Haji dan Persatuan Ummat lslam

Bentuk kongkrit dari ajaran lslam akan persatuan ummat lslam adalah dalam pelaksanaan ibadah haji. Kaum muslimin dari berbagai negara dan bangsa berkumpul di tempat yang sama, melaksanakan ibadah yang sama, menyembah Tuhan yang sama dan memakai pakaian yang sama. Walaupun suku dan bahasa mereka berbeda, tapi mereka merasa satu kesatuan. Terikat dalam ikatan iman. Lman kepada Allah dan Rasul-Nya.

“Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.” (QS. al-Hujurat: 13).

Saat melaksanakan ibadah haji tersebut, segala macam bentuk lencana kita, beragam corak baju dan budaya kita tanggalkan. Perbedaan yang selama ini mengganjal persatuan dan kesatuan bisa terkikis, status soisal ynag terkadang jadi penghalang berbaurnya kita dengan orang lain menjadi sirna. Itulah miniatur dari persatuan dan kesatuan ummat lslam yang sampai sekarang masih menjadi angan-angan dan mimpi kita bersama. Padahal apabila persatuan ummat lslam sedunia itu terwujud, maka syetan-syetan akan menangis dan dan menjerit tersungkur. Baik itu syetan manusia atau syetan jin sekalipun.

Haji dan Perlawanan Syetan

Syetan akan menyusup dalam diri orang-orang yang melaksanakan ibadah haji, sebagaimana mereka menyusup dalam diri orang-orang yang sedang sholat. Mereka akan berusaha membelokkan niat para hujjaj dan merusak ibadah yang sedang dilaksanakan. Mereka tidak meningingkan sama sekali, bila umat Islam yang sedang melaksanakan rangkaian ibadah haji tersebut khusyu’ dalam pelaksanaan dan menjadi haji yang mabrur (diterima).

Karena apabila haji mereka semua menjadi haji yang mabrur, maka syetan akan kehilangan banyak pengikut di dunia ini, dan mereka akan kehilangan banyak teman di akhirat kelak. Sebab Rasulullah SAW telah menegaskan bahwa tidak ada balasan lain bagi orang yang hajinya mabrur, kecuali surga Allah.

“Umroh satu ke umroh yang lain adalah peleburan dosa-dosa antara keduanya, dan tiada balasan bagi haji yang mabrur kecuali surga.” (HR. Bukhori, no. 1650 dan Muslim, no. 2403).

Memang berat perjuangannya untuk menjadi haji yang mabrur. Karena dahsyatnya godaan syetan bagi mereka. Orang yang hajinya mabrur akan menjadi musuh syetan, karena ia akan menjadi agen perubahan kea rah yang lebih baik untuk dirinya, keluarganya dan orang-orang yang ada di sekitarnya. Dan itu merupakan ganjalan yang sangat berarti bagi syetan untuk mensukseskan misi mereka di dunia.

Simaklah riwayat berikut, yang menceritakan penyusupan syetan dalam barisan jamaah haji, untuk membelokkan niat mereka dan merusak ibadah haji mereka. Anas bin Malik berkata, “Kondisi manusia setelah Nabi Isma’il adalah muslim yang taat. Tapi syetan berusaha untuk menggelincirkan manusia dengan bisikan-bisikan, yang dengannya ia hendak memalingkan mereka dari lslam. Sampai ia masuk atau menyusupi mereka dalam talbiyyah: “Ya Allah, aku datang untuk memenuhi panggilan-Mu. Tidak ada sekutu bagi-Mu kecuali sekutu yang Engkau miliki dan yang telah menjadi milik-Mu.” Anas berkata,”Syetan terus-menerus (sampai sekarang) berusaha melakukan itu sampai ia bisa mengeluarkan manusia dari lslam menuju kepada kesyirikan.” (HR. Bazzar, dan lmam al-Haitsami menyatakan bahwa rijal hadits ini semuanya terpercaya). Lihat Kitab Majma’uz Zawaid, juz 3 hal. 223).

Sungguh licik syetan iru dan sungguh jeli ia memanfaatkan peluang. Perhatikanlah lafazh do’a tersebut, hampir sama dengan lafazh talbiyyah yang diajarkan Rasulullah SAW kepada ummatnya. hanya saja di bagian belakangnya terdapat tambahan kata sehingga menyebabkan perubahan makna, berubah seratus delapan puluh derajat. Dari pengakuan ketauhidan menuju kesyirikan.

Dan peluang itu kian lebar pada saat ini. Karena banyaknya kaum muslimin yang berangkat haji, dan bersamaan dengan itu banyak juga di antara mereka yang perbekalan ilmunya minim bahkan tidak memadai. Sehingga ada kemungkinan besar, mereka salah dalam melakukan manasik haji disana. Atau keliru dalam mengucapkan rangkaian kalimat do’a yang baru dihapal beberapa hari menjelang keberangkatan. Apalagi bila dalam kondisi berjubel dan berhimpitan serta cuaca terik panas yang kurang cocok bagi jamaah yang belum terbiasa.

