
Hidup sebagai Petualang cinta, pernah dilakoninya selama bertahun-tahun. Tidak sedikit, gadis muda yang jatuh dalam pelukan rayuan gombalnya. Apa yang diperbuatnya selama ini, bukanlah jalan normal. Dalam menjalankan aksinya itu, ia menggunakan sebuah jimat yang didapatkannya dari seorang dukun di Jawa Tengah. Berbagai ritual pernah dilakoninya. Selama beberapa tahun, pemuda ini gonta-ganti kekasih dengan seenaknya. Sampai akhirnya, ia tersadar bahwa apa yang dilakukannya selama ini adalah tindakan yang menyalahi syari’at.
Kepada Majalah Ghoib pemuda berusia 30 tahun ini, menceritakan kisahnya sambil menyerahkan iimat-jimat yang selama ini meniadi senjata pamungkasnya. Saya sangat senang kalau melihat wanita yang sangat cantik, apalagi kalau ia seorag gadis,” ujarnya, membuka cerita. Sebagai pemuda yang terlahir dari keluarga pas-pas-an, ia merasa minder jika ingin bergaul dengan gadis-gadis sebaya di kampungnya.
Tempat tinggalnya yang jauh dari kota besar, ternyata tidak membuat pemuda ini kesulitan mendapatkan informasi dari belahan kota lainnya bahkan dunia. Terinspirasi cerita-cerita sinetron yang ditontonnya di televisi, pemuda ini mempunyai obsesi ingin dikelilingi gadis-gadis cantik yang tergila-gila padanya. Perasaan mindernya itu, telah membuatnya berpikiran tidak rasional. la terus mencari informasi ke sana-ke mari, tentang seseorang yang dapat membantu dalam mewujudkan cita-citanya itu. “Memang pengaruh televisi, sangat berdampak bagi para pemuda di kampung. Mereka seakan hidup dalam mimpi-mimpi yang berkepaniangan. Mereka menjadi generasi yang ingin serba instant dalam mewujudkan keinginannya,” tambah pemuda ini dengan semangat.
Pergi berguru ke beberapa orang pintar ia lakoni selama bertahun-tahun. Oleh seorang dukun yang tinggal di Jawa Tengah, ia dibekali dengan ritual tertentu yang harus dilakukanya. Dan syetan pun mengamini keinginan pemuda ini.
Beberapa orang gadis desa berhasil dirayu untuk menjadi kekasihnya. Bahkan, bunga bunga desa yang dulu pernah menghinanya, takluk dalam rayuan mautnya.
Selama tiga tahun, ia hidup ala play boy cap tapal desa. Gonta-ganti pacar adalah aktifitas rutinya. “Saat itu, saya seperti artis beken, yang selalu dikelilingi wanita cantik,” imbuhnya.
Umurnya terus menanjak, hingga memasuki merasa menanjak hingga kepala tiga, ia aneh dengan keadaan dirinya. Walaupun banyak gadis yang telah menjadi kekasihnya tak satupun gadis yang mau menjadi isterinya. Setiap kali saya merencanakan untuk melamar ada saja halangannya. Dan semua tak terduga tegasnya lagi. la pun merasa jenuh menjalani hidup yang terasa hampa. Lebaran kemarin seorang temannya berkunjung dan membawa Majalah Ghoib ke rumahnya. la langsung membaca majalah itu, karena penasaran dengan judul di halaman depan majalah. Semakin terus membaca semakin membuatnya pensaran.
Seiring dengan itu, ia pun menjadi mengerti bahwa selama ini tindakannya telah menyalahi aturan syari’at Islam.
Akhir November 2006, ia berkunjung ke rumah saudaranya di Jakarta. Kesemputan itu, dipergunakannya pula untuk bertemu dengan Majalah Ghoib sambil menyerhkan jimat yang selama ini dipakainya untuk menaklukkan gadis-gadis belia. ‘Al-hamdulillah Pak, setelah saya membuang jimat yang saya punya. Allah memberikan calon isteri yang shalihah buat saya. lnsya Allah, saya segera melangsungkan pernikahan. Saya semakin percaya bahwa Allah adalah pemberi solusi terbaik bagi permasalahan umat manusia. Saying sekali hal ini belum disadari oleh kita sebagai manusia yang lemah,” tambahnya menutup pembicaraan.
