
Apabila seseorang itu hendak berbuka, hendaklah berbuka dengan tamar (kurma). karena tamar itu berkah. Kalau tidak ada, berbukalah dengan air, karena air itu suci.” (Riwayat Al-Imam At-Tirmizi).
Kurma adalah buah impor khas Timur Tengah yang tidak sulit kita dapatkan di pasar-pasar. Namun masih sedikit di antara kita yang tahu betapa banyak zat dan khasiat yang dikandungnya.
Kurma sebenarnya berasal dari keluarga jenis palma seperti kelapa sawit yang dikenali sebagai Phoenix dactylifera. la sudah mula ditanam sejak zaman purba dari zaman Mesopotamia hingga ke zaman prasejarah Mesir, kemungkinan sekitar tahun 6000 SM.
Meskipun tergolong keluarga palma, pohon kurma paling produktif dengan kemampuan tumbuh mencapai ketinggian hingga 30 meter. la juga dianggap sebagai pohon kehidupan oleh masyarakat Arab.
Kurma mengandung vitamin A dan B dan berbagai mineral seperti kalsium, posfor, potasium dan serat. Selain itu, ada sesuatu yang unik. Kurma ternyata mengandung lebih banyak zat protein daripada buah-buahan yang lain. Bahkan ada sebagian doktor yang percaya bahwa kurma mengandung lebih banyak protein daripada susu ibu.
Satu dari khasiat kurma ialah menguatkan sistem pencernaan karena kaya dengan kandungan seratnya. la juga digunakan mengatasi sembelit dan diare. Bahkan memakan kurma sebelum sarapan dipercayai mujarab membunuh cacing dalam perut.
Ramuan atau campuran kurma dengan susu merupakan tonik yang ideal dan justeru itulah disarankan agar ramuan ini diminum oleh mereka yang baru sembuh dari demam atau sakit. Buah yang manis ini juga dapat membantu mereka yang menderita sakit darah tinggi dan berupaya memelihara kesehatan jantung.
Satu butir kurma kaya akan energi dalam bentuk hidrat arang (6,1 g), serat, potasium (54,3 mg), dan cukup zat besi.
Satu atau dua butir kurma sudah cukup mengganti energi yang berkurang saat puasa.
Potasium bermanfaat mengatasi kelelahan otot, juga menurunkan tekanan darah tinggi dan risiko stroke. Seratnya baik untuk mengatasi sembelit.
Tekstur serat pada kurma cukup halus, aman untuk lambung sensitif atau radang usus. Kombinasi zat besi dan hidrat arang baik bagi penderita anemia dan lesu kronis.
Bagi anak-anak juga dianjurkan memakan kurma karena dapat mencegah dari kerusakan gigi. Walaupun kandungan gula dalam kurma memang tinggi, ia tidak mengganggu kesehatan karena kandungan gula dalam kurma itu bersifat alkalin dan dibantu pula dengan berbagai vitamin dan mineral.
Kurma Menurunkan Resiko Stroke
Kandungan kalorinya yang tinggi dan mudah dicerna oleh tubuh memang cocok kalau dikonsumsi saat berbuka puasa. Namun, ada khasiat yang lebih istimewa: kurma bisa menurunkan resiko serangan stroke berkat tingginya kalium yang dikandungnya.
Sudah begitu, kandungan energi atau kalorinya pun rendah, sebab lemak yang dikandungnya juga rendah. Namun, ada pengecualian, misalnya kurma.
Kandungan lemak pada kurma juga bisa diabaikan. Namun, yang tinggi membuat buah ini bisa menyediakan energi yang tinggi pula. Malah paling tinggi diantara keluarga besar buah- buahan. Keunggulan lainnya, kurma mengandung zat gizi penting bagi fungsi tubuh, terutama jantung dan pembuluh darah, yaitu kalium. Fungsi mineral ini membuat denyut jantung makin teratur, mengaktifkan kontraksi otot, serta membantu mengatur tekanan darah.
Makin banyak makanan kaya kalium yang dikonsumsi biasanya makin kecil kemungkinan orang menderita stroke. Para peneliti menyimpulkan dengan hanya makan satu porsi ekstra makanan kaya kalium (minimal 400 mg setiap hari) risiko fatal bisa diturunkan sampai 40%. Batas krisis 400 mg kalium itu mudah sekali Anda penuhi dengan makan kurma kering sekitar 65 g saja, atau setara dengan lima butir kurma.
