Menderita penyakit yang berkepanjangan, memang tidak enak. Apalagi, penyakit itu datangnya kambuhan. Berbagai macam cara telah diusahakan oleh seorang bapak berusia 52 tahun ini, untuk menyembuhkan penyakitnya. Terjerembab pada dunia perdukunan, pernah dialaminya selama beberapa tahun. Hingga akhirnya ia memperoleh jalan yang lurus, setelah membaca Majalah Ghoib. Sambil menyerahkan jimat-jimat yang pernah dimilikinya, ia menceritakan kisahnya secara langsung kepala Majalah Ghoib.
Sejak tahun 1997, saya mengalami gejala sakit kepala dan sakit perut yang tak kunjung sembuh. Sakitnya tidak dapat diprediksi kapan datangnya. Kadang hilang, kemudian timbul lagi. Karena sakitnya nggak ketulungan, saya mencoba mencari cara untuk memperoleh kesembuhan. Saya pulang kampung di daerah Jawa Tengah. Di sana, saya mendatangi beberapa ‘orang pintar yang katanya bisa menyembuhkan segala jenis macam penyakit.
Sambil komat-kamit, perut saya diusap menggunakan daun kelor. Kemudian diusap memakai air kembang 7 rupa. Dari perut saya, tiba-tiba keluar potongan-potongan paku yang sudah karatan. Ada juga besi, dan benda semacam metal. Namun, penyakit tetap saja bercokol. Karena penasaran, saya terus mendatangi beberapa ‘orang pintar’ yang lainnya di berbagai daerah hingga akhir tahun 2002. Untuk melengkapi ikhtiar tersebut, saya juga mendatang beberapa rumah sakit untuk berobat. Setelah tes labolaturium untuk memeriksa darah dan air seni. Semua hasil diagnosa dokter menyatakan negatif.
Awal tahun 2003, saya membaca sebuah majalah misteri yang memuat alamat dan iklan mengenai sebuah kartu yang dapat menyembuhkan segala jenis macam penyakit. Tempat praktik mereka masih di sekitar Jawa Tengah. Setelah mengisi formulir, saya diberikan sebuah kartu mirip kartu ATM. Nama saya juga tertera pada kartu tersebut. Kalau ingin menggunakan kartu ini, ada password khusus yang harus disebutkan. Saya mencoba menggunakan kartu ini untuk meminta kesehatan akan penyakit yang saya derita, serta memperoleh tambahan rezeki dari sebuah undian yang saya ikuti. Tetapi semua iklan itu hanya tipuan saja. Hasilnya sama sekali nihil.
Alhamdulillah, Allah mempertemukan saya dengan Majalah Ghoib. Begitu membaca pertama kali, saya langsung jatuh cinta. Saya terus berlangganan sampai beberapa edisi, hingga akhirnya memutuskan untuk datang menjalani terapi ruqyah. Luar biasa, baru 2 kali saya menjalani terapi ruqyah saya langsung merasa lebih enak. Saya langsung berhenti minum obat-obatan dari dokter.
Untuk menyembuhkan penyakit ini secara total, saya akan terus menjalani terapi ruqyah di Majalah Ghoib. Saya berharap bisa sembuh total, agar ibadah saya bisa meningkat lagi. Maklum. saya inikan mualaf. Dulunya non muslim, jadi banyak hal yang belum saya ketahui tentang Islam. Semoga, saudara-saudara kaum muslimin, jangan mudah tertipu dengan iklan-iklan yang menyesatkan.
Bentuk Jimat
Benda yang diklankan pada sebuah majalah misteri tersebut, berbentuk seperti kartu ATM. Pada sisi muka, tertulis surat Ali Imran ayat 26. Di sebelahnya 27 buah kotak kecil yang betuliskan satu huruf hijaiyyah. Nama dan nomor registrasi juga tertera pada sisi muka ini. Pada sisi belakangnya, terdapat 5 buah gambar yang menggambarkan khasiat dari kartu ini. Kartu ini tidak boleh dipindahtangankan dengan cara apa pun, begitulah pesan yang tertulis di situ.
