“Sesungguhnya Allah itu indah dan suka keindahan.” Begitulah potongan sabda Rasulullah yang diriwayatkan Muslim dalam kitab shahihnya. Rasulullah mengungkapkannya sebagai tanggapan atas pernyataan salah seorang sahabat yang bingung dalam mensikapi apakah mengenakan pakaian yang bagus itu termasuk bagian dari kesombongan atau tidak.
Cara berpakaian menunjukkan jati diri seseorang. Apakah dia tergolong orang yang sopan ditinjau dari sisi agama maupun etika sosial. Tulisan berikut mengupas adab berpakaian dalam tinjauan Islam.
Menutup aurat. Dan memakai dari yang kanan dan melepas dari yang kiri.
- Berdoa Sebelum Memakai Pakaian
Satu lagi dari adab berpakaian yang menjadi peluang untuk menambah pundi-pundi amal, selain memakai pakaian dengan memulainya dari yang kanan serta melepasnya dari yang kiri. Kesempatan itu terbuka dari pintu doa. Satu hal yang sering hilang dari keseharian kita.
Berdoa? Mungkin hal ini jarang kita lakukan. Sering kali pakaian itu sudah langsung masuk ke lengan kanan atau kaki kanan, tanpa didahului dengan prosesi doa. Mungkin banyak yang beranggapan bahwa berdoa sebelum berpakaian itu ribet dan bertele-tele. Hingga tanpa kata, tanpa suara pakaian pun sudah tersemat di badan.
Atau bahkan kita mengganti doa itu dengan percakapan dengan orang lain. Yang sejatinya bisa ditunda beberapa saat. Siapapun orangnya. Teman, Istri, suami, anak maupun orangtua. Tidak seharusnya kita mengutamakan pembicaraan yang kurang bermanfaat untuk akhirat. Adapun doa sebelum berpakaian adalah:
اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ مِنْ خَيْرِهِ وَخَيْرِ مَا هُوَ لَهُ وَأَعُوْذُبِكَ مِنْ شَرِّهِ وَشَرِّ مَا هُوَ لَهُ
Doa ini berdasarkan kepada hadits riwayat Abu Said al-Khudri ra yang artinya, “Bahwasanya Rasulullah apabila mengenakan pakaian; gamis, selendang, atau surban, ia berdoa yang artinya, “Ya Allah sesungguhnya aku memohon kepada- Mu akan kebaikan pakaian ini dan kebaikan yang berkaitan dengannya. Aku berlindung kepada-Mu dari kejahatannya dan kejahatan yang diakibatkannya.” (HR. Ibnu Sunni).
Bila, pakaian yang kita kenakan itu adalah pakaian yang baru, maka Rasulullah menyebut nama pakaian tersebut. Apakah itu gamis, selendang, maupun surban. Kemudian Rasulullah membaca doa:
اللَّهُمَّ لَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ كَسَوْتَنِيْهِ أَسْأَلُكَ خَيْرَهُ وَخَيْرَ مَا صُنِعَ لَهُ وَأَعُوْذُبِكَ مِنْ شَرِّهِ وَشَرِّ مَا صُنِعَ لَهُ
Doa ini berdasarkan kepada hadits riwayat Abu Said al-Khudri ra yang artinya, “Apabila mengenakan pakaian baru, Rasulullah menyebut namanya seperti gamis, surban, atau selendang kemudian membaca doa, “Ya Allah, kepunyaan- Mu segala puji. Engkau pakaikan ini (pakaian) kepadaku, aku memohon kepada-Mu akan kebaikannya dan kebaikan sesuatu yang dijadikan karenanya. Aku berlindung kepada-Mu dari kejahatannya dan kejahatan yang terjadi karenanya.” (HR. Abu Dawud, Tirmidzi, dan Nasa’i. Tirmidzi mengatakan hadits hasan).
Ini memang kelihatan sepele. Tapi dari yang kecil, seseorang bisa membangun keberhasilan. Tidak ada sesuatu yang datang secara tiba-tiba. Terlebih, rentetan kesalahan deni kesalahan sering kita lakukan, tanpa kita sadari. Karena itu jangan pernah menyepelekan amalan yang ringan. Walau nampak sepele.
- Berdoa Ketika Melihat Orang Berpakaian Baru
Selain berdoa tatkala mengenakan pakaian untuk diri sendiri, maka kita juga disunahkan untuk berdoa ketika melihat orang lain mengenakan pakaian baru. Katakanlah Ablii wa akhliqii, sebanyak dua kali bila yang mengenakan itu adalah orang perempuan. Dan ucapkan abliq wa akhliq bila yang memakainya itu orang laki-laki.
Hal ini berdasarkan kepada hadits riwayat Bukhari dari Ummu Khalid ra yang artinya, “Kepada Rasulullah diserahkan beberapa pakaian termasuk baju khamishah yang berwarna hitam. la bersabda, ‘Kepada siapa gerangan menurut pendapat kalian, akan kita kenakan pakaian khamishah ini? Orang-orang berdiam diri, maka Rasulullah bersabda, ‘Jemput dan bawa kemari Ummu Khalid! Aku dijemput orang untuk menghadap Nabi, maka pakaian itu dikenakannya langsung oleh tangannya sendiri kepadaku. la bersabda, ‘Ablii wa akhliqii’ (pakailah sampai lusuh dan usang). Diucapkannya dua kali.”
Begitulah tuntunan Rasulullah kepada umatnya saat mengenakan pakaian, atau melihat orang lain berpakaian baru. Doa yang menandakan pengharapan seorang hamba kepada Tuhannya atas pakaian yang dikenakannya. Jangan sampai pakaian tersebut menjerumuskan dia masuk ke dalam neraka.
Sungguh sayang bila ajaran mulia ini sampai hilang dari keseharian kita. Tapi setidaknya tidak ada kata terlambat bagi orang yang mau berbuat. Bacalah doa sekarang juga, sebelum kita didoakan orang lain..