Bertaubat Sebelum Sekarat

“Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati.”

(QS. Ali ‘Imran: 185)

Setiap makhluk yang hidup pasti akan mati, ada yang mati saat ia dalam kandungan, ada yang ketika baru dilahirkan. Ada yang mati saat di usia anak anak, ada yang masih belia, remaja dan dewasa. Dan banyak pula yang mati di usia senja atau tua. Semua itu telah ditentukan kadarnya oleh Allah ta’ala.

Rasulullah bersabda, “Sesungguhnya tiap-tiap kalian dikumpulkan penciptaannya di dalam rahim ibunya selama 40 hari berupa nuthfah (air mani), kemudian menjadi alaqah (segumpal darah) dalam kurun waktu yang sama, kemudian menjadi mudhghah (segumpal daging) selama itu juga. Kemudian diutuslah malaikat untuk meniupkan ruh kepadanya. Lalu diperintahkan pula untuk menulis empat perkara; rizki nya, ajalnya, amalnya, dan celaka atau bahagianya.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Mati adalah berpisahnya ruh dan jasad, organ-organ tubuh tidak lagi berfungsi. Yang awalnya gerak menjadi diam, yang tadinya di dunia pindah ke alam barzakh. Kematian adalah suatu keniscayaan. Namun tidak semua orang akhir kehidupannya sama. Ada yang husnul khatimah dan ada yang su’ul khatimoh. Ada yang sebelum matinya menderita sakit dan ada yang tanpa didahului oleh datangnya suatu penyakit.

Maka dari itu, yang perlu kita siapkan adalah akhir kehidupan yang baik (husnul khatimah). Segeralah bertaubat sebelum sekarat.
Ghoib, Edisi No. 39 Th. 2/ 1426 H/ 2005 M

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

HUBUNGI ADMIN