Makanan tinggi kalium, menurut Dr. Louis Tobian, Jr., pakar penyakit darah tinggi dari Minnesota University AS, juga bisa membantu menurunkan tekanan darah serta bisa memberi kekuatan tambahan dalam mencegah stroke secara langsung, bagaimana pun kondisi tekanan darah seseorang.
Jadi jelas, kurma yang secara tradisional disuguhkan sebagai salah satu hidangan untuk berbuka puasa di Bulan Ramadhan, bukan makanan pembuka yang biasa. Diam-diam ia menyimpan senjata potensial antistroke dan antiserangan jantung. Meski demikian, untuk memastikan dampak positif kurma, agaknya masih perlu dibuktikan lebih lanjut melalui penelitian.
Menurut dr. Anwar El Mufti dari Mesir, seperti dikutip harian “Buana Minggu”, kurma mengandung zat gula 70%. Sebagian besar zat gula yang terdapat di dalamnya sudah diolah secara alami dan tidak berbahaya bagi kesehatan.
Dengan demikian akan menghasilkan tenaga yang tinggi,tanpa mempersulit tubuh untuk mengolah, mencerna, dan menjadikannya sebagai gizi yang baik. Itu sebabnya mengapa kurma dianggap sebagai buah yang ideal untuk hidangan berbuka puasa ataupun sahur.
Segelas air yang mengandung glukosa, menurut Dr. David Conning, Direktur Jenderal British Nutrition Foundation, seperti dikutip Panasea, akan diserap tubuh dalam 20-30 menit, tetapi gula yang terkandung dalam kurma baru habis terserap dalam tempo 45-60 menit. Makanya, orang yang makan cukup banyak kurma pada waktu sahur akan menjadi segar dan tahan lapar, sebab bahan pangan ini juga kaya akan serat.
Keunggulan kurma lainnya mengandung berbagai vitamin penting, seperti vitamin A, tiamin, dan riboflavin dalam jumlah yang bisa diandalkan, serta niasin dan kalium dalam jumlah yang sangat andal. Selain itu, buah ini ternyata juga memuat berbagai zat gizi lain seperti zat besi, vitamin B, asam nikotinat serta serat (bukan zat gizi) dalam jumlah memadai.
Riboflavin dan niasin. Misalnya, akan membantu melepaskan energi dari makanan, sementara tiamin membantu melepaskan energi dari karbohidrat. Vitamin A dan niasin memainkan peranan dalam membentuk dan memelihara kulit yang sehat. Tiamin penting bagi sel-sel saraf, sementara niasin menjaga fungsi normal saraf.
Kurma juga mengandung banyak mineral penting seperti magnesium, potasium dan kalsium. Mineral- mineral itu sangat diperlukan oleh tubuh. Serat yang terdapat dalam kurma berfungsi melunakkan usus dan mengaktifkannya, yang secara alami bisa mem- permudah buang air besar. Dalam kurma juga terdapat semacam hormon (potuchsin) yang bisa menciutkan pembuluh darah dalam rahim, sehingga bisa mencegah perdarahan rahim.
Ramuan Spesial Kurma
Resep homemade untuk kecantikan kali ini, mengetengahkan Ramuan body scrub dari buah kurma yang berguna untuk membersihkan, melembutkan dan menjaga kekenyalan kulit Anda.
Cara membuatnya, sebagai berikut; ambil 8 buah kurma, 0.5 ons buah cranberries beku; 0.5 cangkir juice aprikot (bisa dibeli di supermarket yang banyak menjual produk import); 0.5 sendok teh oatmeal.
Nah, setelah siap dengan bahan-bahannya, sekarang Anda tinggal memasukkan semua bahan ke dalam blender, dan proseslah hingga semua bahan lumat dan menjadi halus. Selanjutnya gunakan bahan-bahan yang sudah menyatu tadi sebagai scrub pada saat mandi. Jangan lupa mengenakan body lotion setelah Anda mandi, agar kulit mulus dan bersih tetap terjaga.
Ghoib, E disi No. 11 Th. 2/ 1424H/ 2004 M