“Majalah Ghoib Memang Beda”

Saat saya melihat sinetron Astaghfirullah saya sangat tertarik dengan kisahnya tentang metode ruqyah yang diangkat dari kisah nyata Majalah Ghoib. Yang membuat saya penasaran Majalah Ghoib itu sama atau tidak dengan majalah mistik. Ternyata Majalah Ghoib adalah majalah Islam yang sesuai dengan syariat Islam. Isinya sangat berbeda dari majalah Islam kebanyakan. Pertama kali saya membaca Majalah Ghoib dipinjamkan oleh teman saya edisi November 2002.

Sejak saat itu saya tertarik dengan rubrik-rubriknya. Apalagi melihat mottonya yaitu mengimani yang ghoib sesuai syariat Islam. Ketika saya ingin membeli edisi terbaru Majalah Ghoib susah sekali mencarinya. Saya bertanya kepada langganan koran saya ternyata tidak ada. Akhirnya saya mencari ke beberapa toko majalah. Dengan susah payah pada akhirnya saya mendapatkan walaupun sudah lewat tanggal terbitnya. Tetapi saya senang sekali.

Keesokan harinya langganan koran saya membawakan Majalah Ghoib edisi terbaru. Alhamdulillah sekarang saya sudah berlangganan Majalah Ghoib selama kurang lebih 1 tahun. Dengan adanya Majalah Ghoib membuat kita lebih mengetahui apa itu “ghoib” yang diukur dari kacamata syariat Islam dan mengetahui bagaimana orang terkena gangguan jin dan cara penyembuhannya dengan ayat-ayat al-qur’an.

Sekarang saya bersyukur sekali karena banyak teman yang ingin membacanya dan mengetahui Majalah Ghoib dengan cara meminjam dari saya, walaupun banyak pro dan kontra atau selisih paham dengan Majalah Ghoib khususnya dengan metode ruqyah syar’iyyah tetapi saya tetap menjelaskan tentang ruqyah tersebut dan isi dari Majalah Ghoib. Mudah-mudahan dengan cara itu menjadi dakwah untuk orang banyak khususnya saya.
Budi Wahyono, Jakarta
Ghoib, Edisi No. 61 Th. 4/ 1427 H/ 2006 M

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

HUBUNGI ADMIN