Ruqyah adalah obat yang paling mujarab untuk berbagai macam penyakit, terutama penyakit gangguan kejiwaan (rohani), begitulah ungkap Ibnu Taimiyyah dalam kitabnya yang sangat terkenal, yang terdiri dari 35 jilid tebal dan diberi nama Majmuatul Fatawa. Pengobatan dengan cara ruqyah ini sangat penting untuk kita sosialisasikan kepada ummat islam, karena cara itulah yang pernah dilakukan Rasulullah untuk mengobati penyakit yang beliau rasakan, dan juga beliau praktekkan pada keluarganya dan sahabat-sahabat lainnya untuk menghilangkan rasa sakit, dan sekaligus sebagai upaya untuk menjaga kesehatan serta melindungi diri dari gangguan syetan.
Metode pengobatan ruqyah tidak hanya dilakukan oleh Nabi Muhammad dan keluarganya saja, tapi juga disebarluaskan oleh para sahabatnya dan diwariskan ke generasi-generasi berikutnya. Bahkan malaikat Jibril juga menggunakan cara pengobatan ruqyah. Ketika dia mengetahui Rasulullah mengeluhkan rasa sakit di tubuhnya.
Sebagaimana yang diriwayatkan oleh Imam Muslim dalam kitab/shahihnya, bahwa malaikat Jibril datang ke Rasulullah, lalu bertanya: Apakah kamu mengeluh sakit? Rasulullah menjawab: Ya. Kemudian malaikat jibril meruqyahnya dengan membaca doa yang artinya: Dengan nama Allah saya meruqyah kamu, dari segala macam penyakit yang menyakitimu, dan dari kejahatan setiap jiwa dan mata yang dengki, semoga Allah menyembuhkanmu, dengan nama Allah saya meruqyah kamu. (Hadits ini juga diriwayatkan oleh Tirmidzi dan Nasai di dalam kitab Sunan mereka).
Kalau malaikat Jibril saja ikut serta mensosialisasikan metode pengobatan ruqyah, mengapa kita sebagai ummat Muhammad enggan untuk membumikan ruqyah dan menyebarkannya ke tengah masyarakat muslim, agar mereka tidak gandrung dan cenderung ke pengobatan-pengobatan yang menyimpang dari syariat Islam, seperti pergi ke dukun, paranormal, atau yang mereka sebut- sebut sebagai orang-orang pintar.
Ghoib, Edisi No. 13 Th. 2/ 1425 H/ 2004 M