Demam berdarah kembali mewabah. Ribuan orang sudah terinfeksi penyakit unpredictable ini. Satu per satu korban meninggal. Jumlahnya sudah melampaui batas kewajaran. Pemerintah menetapkan musibah ini sebagai kejadian luar biasa. Kejadian ini seakan mengingatkan kita atas kemahakuasaan Allah untuk kita kembali kepada-Nya, sambil terus waspada dan berikhtiar keluar dari cobaan ini.
Sampai saat ini dunia kedokteran masih belum menemukan formula obat yang tepat untuk mengobati penyakit DBD ini. Yang ada hanya obat untuk meningkatkan daya tahan tubuh dari serangan virus yang menyerang trombosit dalam tubuh sampai masa aktif dan kritis lewat, serta dianjurkan untuk istirahat total.
Di tengah masalah demam berdarah ini ramai dibicarakan, tenyata jambu biji/klutuk disinyalir efektif membantu proses penyembuhan DBD. Subhanallah. Meski secara ilmiah belum teruji khasiatnya, Pakar obat- obatan tradisional UGM Dr Suwijiyo Pramono Apt, menyatakan, memang setelah diamati, pasien demam berdarah dengue (DBD)-anak-anak- yang diberi juice jambu biji bangkok secara teratur jumlah trombositnya yang semula turun drastis akhirnya mengalami kenaikan walaupun perubahannya belum bisa diukur.
Jambu biji (Guava, psidium guajava linn) walaupun banyak dikenal di Indonesia ternyata berasal dari Amerika Tengah. Tanaman ini dapat tumbuh baik di dataran rendah maupun di dataran tinggi. Umumnya ditanam di pekarangan rumah dan di ladang-ladang.
Di antara berbagai jenis buah, jambu biji mengandung vitamin C yang paling tinggi dan cukup mengandung vitamin A. Dibanding buah buahan lainnya seperti jeruk manis yang mempunyai kandungan vitamin C49 mg/100 gram bahan, kandungan vitamin C jambu biji 2 kal lipat. Vitamin C ini sangat baik sebagai zat antioksidan. Sebagian besar vitamin C jambu biji terkonsentrasi pada kulit dan daging bagian luarnya yang lunak dan tebal. Kandungan vitamin C jambu biji mencapai puncaknya menjelang matang. Selain pemasok andal vitamin C, jambu biji juga kaya serat, khususnya pectin (serat larut air). Manfaat pectin di antaranya adalah untuk menurunkan kolesterol yaitu mengikat kolesterol dan asam empedu dalam tubuh dan membantu pengeluarannya. Penelitian yang dilakukan Singh Medical Hospital and Research center Morrabad, India menunjukkan jambu biji dapat menurunkan kadar kolesterol total dan trigliserida darah serta tekanan darah penderita hipertensi essensial.
Jambu biji juga mengandung tannin, yang me nimbulkan rasa sepat pada buah. Kandungan ini berfungsi memperlancar sistem pencernaan, sirkulasi darah, dan berguna untuk menyerang virus.
Disamping itu, jambu biji bermanfaat untuk menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah serta mencegah munculnya kanker, memperkuat daya tahan tubuh terhadap serangan penyakit, meningkatkan kesehatan gusi, gigi dan pembuluh kapiler serta membantu penyerapan zat besi dan penyembuhan luka. Jambu biji juga berkhasiat anti radang, anti diare dan menghentikan pendarahan, misalnya pada penderita demam berdarah dengue (DHF).
Ghoib. Edisi No. 14 Th. 2/ 1425 H/ 2004 M