Bagaimana mengetahui rumah yang kita huni ada jinnya? Dan bagaimana cara mengusir jin yang ada di rumah?
Abdullah, Balikpapan, Kalimantan Timur
Bismillah wal Hamdulillah, jin itu tidak bisa dilihat keberadaannya oleh manusia kecuali kalau mereka merubah bentuk dan menampakkan diri. Termasuk keberadaan jin yang ada di rumah seseorang. Suatu kebohongan besar kalau ada orang yang memasuki suatu rumah, lalu bisa mengetahui keberadaan jin dalam rumah tersebut atau menyebutkan jumlahnya. Itu hanya bisa dilakukan oleh orang yang terganggu oleh jin atau dia berkolaborasi dengan jin. Lalu bagaimana cara mengetahui keberadaan jin dalam rumah? Sesungguhnya setiap rumah itu ada jinnya, terutama di bagian WC atau kamar mandi. Hanya saja kita tidak tahu, apakah jin yang ada di rumah kita itu termasuk kategori jin pengganggu atau tidak. Tapi kalau jin tersebut mengganggu penghuni rumah dengan penampakan, merasuki anggota keluarga, atau melakukan gangguan lainnya, berarti dia jin pengganggu yang harus diusir. Agar suasana keluarga sakinah, mawaddah wa rahmah yang kita inginkan bisa terwujud.
Dan cara mengusirnya sangat sederhana, Kita tidak perlu mengundang seorang pemburu jin untuk menangkapi mereka dan memasukkannya ke botol, lalu dibuang ke sungai seperti yang ditayangkan di televisi. Karena itu cara-cara perdukunan yang tidak pernah dicontohkan Rasulullah. Jika kita ingin mengusir jin pengganggu dari rumah yang kita huni, mohonlah bantuan Allah untuk mengenyahkan mereka. Allah Maha Tahu bagaimana cara mengusir mereka atau menghilangkan gangguannya, karena hanya Allah yang menguasai dan mengatur mereka. Termasuk yang dicontohkan Rasulullah untuk mengusir jin penganggu dari rumah, yaitu membaca surat al- Baqarah, “Sesungguhnya syetan akan pergi dan kabur dari rumah yang di dalamnya dibacakan surat al-Baqarah”. (HR. Muslim). Membaca Bismillah ketika masuk atau menutup pintu, “Apabila seseorang masuk rumahnya, lalu membaca Bismillah pada saat masuk dan pada saat makan, maka syetan berkata (kepada teman-temannya): Tidak ada tempat bermalam dan tidak ada makan malam bagi kalian”. (HR. Muslim). Riwayat lain, “… Dan tutuplah pintu kalian seraya menyebut nama Allah, karena syetan tidak akan mampu membuka pintu yang tertutup (dengan baca Bismillah) “. (HR. Bukhari dan Muslim). Itulah cara meruqyah rumah yang islami, tinggalkanlah cara perdukunan yang bertentangan dengan sunnah Rasulullah, karena akibatnya bisa merusak akidah kita.
Ghoib, Edisi No. 33 Th. 2/ 1425 H/ 2005 M