saat emosi keduanya memuncak, maka aksi baku hantam tidak terelakkan bila tidak ada yang melerai dan menengahinya.
Itulah misi syetan yang sebenarnya. Mungkin saja ia bukanlah syetan peliharaan seseorang untuk mencari kekayaan. la bukanlah ‘tuyul’ yang selama ini dikenal orang suka mencuri uang la hanyalah syetan yang misinya menggoda dan mengganggu anak Adam, termasuk merusak keharmonisan rumah tangga dan menimbulkan kebencian serta permusuhan antar anggota keluarga yang ada. Dengan melakukan pencurian sedikit uang yang tersimpan. Agar yang kehilangan curiga dan menuduh orang yang ada di sekelilingnya.
Sebetulnya pencurian yang dilakukan jin atau syetan tidak hanya terjadi pada zaman kita sekarang saja. Kasus itu telah terjadi juga pada zaman Rasulullah. Hanya saja waktu itu yang mereka curi bukanlah uang, tapi makanan. Ya…. makanan yang dimiliki oleh beberapa orang shahabat Rasulullah. Bahkan dalam riwayat lain, mereka mencuri makanan hasil zakat yang telah dikumpulkan oleh para shahabat. Simaklah riwayat berikut.
Abu Ayyub al-Anshari mempunyai sebuah gudang yang berisi kurma. Lalu datanglah hantu dan mencurinya. Kemudian ia mengadukan hal itu ke Rasulullah. Rasulullah bersabda, “Pergilah, apabila kamu melihatnya, katakanlah, ‘Dengan nama Allah, taatilah seruan Rasulullah!” Kemudian ia pun menangkapnya, dan hantu itu berjanji bahwa ia tidak akan mengulanginya. Abu Ayyub melepaskannya. Ketika Abu Ayyub datang ke Rasulullah. Beliau bertanya, ‘Apa yang dilakukan tawananmu semalam?’ Abu Ayyub menjawab, ‘la berjanji tidak akan mengulanginya lagi. Rasulullah bersabda, ‘la berbohong, dan sesungguhnya ia telah terbiasa untuk melakukan kebohongan.’
Selanjutnya Abu Ayyub menangkapnya lagi dan berkata, ‘Aku tidak akan melepaskanmu sampai aku membawamu ke Rasulullah. Lalu ia berkata, ‘Aku akan memberitahumu sesuatu, ‘Bacalah ayat Kursi di rumahmu, maka syetan dan lainnya tidak akan mendekatimu. Kemudian Abu Ayyub (melepaskannya) lalu mendatangi Rasulullah. Beliau bertanya, ‘Apa yang dilakukan tawananmu? Lalu ia memberitahukan apa yang telah dide- ngarnya. Rasulullah bersabda, “la telah berkata benar kepadamu, padahal ia adalah pendusta.” (HR. Ahmad dan Tirmidzi, ia pun menshahihkannya serta diriwayatkan Bukhari di kitab at-Tarikhul Kabir. 1/ 28).
- INTERAKSI
Yang dimaksud dengan berinteraksi di sini adalah interaksinya jin atau syetan dengan manusia penghuni rumah, atau sebaliknya. Ada beberapa orang yang pernah bercerita ke Majalah Ghoib, bahwa di rumah yang ia tempati itu ada ‘penunggunya’. Di samping ia dan anggota keluarganya, ada makhluk halus yang selama ini sering menampakkan diri dan menyapanya.
Banyak orang yang merasa terganggu dengan keberadaan makhlus halus di rumahnya. Merasa ngeri dan ketakutan. Apalagi kalau sampai menampakkan diri atau melakukan gangguan. Tapi ada juga orang yang merasa diuntungkan dengan adanya makhluk halus atau jin tersebut. Karena menurutnya, keberadaan jin itu tidak menganggu. Justru sebaiknya, ia suka memberikan pantuan dan ikut mengamankan rumah tinggalnya. Bahkan ada juga orang yang sengaja membeli, atau mendatangkan jin untuk menjaga dan mengamankan rumah beserta aset yang dimilikinya.