Ustadz H. Hamim (47 tahun), (salah seorang pembimbing haji sebagian jamaah lndonesia) pernah bercerita kepada Majalah Ghoib akan keprihatinannya terhadap kondisi jamaah haji lndonesia. “Prihatin ustadz, ada beberapa kelompok jamaah yang kebagian pembimbing, ada pembimbing yang jamaahnya membludak banyaknya sehingga tidak terurus dengan baik, dan ada juga jamaah yang terlantar ditinggal pembimbingnya.”

“Yang lebih menyedihkan lagi, entah karena paniknya jamaah atau karena minimnya ilmu mereka, dalam Pengucapan doa-doa banyak yang salah ucap. Sehingga kalau dipahami maknanya, makna yang ada terbalik dan berlainan dengan makna yang seharusnya seratus delapan puluh derajat. Dan itu tidak hanya teriadi pada satu dua orang, tapi ratusan jamaah.” Begitulah kondisi jamaah haji lndonesia yang dia ceritakan.

Cerita yang Memprihatinkan

Ada informasi dari beberapa pembaca Majalah Ghoib yang tinggal di daerah Jawa Tengah. Bahwa di daerah Jawa Tengah ada suatu desa yang mayoritas penduduknya telah pergi haji semuanya. Hanya ada sekitar tujuh KK yang belum berangkat haji.

Dan anehnya, rata-rata mereka yang baru pulang dari haji, kekayaan yang dimiliki akan bertambah banyak dan meningkat tajam. Selidik punya selidik, ternyata kebanyakan mereka menjadikan haji sebagai media mencari kekayaan. Melalui ibadah haji itu merka mencari pesugihan. Caranya cukup sederhana dan sangat fatal akibatnya.

Belum jelas secara detail, apakah mereka mempunyai ritual khusus sebagai tambahan dari rangkaian ibadah haji yang ada. Tapi mereka punya jurus khusus untuk menjadikan haji sebagai sarana mencari kekayaan. Yaitu saat mereka berada dalam ibadah “melempar jumroh”.

Menurut informasi yang ada dan bersumber dari salah satu anggota penduduk setempat. Para penduduk desa tersebut yang melaksanakan ibadah haji, apabila telah tiba saatnya untuk melakukan lempar jumroh, mereka mencari tujuh kerikil sebagai alat untuk melempar seabagaimana jamaah haji lainnya. Tapi kerikil-kerikil itu tidak dilemparkan. Mereka mengantoninya, dan sesampai mereka di tanah air, kerikil itulah yang dijadikan sebagai jimat untuk mencari kekayaan.

Itulah informasi yang didapatkan Majalah Ghoib. Karena keakuaratan datanya belum kami selidiki kembali, maka Majalah Ghoib tidak mencantumkan nama daerah tersebut.

Kalau informasi itu benar, maka lengkaplah gambaran kita akan mental mistik yang masih melekat erat di masyarakat kita ini. Haji yang merupakan ibadah puncak dan pelengkap rukun lslam, justru dijadikan sebagai ajang menyembah syetan untuk mendapatkan kekayaan. Tapi Majalah Ghoib berharap bahwa informasi itu salah. Dan diceritakan di sini, hanyalah sebagai pelajaran bagi kita. kalau datanya memang benar, maka PR kita untuk mengembalikan tauhid yang lurus dalam diri masyarakat muslim negeri ini akan bertambah berat.

Waspadailah hadirnya syetan dalam ibadah kita. Bekalilah diri dengan ilmu dan iman yang benar dalam melaksanakan ibadah apapun, termasuk dalam berhaji. Sehingga kita mampu menjadikan ibadah tersebut sebagai media untuk mendekatkan diri kepada Allah, dan menjauhi tipudaya dan gangguan syetan yang tak akan berakhir.

Setiap tahun ratusan ribu jamah haji lndonesia berangkat ke Mekkah, menyempurnakan keislaman mereka. Kalau haji mereka mabrur, insya Allah perubahan jati diri masyarakat ke arah yang lebih baik dan lebih shalih akan lebih tampak. Kalau sampai saat ini ternyata belum tampak, berarti ada yang salah dan harus segera dievaluasi serta diperbaiki. Semoga yang berangkat haji tahun ini bisa membawa pencerahan untuk bangsa ini.

Hanya kepada Allah kita memohon pertolongan untuk memerangi syetan.

 

Ghoib Ruqyah Syar’iyyah

Sumber : Majalah Ghoib Edisi 74/4

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

HUBUNGI ADMIN