Bila Anda mendengar kata Lamongan, boleh jadi yang terlintas dalam pikiran Anda adalah Lamongan sebagai sarang teroris. Pasalnya, beberapa orang yang divonis sebagai dalang bom Bali I berasal dari Lamongan. Amrozi cs yang kini mendekam di balik terali besi berasal dari Trenggulun, salah satu desa di kabupaten Lamongan.
Menjadi citra sebagai sarang teroris, jelas tidak menyenangkan. Wajar bila warga tidak menyukai sebutan tersebut. Lamongan bukan kota teroris. Lamongan adalah kota yang kental dengan nuansa agamis. Citra sebagai sarang teroris sangat mendiskreditkan Lamongan yang banyak bertebaran pesantren di sana-sini.
Masyarakat Lamongan berkewajiban untuk merubah citra negatif tersebut. Dan menjadikan Lamongan sebagai kota penuh kenangan indah. Kota yang tidak lagi memberi kesan menakutkan, sebaliknya kota yang menebarkan kedamaian.
Pilihan pun jatuh kepada pembangunan sarana pariwista yang memberikan sekian banyak sarana alternatif hiburan. Alam Lamongan memberikan secercah harapan. Kawasan pantai yang indah serta keberadaan Gua Istana Maharani menjadi pintu mewujudkan impian. Merubah citra sarang teroris.
Sekarang, di atas tanah seluas 17 ha telah berdiri sarana hiburan yang bertaraf nasional. Tanjung Kodok yang telah lama dikenal sebagai kawasan wisata pantai ditata ulang sedemikian rupa. Namanya berganti menjadi Wisata Bahari Lamongan (WBL).
Wisata Bahari Lamongan yang berlokasi di pesisir utara Pulau Jawa tepatnya di kota Paciran, Kabupaten Lamongan Jawa Timur mudah diakses dari berbagai arah. Tempatnya yang persis di sisi jalan Deandles mudah dijangkau. Jaraknya hanya 50 kilo meter dari Gresik dan Lamongan, sedang dari arah Tuban masih 70 kilo meter.
Bila Anda sedang melintas di jalur jalan Semarang – Surabaya, maka ornamen kepiting raksasa yang berwarna kuning keemasan akan menarik perhatian Anda. Itulah pintu utama Wisata Bahari Lamongan.
Sepintas, bangunan itu terlihat seperti sebuah benteng yang berdiri tegar dengan hamparan parkir yang luas. Tapi begitu melewati pintu utama Anda boleh jadi tercengang dengan aneka hiburan yang ditawarkan di dalam benteng ini. Decak kekaguman menusuk jiwa. Di sebuah kabupaten berdiri kawasan wisata yang bertaraf nasional.
Ini bukan benteng biasa. Tapi benteng yang memuliakan pengunjungnya. “Wisata Bahari Lamongan hadir dengan segala keunikannya. Hasil dari perpaduan aspek-aspek Nature (alam), Culture (budaya) dan Architecture (arsitek) yangbernuansa global dengan tetap mempertahankan ciri khas lokal,” begitu tulisan yang tertera dalam panduan informasi yang disebarkan karyawan.
Lokasi Wisata Bahari Lamongan yang begitu luas dengan sekian banyak model hiburan yang ditawarkan membuat pengunjung berhitung ulang model hiburan apa yang harus dipilihnya. Dengan demikian, ia bisa merasa puas dan dapat menikmati keindahan wisata yang ditawarkan.
Bila saat itu Anda membawa anak-anak,hiburan yang layak Anda utamakan adalah yang terkait dengan dunia anak-anak. Ada banyak hiburan yang dita warkan untuk sekmen anak- anak. Mulai dari mobil elektrik, istana bawah laut, kolam renang air tawar, kolam renang air laut, atau bermain di pasir pantai yang memutih. Bila Anda tidak salah masuk, tentu sebuah keba-hagiaan tersendiri bagi seorang anak menikmati permainan di pasir pantai atau kolam renang.