Ada seorang Bapak pernah cerita ke Majalah Ghoib, “Suatu hari, pernah ada seseorang yang hendak berbuat jahat. la ingin mencuri dari rumahnya. Tapi pencuri itu melihat ada sosok yang tinggi, besar dan menakutkan menghadang langkahnya. Saking takutnya, ia menjerit dan pingsan. Ketika Shubuh telah datang, ia terkejut saat melihat ada orang asing yang tergeletak di pekarangan rumahnya. Ketika orang itu siuman, ia tampak ketakutan dan minta maaf. Lalu ia menceritakan kejadian yang dialaminya.”
Sejak kejadian itu, bapak itu merasa bangga karena rumahnya ada penghuni misteriusnya. Tapi tak berapa lama, kebanggaan itu berubah menjadi malapetaka baginya. la merasa terhina dan dipermalukan. Yaitu saat ia dinas ke luar kota. Setelah ia pamit kepada istrinya, ia pun menuju Bandara untuk terbang menjalankan tugas. Dan setelah tiga hari lamanya, ia pulang. Istrinya kaget saat melihat kedatangannya. la ditanya tugas ke luar kotanya yang batal. la heran, padahal tidak merasa membatalkan tugas ke luar kotanya.
Lalu istrinya bercerita kepadanya dalam kondisi ketakutan dan bercampur rasa berdosa. Kata istrinya, semenjak ia pamitan. Tak berapa lama lagi, ia pulang kembali dan mengatakan bahwa ke luar kotanya batal. Sampai akhirnya ia minta ‘dilayani’. Istrinya pun menuruti permintaannya. Setelah melakukan ‘hubungan’, ia pamit pergi lagi.
Sesudah menyimak cerita istrinya, ia berkesimpulan bahwa pelaku sebenarnya adalah jin yang selama ini menunggu rumahnya. Jin yang selama ini dianggap baik, ternyata telah mempermalukannya dengan berubah wujud menyerupai dirinya, lalu merusak kehormatan rumah tangganya. Sungguh ia merasa kesal dan marah. Tapi kepada siapa ia harus melampiaskan kekesalannya.
la datang ke Majalah Ghoib meminta agar rumahnya diruqyah. Dia ingin jin keparat itu enyah atau pergi dari kehidupannya. Bapak yang tidak mau disebutkan nama dan jati dirinya ini baru menyadari bahwa syetan itu adalah musuh yang tidak boleh dipelihara. Karena awal mulanya baik atau sok bersahabat, tapi sebenarnya ia tetap sebagai musuh yang punya misi untuk merusak dan menggelincirkan manusia.
Jin itu punya kewajiban beribadah sebagaimana manusia. la juga dituntut untuk bisa memahami dan mengamalkan ajaran Islam yang bersumber dari al-Qur’an dan as-Sunnah. Kalau jin itu benar-benar sebagai jin muslim yang shalih, ia tidak akan hadir dan ikut campur dalam kehidupan manusia. Kalau ada yang hadir,menampakkan diri dan ikut campur. Maka kita harus waspada dan berusaha untuk menghindari ataupun mengusir keberadaannya. Karena pasti ia punya misi terselubung yang akan mereka wujudkan bila ada kesempatan. Jangan sekali-kali menjadikan musuh sebagai shahabat, apalagi penolong. Hasbunallahu wa ni’mal wakil.
- BISIKAN
Bisikan adalah isi bisik-bisik yang diucapkan secara pelan sehingga sayup-sayup terdengar. Bisikan-bisikan dari syetan terkadang muncul dalam diri kita. Kalau kita tidak segera tanggap dan mengambil tindakan, maka syetan pembisik itu akan menguasai pikiran kita dan mendikte langkah-langkah kita sehari-hari.
Ada beberapa kasus kriminal yang telah ditayangkan beritanya oleh beberapa media massa, yang menurut para pelakunya karena pengaruh bisikan yang ada dalam dirinya. Ada anak yang membunuhnya ayah, ibu atau saudara kandungnya. Saat polisi mengintrogasi pelakunya, ia mengaku bahwa perbuatannya itu ia lakukan berdasarkan bisikan-bisikan ghaib yang sering diterimanya.
