CARA TAUBAT BENERAN

Bagaimana caranya kita bersungguh-sungguh untuk bertaubat?

(Abdullah, Cikarang Jawa Barat)

 

Bismillah wal Hamdulillah, taubat wajib dilakukan oleh orang yang melakukan dosa dan kesalahan. Kalau dosa dan kesalahan itu berkaitan dengan hak Allah yang dilanggar, maka dalam bertaubat harus dipenuhi tiga unsur berikut. Pertama, Meninggalkan dosa yang telah dilakukan. Kedua, menyesali perbuatan dosa yang dilakukan. Ketiga, hendaklah mengukuhkan diri untuk tidak mengulangi kembali dosa tersebut. Jika salah satu dari tiga unsur itu tidak terpenuhi, berarti taubatnya belum benar. Itulah yang disebut dengan taubat sambal. Sekarang kapok dan menyesal karena pedas sambal yang dimakan, eh… besoknya dimakan lagi, dimakan lagi.

Tapi bila kesalahan itu berhubungan dengan sesama manusia, dengan menyakiti atau mengambil hak mereka tanpa seizin dan sepengetahuan mereka. Maka untuk bertaubat dari kesalahan tersebut dibutuhkan empat unsur. Tiga unsur sama dengan di atas. Sedangkan unsur yang keempat adalah membebaskan diri dari kesalahan yang telah diperbuat. Kalau kesalahan tersebut berupa pencurian, berarti harus mengembalikan hasil curian ke pemiliknya. Kalau menyakiti perasaannya atau menghina kehormatannya, berarti harus minta maaf kepada yang bersangkutan, atau dengan memohon kerelaannya. Apabila salah satu dari keempat unsur itu tidak terpenuhi, maka taubatnya pun belum sungguh-sungguh, atau hanya pura-pura. Allah berpesan kepada kita semua, “Hai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan taubat yang semurni-murninya…”. (QS. at-Tahrim: 8). Semoga Allah mengampuni dosa-dosa kita semua.

 

 

 

Ghoib, Edisi No. 34 Th. 2/ 1426 H/ 2005 M

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

HUBUNGI ADMIN