Bentuk jimat
Jimat ini berbentuk batu akik berwarna hitam, lengkap dengan tempatnya yang berbentuk cincin dari aluminium. Ukuran cincin ini, cukup untuk jari manis orang dewasa. Tidak ada ukiran-ukiran rajah berbahasa Arab dalam cincin tersebut.
KESAKTIAN JIMAT
Batu akik ini berkhasiat untuk menarik hati gadis yang diinginkan, setelah menjalani ritual tertentu. Ritualnya; pastikan batu akik ini menyentuh bagian tubuh wanita yang diinginkan, sambil membaca mantra; “(Til…..Til. . …. Kemantil, sopo sing dak jawil ………..) Akik ini, harus diolesi, minyak Ja’faron setiap malamjum’at. Bentuk ritual ini dinamakan Ajian Lanang jagad, yang berguna untuk memancarkan pesona pada diri yang menjalankannya, kepada para gadis.
BONGKAR JIMAT
Batu akik, sangat sering dipergunakan para dukun untuk menjadi media jimat.
Bahkan sejak ratusan tahun yang lalu. Tak heran jika ada batu akik yang harganya mencapai ratusan juta rupiah.
Apalagi kalau batu akik itu, dianggap keramat karena didapatkan setelah menjalani ritual tertentu atau merupakan warisan nenek moyang dahulu kala.
Ritual “Ajian Lanang Jagad” menjadi sebuah contoh, bahwa cara-cara yang ditempuh para dukun adalah sesat. Mantra-mantra yang ada, jelas merupakan ciptaan/bikinan si Dukun. Selain menggunakan bahasa daerah, mantra (jampi) ini bukan diambil dari bacaan ayat-ayat seperti ruqyah syar’iyyah. Belum lagi pemilihan malam jum’at saat mengolesi akik dengan minyak ja’faron adalah tipikal cara kerja dukun yang selalu bersekutu dengan setan, selain sesat juga menyesatkan.
Jodoh, adalah rezeki yang sangat misteri. Siapa calon kita, dan kapan waktunya, hanya Allah yang tahu. Kita harus memahami bahwa rezeki seseorang itu bisa terhalang karena dosa yang diperbuatnya. Hal ini seperti yang diterangkan dalam hadits riyawat Ahmad no.2240,22466, 22491, lbnu Majah 311334 no.4O22, Ibnu Hibban 3/ 153 no. 872, Hakim 101670 no. 18 t4. “Sesungguhnya seseorang terhalang dari rezeki karena dosa yang dilakukannya.” Dalam kasus pemuda ini, ia telah menjadikan dukun sebagai tempat meminta pertolongan. Apa yang telah diperbuatnya itu, ternyata membuahkan kesialan yang berkepanjangan. Walaupun selalu dikelilingi gadis_gadis cantik. Namun, tak satupun yang mau diperisterinya. lni jelas, bahwa setiap kemungkaran atau dosa yang telah kita perbuat akan menghalangi rezeki yang akan Allah berikan buat kita.
Tatkala kemungkaran atau dosa yang dilakukan tersebut dihentikan: langsung si pemuda ini mendapatkan seorang gadis cantik yang sholihah. Dan setiap laki-laki, menginginkan tipe wanita seperti itu untuk dijadikan isterinya.
Mari kita sejenak merenung, apa yang telah kita perbuat kedudukan manusia sama dihadapan Allah, kecuali taqwanya. Tidak perlu ada perasaan minder, karena manusia telah Allah berikan kelebihan dan kekurangan masing-masing. Di sinilah bentuk keadilan Allah. Sudah saatnya kita jalani hidup ini, dengan pancaran iman yang mendalam. Jalani setiap riak kehidupan dengan mengharapkan bimbingan Allah semata. Jangan lagi mengkhianati Allah dengan perbuatan musyrik kepadanya. Semoga pemuda ini, dapat membangun sebuah keluarga yang sokinah mawaddah warahmah, dalam naungan cinta llahi. Amin.
Ghoib edisi: 75/4/2006