Terlepas dari benar dan salahnya isi pengakuan tersebut. Bisikan syetan pada manusia itu memang ada. Sebagaimana yang disebutkan Allah dalam al-Qur’an surat an-Nas. Dan ragam dan jenisnya bisikan juga banyak. Majalah Ghoib telah membahasnya pada edisi 58, silahkan menyimaknya kembali bila membutuhkannya.
Nabi Adam, manusia pertama telah membuktikan betapa dahsyat dan gencarnya Iblis dan syetan dalam melakukan bisikan. “Kemudian syetan membisikkan pikiran jahatnya, dengan berkata, ‘Hai Adam, maukah saya tunjukkan kepada kamu pohon khuldi dan kerajaan yang tidak akan binasa.” (QS. Thaha: 120). Dan hal yang sama juga diceritakan oleh Allah pada ayat 20 dari surat al-A’raf.
Dan bisikan-bisikan seperti itu atau yang serupa masih berlaku sampai sekarang. Oleh karena itu Rasulullah mengingatkan kita semua melalui sabdanya, “Salah seorang dari kalian bisa saja didatangi syetan seraya bertanya kepadanya, ‘Siapa yang menciptakan kamu? Maka dia menjawab, Allah’. Lalu syetan bertanya lagi, ‘Siapa yang menciptakan Allah?” Apabila salah seorang di antara kalian mendapati hal itu pada dirinya, hendaknya la berkata, ‘Saya beriman kepada Allah dan Rasul-Nya. Ucapan itu akan menghilangkan (was-was) tersebut. (HR. Ahmad dan dishahihkan al-Albani).
Dalam hadits lain, Rasulullah menegaskan, “Syetan akan selalu mendatangi salah seorang dari kalian seraya bertanya, ‘Siapa yang menciptakan ini?” ‘Siapa yang menciptakan ini?” Sampai pada pertanyaan. Siapa yang menciptakan Allah?” Barangsiapa yang mendapati dalam dirinya pertanyaan tersebut, maka berlindunglah kepada Allah (baca Isti’adzoh), dan hendaklah menghentikannya (mengakhirinya).” (HR. Bukhari).
Ada seorang Ibu rumah tangga yang tidak mau disebutkan jati dirinya mengadu akan adanya bisikan itu dalam kehidupannya. Bisikan itu sangat destruktif atau merusak .Karena isi bisikannya adalah seputar aktifitas suaminya terkadang saat suaminya datang dari kerja, ia merasa ada bisikan bahwa suaminya pulang telat karena habis jalan sama wanita teman kantornya. Sehingga la selalu curiga apabila suaminya pulang sedikit telat.
Pernah suatu hari bisikan itu terbukti kebenarannya, tapi banyak tidak benarnya. Suatu hari suaminya datang, ia mendapat bisikan bahwa suaminya menyembunyikan uang dalam amplop dan ditaruh di saku celananya. Dan ketika suaminya mandi, ia pun menggeledah kantong celananya. Dan ternyata benar, di kantongnya ada amplop yang berisi sejumlah uang. Negatifnya, sejak saat itu ia jadi terbiasa menggeledah isi kantong suami. Begitulah ia menuturkan gangguan yang ia alami ke Majalah Ghoib.
Dan sebelum ia pindah rumah, ia pernah bertengkar dengan istri tetangganya gara- gara mengikuti bisikan syetan. Kebetulan saat suaminya datang, istri tetangga itu juga datang dari bepergiannya. Kedatangan keduanya bersamaan. la mendapat bisikan bahwa keduanya telah melakukan perselingkuhan. la langsung melabrak tetangganya tersebut. Setelah adu mulut, terjadilah adu fisik. Alhamdulillah, suami tetangganya itu segera datang, lalu menjelaskan bahwa istrinya tadi pergi bersamanya. Saat pulang, ia mampir ke masjid karena ada keperluan. Setelah itu, ia tersentak sadar. la merasa apa yang dilakukannya tadi diluar kesadarannya, la pun beristighfar dan mohon maaf kepada istri tetangganya atas tindakannya yang gegabah.
- SUARA
Pernahkah Anda tinggal di suatu rumah sendirian lalu mendengar suara misterius, suara yang tidak diketahui siapa pemiliknya. Terkadang ia menjerit lantang, menangis tersedu-sedu, meraung-raung kesakitan, mengadu minta tolong, tertawa terbahak- bahak, atau memanggil-manggil nama Anda. Dan setelah Anda cari ke sana ke mari, ternyata tidak ada orang lain di sekitar.
