Ibu Zahroh (59) datang dengan berjalan kaki didampingi oleh putranya semata wayang yang baru pulang dari Jepang, Heri (30) begitu panggilan akrabnya. Mereka adalah tetangga dekat dengan rumah orang tua Ustadz Fadhlan Abu Yasir. Mereka langsung menyerahkan bungkusan kain putih di dalamnya ada benda yang disebut Jenglot.
Awal mulanya, ketika Heri membuka lemari ia kaget ada bungkusan kain putih. Ia segera ambil dan dibukanya, tampak kumpulan rambut perempuan. la tanyakan kepada ibunya tentang hal itu. Ibunya menjawab tidak pernah menyimpan rambut, kalau begitu dibuang saja ke tempat sampah. Akhirnya bungkusan kain putih itu dibuang ke tempat sampah. Tetapi anehnya beberapa hari kemudian, bungkusan itu kembali Heri temukan di dalam lemari di posisi yang sama. la penasaran, lalu ia buka sampai ia temukan makhluk seperti tikus yang dikeringkan dan berambut panjang. Ibunya merasa geli dan jijik dengan benda itu. Atas saran keluarga yang lain, agar diserahkan saja kepada Kang Fadhlan, begitu panggilan akrabnya. Maka mereka langsung berjalan menuju rumah Ustadz Fadhlan untuk menyerahkan benda itu.
Kepercayaan- Kepercayaan Seputar Jenglot
Ada sebagian orang beranggapan bahwa jenglot adalah manusia petapa yang usianya ratusan tahun, kukunya bertambah panjang, rambutnya bertambah panjang, pandangan matanya berbahaya maka keduanya ditutup dengan plester, ia makan darah, ia diyakini untuk kekuatan tertentu bagi yang memeliharanya, terutama bagi paranormal atau dukun sering meminta bantuan kepada Allah melalui Jenglot yang sudah dianggap Kyai Jenglot yang sakti, karena makanannya sudah minyak wangi bukan darah lagi. Bahkan harganya bisa mencapai ratusan juta rupiah. Pada malam-malam tertentu Kyai Jenglot akan menampakkan bentuk petapa aslinya untuk memberikan wasiat atau memberi informasi penting yang dibutuhkan pemiliknya.
Tetapi seluruh kepercayaan semacam itu hanyalah bersumber kepada kata orang, kata dukun, kata orang pintar, kata paranormal dan sebagainya. Tidak ada pijakan syar’i yang bisa dijadikan sebagai rujukan yang baku. Oleh karena itu kita harus berhati-hati dalam menyikapinya agar kita bisa bersikap yang tepat dan sesuai dengan syari’at.
Bentuk Jenglot yang Aneh
la berbentuk seperti manusia kecil panjangnya 15 cm, memiliki rambut yang lebat dan panjang rambutnya 75 cm dilingkarkan disekitar tubuhnya. Ada dua taring atas yang panjangnya 3 cm dan tidak seimbang dengan ukuran tubuhnya sekecil itu, kedua matanya dibentuk seperti mata manusia, tetapi besar dan tidak seimbang dengan ukuran kepalanya, hidungnya dibentuk seperti hidung manusia dengan dua lobang bulat, rahang bawahnya tidak ada karena dari hidung, bibir, dagu kebelakang tidak sempurna. Kedua tangannya bersedekap, kedua kakinya lurus, tercium seperti aroma minyak wangi Hajar Aswad yang sangat menyengat.
Keanehan yang lain adalah jenglot itu tidak punya gigi meskipun taringnya panjang seperti taring anjing dan menjulur keluar, sedangkan mulutnya tertutup rapat.
Jenglot itu Makhluk Hidup atau Bukan?
Apa yang dikatakan orang tentang jenglot? Kita akan bongkar masalah jenglot secara syar’i dan akan kita bedah anatomi tubuhnya untuk mengetahui hakekatnya. Setelah itu pastilah segala misteri jenglot akan terkuak, dan kebatilan omongan orang tentang jenglot pun akan terbongkar. Sehingga pemisah antara kebenaran dan kebatilan menjadi jelas.
Dalam Al Qur’anul karim, kita mendapatkan doktrin-doktrin ilahiyah yang memberitakan bahwa manusia sebagai makhluk yang mulia, Allah menciptakan manusia dalaam sebagus-bagus bentuk ciptaan, kemudian kematian manusia adalah sesuatu yang pasti, dan itu berarti kematian bagi jasadnya dan seluruh anggota tubuhnya, manusia yang sudah mati tidak akan bisa berkomunikasi dengan makhluk hidup atau sebaliknya. Sedangkan arwahnya tetap hidup dan berada di alam barzakh. Allah berfirman:
“Sungguh Kami telah menciptakan manusia dalam sebaik-baik bentuk.” (Surat At Tiin ayat: 4).
Kemudian Allah juga menegaskan bahwa tidak ada seorang pun yang hidup kekal di dunia ini, Allah berfirman:
“Dan tidaklah Kami menjadikan hidup abadi bagi seorang manusiapun sebelum kamu (Muhammad), maka jikalau kamu mati, apakah mereka akan kekal?” (Surat Al Anbiya’: 34)
“Sesungguhnya kamu akan mati dan sesungguhnya merekapun akan mati pula.” (Surat Az Zumar: 30)
“Siapa saja yang ada dimuka bumi akan binasa. Dan tetap kekal Wajah Tuhanmu yang mempunyai kebesaran dan kemuliaan.” (Surat Ar Rahman: 26-27).
Maka tidak ada petapa yang usianya abadi, mereka pasti mati dan berlaku padanya hukum- hukum kematian (sunanul maut). Sedangkan kehidupan di alam barzah bagi setiap manusia adalah sunnatullah tanpa kecuali, dengan perbedaan keadaan dan kondisi sesuai dengan amalnya di dunia.
Kita wajib mengimani bahwa Rasulullah telah wafat sebagaimana nabi dan rasul sebelumnya, Rasulullah telah dikubur di dalam tanah, arwah Rasulullah tidak akan datang ke dunia kita lagi. Rasulullah merasakan kehidupan di alam barzakh dengan nikmat yang Allah berikan kepadanya dan kepada orang-orang yang beriman setelah wafat sebagai balasan dari amal shaleh yang mereka kerjakan di dunia. Dan tidak seorangpun yang tetap hidup dalam kuburnya seperti kehidupan fisik kita di dunia.
Jenglot Ternyata Hanya Boneka?
Subhanallah, apa yang dikatakan orang tentang jenglot? la hanya boneka? Ya, ia hanya boneka buatan dukun penipu ummat! Ustadz Fadhlan langsung membaca Hasbunallah wa ni’mal wakil saat menerima jenglot itu, ia sambil mematahkan tubuh Jenglot itu, dan langsung patah menjadi dua. Tampak sambungan terbuat dari bahan plastik, termasuk bagian kemaluan dan perutnya terbentuk dari bahan plastik.
Kedua kaki dan tangan jenglot hanyalah terbuat dari kaki dan tangan katak yang dikelupas kulitnya. Maka kaki dan tangannya disambung dengan cairan plastik, termasuk mukanya juga terbuat dari cairan plastik yang dibentuk sedemikian rupa. Sedangkan taringnya dipasang menghadap ke bawah di bagian kanan kiri mulutnya yang tertutup. Yang lebih jelas lagi ketika Ustadz Fadhlan menarik rambut Jenglot, rambut itu memang rambut manusia, tetapi hanya ditempelkan dengan lem karet pada kepala yang mirip kepala ayam yang dipotong paruhnya, kemudian mukanya dibentuk dengan cairan plastik Alhamdulillah, segala kebohongan dan rekayasa dukun telah terbongkar. Maka hendaklah kita jangan mudah percaya kepada berita yang sumbernya bukan dari Al Qur’an dan Sunnah, apalagi hanya sekedar kata orang atau kata dukun. Kalaupun kita dapati boneka jenglot itu bergerak, ketahuilah itu gerakan dan tipu daya syetan.
Ghoib, Edisi No. 34 Th. 2/ 1426 H/ 2005 M