Dalamnya Neraka

Neraka itu bertingkat. Ada tujuh tingkatannya. Semakin ke bawah semakin berat siksanya. Semakin ke atas semakin ringan siksa yang mereka dapatkan. Ibarat gedung semakin banyak tingkatannya, tentu semakin tinggi menjulang.

Neraka itu tujuh tingkat. Pertanyaannya seberapa dalamkah neraka itu? Sebelum menjawab masalah ini ada baiknya, bila kita mengutip sekilas postur tubuh penghuni neraka. Dengan harapan sedikit menambah gambaran seberapa dalamkah neraka itu.

Dalam hadits riwayat Muslim disebutkan bahwa gigi geraham penghuni neraka itu sebesar gunung Uhud. Sementara untuk melintasi dadanya yang bidang dibutuhkan waktu tiga hari. Bila demikian sungguh sangat mencengangkan bentuk tubuh mereka. Mereka adalah raksasa yang merana.

Gambaran dalam hadits itu baru untuk satu orang. Padahal penghuni neraka jelas lebih banyak dari penghuni surga. Satu berbanding seribu. Jumlah mereka yang melimpah itu pun dibagi-bagi dalam tujuh tingkatan. Masing-masing tingkatan diisi raksasa yang tinggi menjulang.

Dalamnya neraka jelas tidak bisa diukur dengan alat ukur manusia. Karena itu dibutuhkan penjelasan langsung dari Rasulullah. Biarlah Abu Hurairah yang menjelaskan kepada kita apa kata Rasulullah berkaitan dengan kedalaman neraka.

Abu Hurairah berkata, ketika kami sedang duduk bersama Rasulullah, tiba-tiba terdengar suara benda yang jatuh. Kemudian Rasulullah bertanya, ‘Suara apa ini?’ Kami menjawab, ‘Allah dan Rasul-Nya lebih tahu’. Rasulullah bersabda, ‘Ini adalah batu yang dilemparkan ke dalam neraka selama 70 tahun, belum mencapai dasarnya.” (HR. Muslim)

Batu itu tidak sebesar kepalan tangan atau ukuran kepala manusia. Tapi jauh lebih besar. Karena ia seukuran dengan tujuh ekor unta. Tujuh ekor unta yang gemuk-gemuk itu melayang jatuh. Batu itu tidak akan terbakar seperti halnya meteor yang makin lama makin mengecil hingga pada akhirnya mengurangi kecepatannya meluncur ke bawah.

Batu itu tetap utuh sebesar tujuh unta dan meluncur dengan kecepatan yang stabil. Saat Rasulullah bertanya kepada sahabat batu itu telah meluncur ke dasar neraka selama tujuh puluh tahun, tapi belum juga mencapai dasar neraka. Entah berapa lama dibutuhkan untuk mendarat di kerak neraka.

Abu Hurairah dan Thabrani dari Muadz dan Abu Umamah bahwa Rasulullah bersabda, “Andaikata sebuah batu sebesar tujuh ekor unta dilempatkan ke dalam neraka Jahannam, maka ia jatuh di dalamnya selama 70 tahun, belum mencapai dasarnya.” (HR. Hakim)

Dalamnya neraka tidak ada yang tahu. Sampai kiamat pun tetap menjadi rahasia kebesaran Allah. Sebagai seorang muslim, hendaknya kedalaman neraka menjadi peringatan tersendiri. Seperti yang pernah disampaikan Umar bin Khattab. “Perbanyaklah mengingat neraka. Karena panasnya tiada terkira, jarak dasarnya sangat dalam, dan tali kekangnya terbuat dari besi.” (Takhwif minannari: 53)

Dalamnya neraka, menjadi pelajaran berharga. Jangan pernah menantang untuk merasakan kedalamannya. Karena gambaran postur penghuninya saja sudah menyeramkan. Manusia raksasa yang tinggal dan menetap di tujuh tingkatan neraka. Semuanya dengan ketinggian yang tetap menjadi rahasia Allah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

HUBUNGI ADMIN