5 Langkah Syar’iyyah Mengusir Syetan dari Rumah

Menjaga lebih baik daripada mengobati, itulah kata-kata bijak yang perlu kita garis bawahi. Lebih baik bagi kita untuk membentengi rumah dari gangguan syetan, daripada kita memberi peluang bagi masuknya syetan, lalu berusaha untuk mengusir dan menghilangkan gangguan mereka.

Namun terkadang kita tidak menyadari bahwa kondisi rumah kita selama ini rawan dijadikan sarang syetan, atau gangguan mereka sudah terlanjur datang dan mereka telah melakukan serangan. Kepada diri kita sendiri atau kepada anggota keluarga lainnya. Jika keadaannya demikian, maka lakukanlah tindakan pembersihan. Tindakan yang tidak menyimpang dan berbau perdukunan. Jangan sekali-kali menggunakan jasa dukun atau orang pinter untuk mengusir dan memburu syetan. Karena mereka sendiri hakikatnya adalah agen syetan di bumi ini.

Bila dengan cara perdukunan, lalu gangguan syetan di rumah hilang, maka itu adalah tipuan. Hilangnya gangguan hanya sementara, lalu akan muncul lagi. Atau gangguan yang ada selama ini hilang, tapi secara nggak sadar, ternyata kita sudah masuk pada gangguan syetan lainnya, yaitu memanfaatkan jasa perdukunan yang beraroma kesyirikan. Keluar dari sumur, lalu masuk ke jurang yang lebih dalam.

Karena pada dasarnya kita tidak bisa melihat wujud asli jin atau syetan, maka sangatlah mustahil bagi kita untuk menangkap jin pengganggu lalu membuangnya. Kalau kita melakukan hal itu, berarti kita telah melakukan tindakan yang konyol. Lebih baik bagi kita untuk memohon langsung kepada Dzat yang menguasai mereka, Iblis dan teman-temannya. Memohon kepada Allah dengan ayat-ayat-Nya dan do’a-do’a yang telah diajarkan oleh Rasul-Nya.

Berikut ini 5 langkah syar’iyyah untuk mengusir syetan dari rumah.

 

  1. MEMBACA SURAT AL- BAQARAH

Surat al-Baqarah, surat kedua setelah al-Fatihah yang terdiri dari 286 ayat ini ternyata berfungsi ganda. Untuk membentengi rumah dari gangguan syetan agar mereka tidak bisa masuk, juga untuk mengusir syetan yang ada dalam rumah agar mereka tidak melakukan gangguan lagi. Begitulah yang dikhabarkan Rasulullah melalui hadits hadits shahih yang ada.

Padahal kalau kita kaji kandungannya, surat al-Baqarah berisi keimanan dan dakwah Islam kepada umat Islam sendiri, ahlul kitab dan orang orang musyrik. Juga berisi ketentuan hukum-hukum Islam, seperti haramnya arak, riba dan judi. Juga berisi perintah, seperti shalat, puasa, zakat, haji, wasiat, amanah, santunan anak yatim, qishas, tentang haidh, thalaq, iddah dan lain sebagainya. Hanya satu ayat yang menyebutkan secara jelas tentang ulah syetan kepada manusia dengan media sihir, yaitu ayat 102.

Tapi jangan lupa, di dalam surat al-Baqarah terdapat ayat yang agung, punya keistimewaan tersendiri sebagai mana yang diberitahukan Rasulullah, yaitu ayat Kursi. Begitu juga dua ayat terakhir dari surat tersebut.

Oleh karenanya, dalam masalah seperti ini, janganlah kita mendahulukan akal atau logika. Kalau memang Rasulullah telah menegaskan bahwa surat al-Baqarah bisa membentengi rumah dari gangguan syetan, juga bisa mengusir syetan dari rumah tanpa mengundang paral pemburu, maka itulah yang harus kita yakini. Karena Rasulullah tidak pernah berbohong. Yang berbohong adalah mereka yang menghadapi gangguan syetan dengan cara cara yang tidak pernah dicontohkan atau diperintahkan oleh nabi akhir zaman.

Perhatikanlah apa yang telah diinformasikan Rasulullah dalam hadits berikut. Abu Hurairah berkata, “Rasulullah bersabda, ‘Janganlah menjadikan rumah kalian kuburan, sesungguhnya syetan lari dari rumah yang didalamnya. dibacakan surat al-Baqarah.” (HR. Muslim dan Ahmad).

 

  1. MEMBACA AYAT KURSI

Ayat Kursi adalah ayat ke 255 dari surat al-Baqarah. Termasuk kategori ayat yang tidak begitu panjang, sehingga mudah dihafal bagi siapa saja yang ingin menghafalnya. Tapi anehnya, selama melakukan terapi ruqyah syar’iyyah. Ternyata masih banyak juga umat Islam yang pernah minta diterapi, tidak hafal lafazh ayat Kursi. Kalaupun mereka telah hafal, ternyata masih sedikit prosentase yang hafal dengan lancar dan baik bacaannya. Masih banyak yang hafalannya masih belepotan, tidak memenuhi standar bacaan yang benar. Sungguh merupakan kondisi yang memprihatinkan.