Ada seorang Mahasiswa (28) yang pernah bercerita ke Majalah Ghoib. Pada suatu malam, saat ia sehabis melaksanakan shalat Isya’ berjamaah di masjid dekat rumahnya, ia pulang ke rumah. Sesampai di rumahnya, ia naik ke lantai dua untuk membaca al-Qur’an. Baru saja ia membuka mushhaf al-Qur’an, ia mendengar ada suara yang memanggil-manggil namanya. la pun menengok kanan dan kiri mencari arah suara tersebut. Ternyata ia tak menemukan satu orang pun di sekitar tempat duduknya. Lalu la segera melafazhkan lafazh Isti’adzah dan Basmalah, kemudian mengencangkan bacaan al-Qur’annya.
Teman-temannya yang lagi duduk di bawah segera naik ke lantai dua saat mendengar lengkingan bacaan al-Qur’an yang tidak seperti biasanya. la pun memberitahu temannya, akan adanya suara misterius yang memanggil-manggil namanya. Teman-temannya berhamburan ke sekeliling rumah untuk mencari si pemilik suara yang sesungguhnya. Tapi hasilnya nihil, tak ada seorang pun yang mereka temukan.
Teriakan tanpa rupa atau munculnya suara misterius juga pernah terjadi pada zaman Rasulullah, yaitu saat Perang Uhud tengah berkecamuk. Saat itu beberapa shahabat Rasulullah mendengar teriakan misterius, di antaranya adalah Utbah bin Abi Waqqas. Isi teriakan itu, “Muhammad telah terbunuh”. Beberapa shahabat Rasulullah sempat terpengaruh dengan teriakan tersebut. Tapi tak berapa lama, semangat juang mereka berkobar lagi setelah melihat Rasulullah masih hidup. Rasulullah menyebut pemilik suara atau teriakan itu adalah syetan, sebagaimana yang disebutkan dalam hadits riwayat Ahmad dan al-Baihaqi no. 12550.
- SINAR
Sinar atau cahaya sering dipakai oleh syetan sebagai media untuk menyesatkan manusia. Dengan melihat sosok sinar itu, manusia yang melihat atau yang dihampirinya berkeyakinan bahwa yang datang itu adalah malaikat. Karena malaikat diciptakan oleh Allah dari cahaya sebagaimana yang dijelaskan oleh Rasulullah dalam haditsnya.
Tetapi kenyataannya tidaklah demikian. Tidak semua cahaya yang datang itu adalah sosok malaikat. Bisa saja yang ada dibalik cahaya itu adalah jin atau syetan, yang datang untuk menyesatkan obyeknya. Seperti yang pernah dialami oleh Tito, yang cerita kesaksiannya bisa kita baca dalam Majalah Ghoib edisi khusus “Dukun-dukun bertaubat”.
Saat ia melakukan ritual di Gunung Merapi, ia melihat seberkas cahaya memecah kegelapan malam Cahaya yang indah warnanya itu melesat ke arahnya lalu masuk ke badannya. Semenjak kejadian itu, ia mengalami hal-hal yang aneh dan ganjil dalam hidupnya. Keanehan demi keanehan, keajaiban demi keajaiban ia alami. Dan selanjutnya gangguan demi gangguan ia rasakan.
Begitu juga yang dialami oleh Rina, nama samaran seorang Ibu rumah tangga yang cerita kesaksiannya telah kita muat di edisi 20. Pada suatu malam saat mau tidur, tiba-tiba ia melihat seberkas sinar di pojok kamar bagian atas. Dengan seksama ia mengamatinya, dan ternyata sinar itu bernyawa. Lalu bergerak-gerak dan kemudian melesat ke arahnya dan terasa ia menembus dadanya. Sejak dadanya ditembus sinar itu, ia mengalami ketakutan dan kecemasan yang tidak beralasan, terutama saat menjelang Maghrib tiba.
