Banyak pelajaran keimanan yang bisa kita ambil dari penuturan panjang lebar Irwan tentang hidupnya. Perpindahannya dari keyakinan dan kebiasaan syirik kepada kesadaran dan dunia iman adalah sesuatu yang paling mahal yang dimiliki oleh seorang muslim. Hidayah Itu memang sangat mahal.
Di sini kita akan mencermati salah satu hal besar yang terjadi di kehidupan Irwan dan istrinya yang sebentar lagi melahirkan. Yaitu kasus kemandulan yang merupakan ulah syetan.
Anak adalah bagian dari darah daging orangtua yang selalu dinantikan hingga tua. Serasa hidup tidak lengkap ketika pernikahan sekian lama belum juga dikarunial keturunan. Seseorang rela untuk mengeluarkan berapa pun biaya untuk berobat di negeri manapun, asalkan dikarunia keturunan. Dengan sangat sabar, apapun dilakukan untuk bisa mendengar tangis, darah daging sendiri. Terbayangkan oleh kita kesabaran Nabi Zakariyya yang tidak putus berdoa hingga beliau tua dan rambut telah beruban hanya untuk meminta seorang anak. Mari kita dengar munajat beliau, “Ya Tuhanku, sesungguhnya tulangku telah lemah dan kepalaku telah ditumbuhi uban, dan aku belum pernah kecewa dalam berdoa kepada Engkau, ya Tuhanku. Dan sesungguhnya aku khawatir terhadap mawaliku (pelanjut) sepeninggalku, sedang isteriku adalah orang yang mandul, maka anugerahilah aku dari sisi Engkau seorang putra yang akan mewarisi aku dan mewarisi sebahagian keluarga Yaqub dan jadikanlah ia ya Tuhanku seorang yang diridhai.” (QS. Maryam: 4-6).
Anak memang bukan segalanya. Tetapi serasa kurang lengkap hidup berkeluarga tanpa anak yang merupakan harapan dan penerus sepeninggal orangtua.
Sungguh suatu hal yang sangat menyedihkan jika sepasang suami istri divonis mandul oleh medis. Maka ketika kemandulan tersebut disebabkan oleh sihir, sungguh orang yang mengirim sihir tersebut sangat tidak berperasaan. Telah melukai hati dan harapan sebuah rumah tangga. Telah membuat sedih panjang yang entah bagaimana menghilangkannya.
Karena ternyata sebagian kemandulan disebabkan oleh ulah sihir. Seperti yang dialami oleh Irwan. Yang diganggu adalah Irwan sendiri. Sebenarnya tidak ada masalah pada hubungan biologis suami istri. Tetapi sudah satu tahun menanti istrinya belum kunjung hamil juga.
Memang mereka belum memeriksakan diri ke dokter. Sehingga belum diketahui secara medis apa penyebab dari tak kunjung hamilnya istri. Ketika akhirnya hamil, berarti secara kesehatan masing-masing pasangan tidak ada masalah. Bisa jadi medis hanya akan mengeluarkan nasehat-nasehat agar lebih banyak istirahat, tidak terlalu lelah dan karena memang sebatas itulah dunia medis.
Ternyata masalahnya tidak hanya sekadar itu. Ada sisi ghoib yang ikut mengacaukan keadaan. Saat diruqyah terungkap bahwa ada jin yang berada di saluran reproduksi suami menghalangi produktifitas sperma.
Hal ini didukung oleh kelakar dukun yang pernah dia datangi, bahwa penyakit anehnya sejak dulu bisa menyebabkan tidak punya keturunan ketika menikah. Nampaknya hanya sekadar kelakar, tetapi bisa jadi ini adalah sinyal bahwa ada jin yang memang sejak itu sudah berada dalam saluran reproduksinya. Dan dukun bisa mengetahui keberadaan jin dengan ilmu sihirnya.
Bukti yang lebih kuat lagi adalah pengakuan jin bahwa pengirimnya adalah teman kantornya sendiri. Pengakuan jin itu telah dikonfirmasi. Hasilnya, sang teman mengakui. Walaupun sebenarnya tidak berniat sampai memandulkan. Karena hanya kasus persaingan job. Dan dia hanya membaca wirid, tidak lebih. Entah dari siapa wirid yang dibacanya, ternyata berdampak kepada Irwan, dengan membuat mandul Irwan selama tiga belas bulan.
Untuk itulah, iseng dalam urusan ini harus dijauhi, karena ini adalah masalah penting yaitu aqidah muslim dan keselamatan orang. Juga masalah wirid yang tidak jelas kajian syariatnya, juga harus dijauhi jika tidak mau mendatangkan jin yang hanya akan menyengsarakan dirinya atau orang di sekelilingnya.
Adapun kasus sihir kemandulan yang terjadi pada Irwan pernah lebih fenomenal lagi pernah terjadi zaman Rasulullah. Sumber pelakunya dari dulu sampai sekarang sebenarnya sama, yaitu Yahudi. Merekalah sumber sihir di masa lalu. Dan mereka jugalah sebenarnya biang kerusakan dan sihir pada hari ini dengan data yang ada di lapangan.
Sebagaimana yang diceritakan oleh Asma binti Abu Bakar ketika hamil Abdullah bin Zubair, dia berkata, “Aku keluar (hijrah) saat menjelang kelahiran, sebelum sampai Madinah aku mampir di Quba’ dan aku melahirkan di Quba’. Kemudian aku membawanya ke Rasulullah dan meletakkannya di pangkuannya. Beliau meminta sebiji kurma, kemudian mengunyahnya dan meludahkannya di mulut bayi, maka yang pertama masuk ke tenggorakan bayiku adalah ludah Rasulullah kemudian mentahniknya (memasukkan jarinya setelah diolesi dengan kurma ke langit-langit mulut bayi sambil berdoa untuk bayi) dengan kurma kemudian mendoakannya dengan keberkahan. Dan ini merupakan bayi pertama dalam Islam, untuk orang muhajirin di Madinah. Orang-orang Madinah sangat gembira mendengar kelahirannya dikarekan dulu pernah ada yang berkata kepada mereka: Yahudi menyihir kalian, sehingga kalian tidak akan pernah punya anak.” (HR. Bukhari no. hadits 3909 dan Muslim no, hadits 5469)
Sihir kemandulan bisa banyak terjadi di negeri kita ini. Mengingat dunia perdukunan dan syirik sangat menggejala dan meluas di sini. Maka banyaklah meminta perlindungan Allah dan dekatkan diri kepada-Nya. Karena tentu akan sangat banyak musuhnya bagi orang yang berusaha menegakkan aqidah di bumi pertiwi ini.