Assalamu laikum Wr. Wb.
Bapak Ustadz Ahmad Junaidi Yth;
Saya selalu menyaksikan Ustadz dalam acara kuliah subuh setiap kamis pagi di Trans TV danı ingin sekali untuk bertanya kepada ustadz tapi sayang nggak pernah nyambung.
Adapun yang akan saya tanyakan adalah sebagai berikut:
- