KENA SIHIR ATAU SANTET
Apakah orang yang kena sihir atau santet akan sembuh seperti semula setelah diruqyah? Dan apakah benar benda-benda yang ada di dalam tubuh si penderita itu nyata atau hanya tipuan jin si dukun yang mengobati?
(Ibu Adit Karawang)
Jawab:
Bismillah Wal hamdulillah, Ibu Adit yang berbahagia, Allah menceritakan pernyataan Nabi Ibrahim as: “Dan apabila saya sakit maka Dialah (Allah) yang menyembuhkan saya.” (QS.26:80). Kena sihir atau santet termasuk jenis gangguan yang dapat menimbulkan rasa sakit pada yang terkena, sedangkan ruqyah adalah doa kesembuhan yang kita panjatkan kepada Allah. Maka tepatlah ruqyah Islamiyah itu kita pakai untuk menerapi orang yang terkena sihir, karena hanya Allah yang menyembuhkan segala jenis penyakit termasuk sihir. Kalau si penderita sudah sembuh, otomatis kondisinya akan pulih seperti semula.
Adapun benda-benda yang keluar dari tubuh penderita santet (paku, kaca, rambut, dsb.) itu hanya tipuan si dukun belaka. Itulah bagian dari sihir. Kalaupun bendanya itu benar-benar ada, berarti dukunlah yang membawanya atau jinnya yang menghadirkannya, untuk meyakinkan pasiennya akan kehebatan kinerja sang dukun. Rasulullah sendiri ketika diobati oleh malaikat Jibril karena gangguan sihir, tidak keluar dari tubuhnya benda-benda sejenis itu. Dan alhamdulilah, kami (tim ruqyah) sering meruqyah orang yang terkena sihir belum pernah melihat dari tubuh pasien benda-benda asing yang keluar dari tubuh mereka.
JIN SUKA KEPADA MANUSIA
Apakah jin mempunyai rasa suka kepada manusia?
(Hamba Allah, Cikarang)
Jawab:
Bismillah wal hamdulillah. wahai saudaraku seiman! memang benar, Jin itu seperti manusia, punya rasa benci, suka, marah, dendam, senang, susah dsb. Seharusnya perasaan-perasaan itu ditujukan kepada sesamanya. Kalau perasaan suka itu ditujukan kepada yang bukan sesamanya, manusia misalnya, maka akan muncul ketimpangan dan masalah besar, apalagi kalau ada unsur paksaan atau sepihak. Ibnu Taimiyah pernah meruqyah jin yang kesemsem pada seorang anak manusia. Dan kami juga (tim ruqyah majalah Ghoib) sering mendapati kasus yang sama. Peristiwa seperti itu adalah gangguan yang harus diobati, dan penyimpangan yang harus diluruskan. Allah SWT ber- firman, “Dialah (Allah) yang menciptakan kalian dari diri yang satu dan dari padanya Dia menciptakan istrinya.. agar dia merasa senang kepada- nya.” (QS.7:189). Jadi apapun dalih jin saat memasuki tubuh manusia, itu adalah kezhaliman yang harus diberantas, dan ruqyah syar’iyyah adalah solusinya yang tepat.
MENGISLAMKAN JIN KAFIR
Apakah benar seorang ustadz bisa mengislamkan jin kafir, sedangkan kita tidak bisa melihat jin. Bisa jadi keislaman jin hanya bohong belaka?
(Hamba Allah- Tangerang)
Jawab:
Bismillah wal hamdulillah, Rasulullah saw itu diutus menyebarkan islam tidak hanya kepada manusia tetapi juga kepada jin. (lihat QS. 46:29- 31). Jadi dakwah Islamiyah juga kita tujukan kepada jin. Karena kita tidak bisa melihat mereka, maka cara penyampaiannya pun lain. Kalau kita menjumpai jin yang merasuk ke dalam tubuh manusia dan kita bisa mengajak komunikasi melalui pasien tadi, maka kita harus sampaikan Islam kepadanya. Dan karena kita tidak bisa melihat mereka, mungkin saja ketika kita adakan majelis ta’lim mereka juga hadir di tengah-tengah kita dan ikut mendengarkan. Mereka juga melihat tingkah laku kita yang Islami lalu mereka mengikutinya. Adapun jika keislaman mereka bohong atau berpura-pura saja itu perkara lain, Allah yang Mengetahui hati seseorang, termasuk kebohongan jin. Jangankan kebohongan jin yang fisiknya tidak bisa kita indra, kebohongan manusia yang fisiknya tampak saja kita sulit mendeteksinya. Betapa banyak muslim tapi munafiq, keislamannya cuma di bibir dan kartu identitas, sedangkan tingkah lakunya banyak yang menyimpang bahkan bertolak belakang dengan ajaran Islam.
Dan biasanya, kebohongan mereka bisa kita deteksi dengan membacakan ayat-ayat, terutama ayat-ayat tentang kemunafikan. Kalau mereka masih kepanasan berarti mereka dusta.
BISA MELIHAT MASA LALU ORANG LAIN
Bagaimana menurut bapak Ustadz tentang adanya orang yang bisa melihat masa lalu orang lain, dan ternyata benar apa yang diungkapkan orang itu?
(Hamba Allah, Bekasi)
Jawab:
Bismillah wal Hamdulillah, ada beberapa cara untuk mengetahui peristiwa atau kejadian yang sudah terjadi di masa lalu, baca sejarah misalnya, baik melalui baca buku atau nonton film dukumenter. Bisa juga mendengar cerita dari orang yang lebih tua dari kita. Atau juga mengunjungi musium-musium purbakala. Tapi kalau ada orang yang tidak pernah bertemu dengan seseorang, tidak pernah berteman dengannya atau mendengar cerita masa lalunya dari orang lain. Tiba- tiba dia nyongklok (menebak) masa lalunya, maka bisa kita pastikan orang itu mempunyai khadam jin (perewangan) yang membisikinya tentang jati diri orang tersebut. Dan bisa juga dia menyebar orang-orang suruhan (informan) untuk memasok data seseorang.
Biasanya aktifitas seperti ini dilakukan orang tersebut, karena ingin menunjukkan kebolehannya atau keanehannya. Kalau pelakunya seorang dukun, berarti ingin meyakinkan mangsanya bahwa dia dukun yang tokcer dan jitu, sehingga mangsa tersebut akan semakin mantap dan sama sekali tidak meragukan daya supranatural yang dimiliki sang dukun. Wallahu Alam
Ghoib, Edisi No. 15 Th. 2/ 1425 H/ 2004 M