Padahal ayat Kursi, boleh dibilang merupakan senjata andalan seorang muslim untuk menghadapi musuh utama, Iblis dan syetan-syetan yang bersamanya. Ayat Kursi tidak hanya berfungsi untuk melindungi diri kita atau rumah yang kita tempati dari kehadiran syetan dan gangguannya. Tapi ia juga berfungsi sebagai senjata ampuh untuk mengusir syetan dari dalam rumah atau gedung yang kita tempati.

Simaklah apa yang diberitahukan oleh Abdullah bin Mas’ud, la berkata, “Salah seorang shahabat Rasulullah pernah diberitahu oleh jin, “Bacalah: Allahu lailaha illa huwal hayyul qayyum… (ayat Kursi), karena tidaklah engkau membaca ayat Kursi di suatu rumah, kecuali syetan akan keluar darinya. (HR ad-Darimi)

Mulai saat ini, tidak ada salahnya kalau kita mencoba. untuk menghafal ayat Kursi dengan baik. Dengan memperbaiki kualitas bacaan al-Qur’an kita terlebih dahulu. Dengar begitu saat ayat itu kita lantunkan, kalimat yang keluar dari mulut kita adalah bacaan yang benar. Bukan bacaan yang salah yang bisa merubah ar atau maknanya. Sehingga apa yang kita harapkan dari Allah dengan bacaan tersebut, segera dikabulkan.

 

  1. MELANTUNKAN ADZAN

Kalimat adzan dan iqamah adalah kalimat kalimat yang sering kita dengarkan dalam kehidupan kita sehari-hari, baik secara langsung saat kita pergi ke Masjid untuk melaksanakan shalat wajib berjamaah pada awal waktunya, atau kita dengar dari rumah melalui alat speaker-speaker, yang berkumandang dari masjid dan mushalla terdekat. Sehingga kalimat-kalimat tersebut tidak asing di telinga kita. Bahkan karena seringnya kalimat itu terdengar, secara tidak kita sadari kalimat itu kita hafal dengan sendirinya.

Hanya saja kebanyakan masyarakat kita, mengetahui alunan kalimat adzan adalah pertanda bahwa waktu shalat telah tiba. Dan lantunan kalimat iqamah sebagai pertanda bahwa shalat jama’ah akan segera dilaksanakan. Mereka tidak tahu bahwa alunan adzan yang mereka dengar, telah membuat syetan-syetan lari tunggang langgang, terbirit-birit seraya terkentut-kentut. Begitu juga lantunan kalimat iqamah. Sungguh merupakan kalimat yang dahsyat bagi syetan terlaknat. Rasulullah telah memberitahukan kepada kita tentang fenomena keghaiban tersebut melalui haditsnya.

Abu Hurairah berkata, Rasulullah bersabda, “Sesungguhnya syetan apabila mendengar panggilan untuk shalat adzan), lari menjauh sambil terkentut-kentut, sampai pada jarak yang tak terdengar (adzan). Apabila sudah selesai adzan dia kembali lagi untuk mengganggu. Dan apabila dia mendengar iqamah, dia kabur ke arah yang tak terdengar (iqamah) Apabila selesal iqamah, dia kembali lagi untuk mengganggu (HR. Bukhari dan Muslim, hadits no. 389)

Dan satu hal yang perlu dicatat di sini, bahwa larinya syetan saat mendengar lan tunan adzan dan iqamat itu, tidak hanya saat kalimat adzan itu dikumandangkan ketika waktu shalat telah tiba. Tapi kapan pun dan di mana pun kalimat adzan dan iqamat itu kita kumandangkan, maka syetan akan lari terbirit-birit mencari tempat yang sekiranya tidak terdengar lantunan kalimat tersebut. Para ulama menjelaskan hal ini dalam kitabnya. Di antara mereka adalah Ibnu Taimiyyah.

Ibnu Taimiyah memahami bahwa kaburnya syetan tidak hanya ketika mendengar lafadz-lafadz yang dikumandangkan untuk panggilan shalat saja, tetapi bersifat umum. Artinya kapan saja dan di mana saja. Ketika adzan atau iqamah itu dikumandangkan, maka syetan akan lari terbirit-birit sampai terkentut-kentut.

Dalam kitabnya, Ibnu Taimiyah mengatakan bahwa Zaid bin Aslam ketika ditugaskan di daerah Madain, orang- orang memberitahukan kepadanya bahwa daerah tersebut banyak dihuni oleh jin. Maka dia memerintahkan para penduduk di sana untuk mengumandangkan adzan sesering mungkin. Setelah itu mereka tidak lagi melihat tanda-tanda keberadaan jin-jin di daerah tersebut. (Al-Kalimuth Thoyyib: 53).

