Terbayang dulu di kampung halaman di Blora Jawa Tengah. Aku lahir di lingkungan yang masih penuh dengan klenik. Setelah merantau dan merasakan pahit getirnya hidup di Jakarta, sebuah majalah Islami wanita telah memberikan hidayah. Alhamdulillah walau masyarakat kampung halaman agak heran. Aku akhirnya berhijab dan disertai pandangan heran di keluarga.
Setelah berumah tangga dan punya 2 anak. Saya dipertemukan dengan Majalah Ghoib. Semua keraguan yang selama ini belum terjawab Alhamdulillah terjawab. Akhir- akhir ini memang bermunculan di televisi yang menyuguhkan pengobatan alternatif. Orang tersebut berpakaian sebagai layaknya muslim yang taat dan pengobatannya dilakukan dengan berbagai media. Waktu itu semua saya pikir sah-sah saja. Ternyata setelah saya baca Majalah Ghoib ternyata salah.
Waktu liburan sekolah kemarin kami pulang kampung. Dan saya membawa 2 buah Majalah Ghoib. Ternyata orang-orang di kampung suka membacanya. Ini seperti salah satu dakwah yang paling mudah.