KESAKTIAN’ JIMAT
Benda ini diyakini bisa meningkatkan kecerdasan, kunci pembuka rezeki, penyembuhan berbagai macam penyakit, menurunkan kadar nikotin dan menurunkan kadar kafein kopi. Posswordnya, “Ya Allah, dengan kartu ini saya ingin mendapatkan hadiah, rizqi, kesembuhan, menghilangkan penyakit dan sebagainya. Tinggal disebutkan saja apa maunya kita. Katanya, dengan kartu ini nama kita sudah disetting ada kekuatan energinya. Untuk mendapatkan benda ini, si Bapak harus mengeluarkan uang Rp. 250.000 serta membayar uang Rp.75.000 untuk sebotol air yang disertakannya.
BONGKAR JIMAT
Dalam banyak penjelasan (hadits), Rasulullah sering menyingkap kedok kehebatan dukun yang membuat banyak orang terkagum-kagum bahkan cenderung mengkultuskannya. Oleh kebanyakan orang, ocehan dukun dijadikan acuan dalam mencari kesembuhan. Bualan dukun dijadikan panduan dalam menentukan langkah. Padahal para dukun itu tidak bertindak sendirian dalam berpraktik. Mereka mempunyai Perewangan atau pembantu yang selalu siap membantu saat dibutuhkan. Seperti dalam kasus bapak ini yang diusap memakai daun kelor dan kembang 7 rupa. Keluarnya benda-benda semacam paku dan besi merupakan sihir yang dilakukan para pembantu dukun. Pembantu mereka tidak lain
adalah makluh ghaib yang bernama jin. Jin dan dukun adalah satu kesatuan yang tidak terpisahkan, tidak ada dukun hebat tanpa bantuan jin. Seperti juga kisah taubat dukun pada zaman Rasulullah yang bernama Sawad bin Qarib ad-Dausy, la diberitahu oleh jinnya bahwa telah diutus Muhammad sebagai nabi dan rasul, lalu dia datang ke Madinah menemui Rasulullah dan para sahabatnya. Setelah berjumpa Nabi Muhammad, dia masuk Islam. Rasulullah dan para sahabatnya sangat gembira. Umar mendekati mantan dukun tersebut dan bertanya, “Apakah jinmu datang hari ini?” dia menjawab, “sejak saya membaca al-Qur’an dia tidak datang lagi, Sebaik- baik pengganti adalah al- Qur’an.” Terapi ruqyah yang memperdengarkan ayat-ayat al-Qur’an dan doa-doa dari Rasulullah, terbukti lebih efektif menyembuhkan penyakit pusing dan perut Bapak ini.
Kalau kita perhatikan kinerja orang yang mengaku ‘orang pinter’, semuanya sama atau tidak jauh beda dengan kinerja dukun zaman dahulu. Hanya saja para dukun pada z
aman millenium ini memoles diri dengan penampilan necis, keren dan tidak seram. Bahkan ada juga yang berpakaian layaknya seorang ulama besar. Lengkap dengan sorban dan jubahnya serta tasbih gede-gede yang mengalungi lehernya atau dimainkan di jarinya. Kemudian ditambah lagi dengan alat-alat ca
nggih semisal kartu ini, yang sebenarnya tidak mempunyai kekuatan apa-apa. Kita tidak bisa mengerti. mengapa ayat-ayat al-Qur’an harus dituliskan pada sebuah kartu mirip kartu ATM ini. Mengapa pula, harus menggunakan password yang tidak sesuai syari’at. Dan yang lebih penting, energi apa yang digunakan dalam kartu ini, sehingga bisa dirasakan manfaatnya sangat tidak jelas. Perlu kita ingat, bahwa rezeki dan kesembuhan, datangnya hanya dengan berdoa secara langsung kepada Allah. Bukan menggunakan media kartu seperti ini. Penggunaan ayat-ayat suci al-Qur’an merupakan teknologi baru para dukun dalam menggaet pasien. Dengan begitu banyak kaum muslimin yang salah duga, dikiranya praktik pengobatan islami. Padahal jelas-jelas bertent
angan dengan syari’at.