Wisata Bahari Lamongan juga tidak menafikan bahwa dari sekian pengunjung ada yang suka tantangan. Baik yang bersifat fisik, ketangkasan maupun keberanian. Arena Moto Cross, Go Kart, Bumper Boat, Jet Ski dan Ski Boat dan uji stamina menjadi tantangan yang menarik bagi mereka.
Pengunjung juga bisa menguji ketangkasan menembak di ruang ketangkasan. Di sana, tersedia beberapa senjata api laras panjang yang akan menguji ketangkasan Anda. Tapi bagi yang ingin menguji nyali di WBL, maka tempat yang tepat Anda masuki adalah ‘Rumah Sakit Hantu’.
Bangunan ‘Rumah Sakit Hantu’ sedikit meng gambarkan apa isinya. Dua sosok manusia berbaju putih, bergaun pan-jang tanpa kaki. Dengan pendaran warna kuning mengelilingi kepala. Bangunan ‘Rumah Sakit Hantu’ itu pun dibuat retak-retak.
Bila merasa tantangannya masih belum menciutkan nyali, tidak ada salahnya bila Anda bergeser ke ‘Sarang Bajak Laut’. Di sana, ada nuansa berbeda yang Anda temukan. Kehidupan bajak di alam mereka terdemonstrasikan dengan baik di sini. Tapi ingat untuk memasuki dua kawasan tadi, sebaiknya Anda meninggalkan anak-anak di luar. Tidak perlu mengajak mereka masuk, karena ketakutan yang mereka rasakan di dalam dapat menghantui jiwa mereka.
Sekian banyak tawaran hiburan yang diberikan, memang tidak diberikan cuma-cuma. Pengunjung perlu merogoh kocek lebih dalam untuk ukuran warga masyarakat pedesaan. Tiket masuk pada hari kerja 20.000 untuk paket 1 dan 25.000 untuk paket dua. Sedang pada hari Ahad harga tiket paket 1 naik menjadi 25.000 sedang untuk paket 2 menjadi 40.000. Biaya itu belum termasuk jika ingin menggunakan arena ketangkasan. Misalnya, jika ingin main Go Kart, pengunjung dibebani biaya sepuluh ribu rupiah untuk dua kali lintasan.
Wisata Bahari Lamongan menjadi tambang devisa bagi kabupaten Lamongan. Pada hari biasa jumlah pengunjung rata-rata 500 – 1.000 orang per hari. Sedang pada hari Ahad bisa mencapai 4.000 pengunjung. Puncak pengunjung biasanya pada tahun baru atau hari raya. Saat itu lintasan pengunjung mencapai 15.000 orang. Sebuah pendapatan yang sangat besar bagi kabupaten Lamongan.
Selama satu tahun operasi Wisata Bahari Lamongan menghasilkan laba bersih untuk Pemkab Lamongan sebesar Rp 4,5 Milyar. Ditargetkan dalam enam tahun operasi proyek yang menghabiskan dana tidak kurang dari Rp 60milyar itu kembali modal. Dan setelah dioperasikan 25 tahun, Wisata Bahari Lamongan akan diserahkan kepada pemkab Lamongan.
Selain itu, di bagian depan pintu utama juga terdapat Souveir Shop dengan desain sangat megah yang menyajikan berbagai produk unggulan, pasar ikan, buah, dan sayur. Bagi pengunjung yang ingin menginap di kawasan wisata ini tersedia bagi mereka Tanjung Kodok Beach Resort yang meliputi cottage, hotel, pondok penginapan pelajar dan function hall.
Di balik Positif ada keburukannya sama Di balik Keindahan pasti ada horornya artinya antonim.
Antonim artinya lawan kata, sementara sinonim disebut persamaan makna kata atau padanan kata.
Lamongan termasuk kota jawa timur. Lamongan punya cerita horor dari nenek moyang atau Qadama artinya orang dahulu seperti kerajaan Majapahit dan Kerajaan Mataram kuno disebut Nyi roro kidul