Beberapa pasien yang pernah menjalani terapi ruqyah syar’iyyah di Majalah Ghoib juga ada yang mengalami hal serupa dengan apa yang dialami oleh Tito dan Rina. Mereka mengalaminya di rumah, saat mau tidur atau ketika dalam kesendirian. Ada sinar yang tiba-tiba muncul yang bukan merupakan sinar lampu listrik. Sinar itu melesat kemudian menghilang.
Hal yang sama juga pernah dialami oleh Adi (27). Sebelum ia mengalami gangguan pada perutnya, membesar dan membengkak. Pada malam harinya, ada tetangganya yang melihat sinar yang sebesar bola takraw jatuh di atas genting rumahnya. Entah benar atau salah apa yang dilihat tetangganya itu. Yang jelas Adi malam itu mengalami mimpi buruk. Dan saat ia bangun iamerasakan sakit yang melilit di perutnya. Begitulah ceritanya sebelum menjalani terapi ruqyah syar’iyyah.
- DILEMPAR BENDA
Ada beragam kejadian yang pernah dialami beberapa pasien Majalah Ghoib berkaitan dengan bentuk gangguan yang satu ini. Ada yang merasa bahwa dirinya ada yang melempar dari belakang saat duduk santai di teras rumahnya. Ada yang merasa bahwa telah terjatuh suatu benda di genting rumahnya, suara jatuhan itu ia dengar dengan jelas karena bunyinya yang cukup keras. Tapi pada pagi harinya, ia tidak menmukan apa-apa setelah mengecek genting atap rumahnya. Bahkan gentingnya tidak ada yang pecah.
Ada juga pasien yang pernah mengalami sensasi keghaiban. Saat Bapak dua anak ini menjalani wirid yang dipesankan guru spiritualnya di rumah, tiba- tiba ada benda yang terjatuh dari atas. Setelah didekati dan diambil, ternyata yang jatuh itu adalah sebilah keris. la pun menyimpan dan merawatnya, karena berkeyakinan bahwa itu bukan benda sembarangan. Itu adalah hasil ritual yang selama ini dijalaninya.
Dan anehnya, bila pada malam-malam tertentu. Lemari tempat benda tersebut muncul suara gaduh dari dalamnya. Seakan banyak orang ada di dalamnya. la tidak berani membukanya. Dan keyakinannya semakin kuat, bahwa benda itu adalah keris keramat. Bermula dari kebanggaannya itu, akhirnya ia mulai menjadi pemburu keris atau benda yang dikeramatkan. Ada yang murni hasil ritualnya, ada yang dikasih orang, dan ada pula yang dibeli dengan uang jutaan. la merasa telah menjadi orang hebat dan percaya sekali dengan kekuatan yang terpancar dari keris yang dimiliknya, la rela meninggalkan aktifitas ngajarnya, bahkan terkadang menelantarkan keluarga demi memburu sebilah keris.
Bapak setengah baya itu baru tersadar bahwa perbuatannya selama ini menyeburkannya kepada jurang kesyirikan setelah membaca Majalah Ghoib. Jimat dan isim yang selama ini disimpan, ia kumpulkan lalu dibakar. Sedangkan beberapa keris simpanannya diserahkan ke Majalah Ghoib, dan telah dibakar pada acara Bedah Edisi Khusus “Dukun- dukun bertaubat”, pada tanggal 5 Maret kemarin. la merasa bersyukur karena masih diberi kesempatan oleh Allah untuk bertaubat sebelum hidupnya tamat.
“Alhamdulillah, dan terima kasih Majalah Ghoib,” katanya singkat. la merasa kronologi terjadinya malapetaka akidah itu semenjak ia mendapatkan keris dalam rumahnya secara ghaib. la tidak bisa memastikan apakah keris itu dilempar oleh orang yang iseng dan mau ngerjoin dia, atau godaan syetan pada dirinya saat menjalani ritual yang dulu dianggapnya benar. “Kalau itu ulah syetan, berarti syetan betul-betul licik dan lihai dalam menggelincirkan akidah seseorang”, katanya di akhir pertemuan.