 

4 . MEMBACAKAN DO’A

Dalam kitabnya, Syekh Wahid Abdus Salam Bali memberikan kepada kita tips yang bisa kita lakukan untuk mengusir gangguan syetan dan rumah. Pertama kita bacakan dengan suara yang terdengar “Unasyidukum bil “ahdil ladzi akhadza ‘alaikum Sulaiman, an takhruju wa tarhalu min baitina Unasyidukumullah an takhruju wa la tu dzu ahada” (Aku peringatkan kalian dengan sumpah yang pernah diucapkan nabi Sulaiman kepada kalian, Keluarlah dan pergilah kalian dari rumah kami. Aku bersumpah dengan nama Allah keluarlah kalian dan jangan menyakiti siapapun). Kalau mau, diulang tiga kali.

Setelah itu, ambillah air di ember, teko atau tempat lainnya. Lalu bacalah di dekatnya do’a di bawah ini. Setelah selesai, ciprat-cipratkanlah air yang telah dibacakan ruqyah itu ke pojok-pojok rumah, niscaya syetan akan kabur dari rumah kita, insya Allah.

Bismillah, amsaina billahıl lodzi laisa minhu syaiun mumtani’, wa bi ‘izzatillahil ladzi lo turomu wa la tudhom, wa bisulthonillahil mani’i nahtajib. wa bi asma-ihil husna kulliho aidzun minal abalisah, wa min syarri syoyothinil insi wal jin. Wa min syarri kulli mu ‘linin ou musir Wamin syarri ma yokhruju bil laili wa yamkunu bin nahar, wa yamkunu bil laili wa yakhruju bin nahar. Wa min syarı iblisa wa junudih, wa min syorrı kulli dabbatin anta akhidzun bi nashiyatiha, inna robbi ‘ala shirothin mustaqim. A’udzu billahi bimas ta odza bihi musa wa ‘isa wa ibrahimal lodzi woffo, min syarri ma khalaga wodzoro-a wa baro, wa min syarri iblisa wa junudih, wa min syarri ma yabghi, A’udzu billahis sami’il alim minosy syaithanir rajim, bismillahirah manirahim (Lalu baca surat as Shaffat: 1-10).

(Dengan nama Allah, kami berada di sini dengan nama Allah yang tiada sesuatu pun yang dapat menghalangi-Nya, dan dengan keagungan Allah yang tak bisa ditandingi atau dikalahkan. Dengan kekuasaan Nya yang Maha Mencegah, kami berlindung dengan-Nya. Dan dengan seluruh nama-nama- Nya yang baik, kami berlindung dari kejahatan Iblis, dan dari kejahatan syetan-syetan manusia dan jin, dan dari kejahatan segala sesuatu yang menampakkan diri atau tersembunyi, dan dari kejahatan yang keluar di malam hari dan bersembunyi di siang hari, atau yang bersembunyi di malam hari dan keluar di siang hari. Dan dari kejahatan yang telah diciptakan-Nya, dan dari kejahatan Iblis dan tentara-tentaranya, dan dari kejahatan semua makhluk yang berada dalam kekuasaan-Nya. Sesungguhnya Tuhanku berada di jalan yang lurus.

Kami berlindung dengan perlindungan yang dimohon oleh nabi Musa, Isa dan Ibrahim dari kejahatan semua makhluk yang telah diciptakan Nya, dan dari kejahatan Iblis dan tentara tentaranya, dan dari kejahatan makhluk yang membangkang. Aku berlindung kepada Allah yang Maha Mendengar dan Maha Mengetahui, dari godaan syetan terkutuk. Dengan nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang). (Lalu membaca surat as-Shaffat: 1- 10).

 

  1. MINTA BANTUAN SEORANG PERUQYAH

Kalau kita belum bagus bacaan al-Qur’annya, sedangkan kebutuhan sudah mendesak. Atau kita belum bisa melaksanakan ruqyah rumah secara mandiri, maka tidak ada salahnya kalau kita minta bantuan seorang peruqyah, atau orang muslim shalih lainnya yang mengerti tentang ruqyah syar’iyyah. Darinya kita bisa belajar bagaimana cara meruqyah rumah yang terkena gangguan syetan. Selanjutnya kita bisa melakukannya secara mandiri, insya Allah.

Atau bila Anda sudah mencoba secara mandiri berkali-kali, namun gangguan tak kunjung sirna, maka kita bisa mendatangkan seorang peruqyah. Jangan sekali-kali mendatangkan dukun untuk memburu dan mengusir syetan.

Demikianlah langkah-langkah syar’iyyah yang bisa kita lakukan untuk mengusir syetan yang berada di rumah kita. Hanya kepada Allah kita bergantung, hanya kepada-Nya kita memohon pertolongan untuk mengalahkan musuh musuh kita. Dan dengan bantuan-Nya kita mengusir keberadaan syetan di rumah kita. Semoga pertolongan dan perlindungan Allah selalu bersama kita, dan juga bersama keluarga kita tercinta.

 

 

 

Ghoib, Edisi No. 63 Th. 4/ 1427 H/ 2006 M

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

HUBUNGI ADMIN