Hanif Alimni (Satpam Komp. Puspa Gading):
Kalau hari baik atau buruk itu menurut keyakinan orangtua saya yang kelahiran Cirebon masih ada. Tapi saya sudah tidak percaya sama yang gitu-gitu. Kalau saya berani mengatakan bahwa ini hari buruk, itu hari baik artinya saya sudah terjerumus kepada syirik. Maka saya tidak berani. Kita tidak perlu percaya kepada hal-hal itu.
Dulunya pemahaman mereka pada agama itu masih mendasar, jadi masih belum mendalam. Mereka masih belum mengetahui mana yang masih banyak bid’ahnya. Saya tidak mau lagi percaya kepada hal-hal yang berbau syirik. Sebab kalau sudah tidak ada umur (meninggal) nanti berat pertanyaannya. Ya, kalau nanti menikahkan anak, saya tidak akan pilih-pilih hari dengan berdasar pada baik atau buruknya. Karena di mata Allah semuanya sama.