- SOSOK MANUSIA YANG SUDAH DIKENAL
Jin berubah wujud dan menampakkan diri sebagai sosok orang terkenal, tokoh atau publik figur adalah benar adanya. Sebagaimana yang pernah terjadi pada waktu Perang Badar. Iblis hadir di tengah kerumunan pasukan kafir sebagai sosok tersohor, Suroqoh bin Malik. Peristiwa keghaiban itu telah diabadikan dalam al-Qur’an dalam surat al- Anfal ayat 48.
Bagi orang yang tidak mempunyai pemahaman agama yang bagus atau keimanannya dangkal, maka akan menganggap bahwa sosok penampakan jin tersebut adalah roh dari orang yang terkenal atau si tokoh tersohor. Akhirnya ia meyakini bahwa tokoh yang sudah lama meninggal itu sejatinya masih hidup dan ia memang orang yang sakti.
Apalagi bila yang melihat penampakan sosok tokoh itu jumlahnya banyak, entah itu mereka hanya mengaku-ngaku saja atau benar-benar melihat penampakan yang sejatinya adalah jin. Kemudian ia menyebarkan sensasi keghaiban yang dialaminya kepada orang lain, Akhirnya menyebarlah anggapan salah itu di tengah masyarakat. Tokoh itu semakin dikul. tuskan, makamnya dikunjungi untuk dimintai bantuan dalam rangka menyelesaikan masalah kehidupan. Misi syetan berhasil, Allah pun disekutukan.
Tapi bagi orang yang pemahaman agamanya bagus, iman dan tauhidnya kuat, ia akan mengerti bahwa penampakan yang menyerupai tokoh idolanya yang sudah meninggal itu adalah Iblis atau syetan terkutuk. la tidak akan terjebak dalam tipu muslihat murahan semacam itu. Dengan berlindung kepada Allah, ia pun melawan penampakan yang ada.
Lihatlah apa yang dilakukan oleh Imam Mujahid, seorang pemuka tabi’in dan ahli tafsir al- Qur’an yang tersohor. la pernah melihat penampakan syetan yang menyerupai salah seorang guru yang dibanggakan dan dikaguminya, yaitu Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhu.
Mujahid berkata, “Aku pernah mengalami kejadian. Setiap aku berdiri untuk melakukan shalat, ada syetan yang senantiasa menampakkan diri dalam bentuk Ibnu Abbas. Lalu aku teringat pesan Ibnu Abbas. Kemudian aku menyiapkan pisau. Sampai pada saat ia menampakkan diri lagi kepadaku, aku langsung menyerang dan menusuknya sampai ia terjatuh. Akupun mendengar dengan jelas suara jatuhnya. Setelah itu aku tidak pernah melihat ia menampakkan diri lagi.” (Wiqayatul Insan minal Jinni was Syaithan: 33).
Imam Mujahid berhasil menghalau gangguan syetan yang sering hadir saat ia shalat malam di rumahnya. la tidak terkecoh dengan penampakan tersebut. la tahu bahwa gurunya (Ibnu Abbas) telah meninggal. Kalau dia hadir di alam nyata, berarti itu bukanlah gurunya, tapi syetan yang menyerupainya.
Waspadalah terhadap gangguan syetan dalam bentuk ini. Karena banyak orang yang akidahnya tersesat oleh gangguan syetan yang satu ini. Akhirnya ia mengkultuskan tokoh yang dikaguminya, padahal tokoh tersebut telah meninggal, la mengaku bahwa hidupnya selalu dibimbing dan diawasi tokoh tersebut. Kalau menjumpai kesulitan, tokoh itu datang memberikan solusi. Kalau ia tak kunjung datang pada saat dibutuhkan, maka la akan melakukan ritual khusus agar tokohnya itu datang membantunya. Inilah perangkap syetan yang membuat obyeknya menduakan Allah dalam hidupnya.
Kalau Anda di rumah atau di mana saja mengalami seperti yang dialami Imam Mujahid, maka bersikaplah sama. Janganlah tergelincir dan masuk ke dalam perangkap syetan durjana. Apapun bentuk gangguan yang ada di rumah Anda, jangan takut. Berlindunglah kepada Allah, dan lakukanlah tindakan yang telah diajarkan syari’at Islam. Tindakan yang tepat untuk menghadapi penampakan syetan terlaknat, sudah kita bahas di Majalah ini edisi 41. silahkan menyimak kembali bila memerlukannya.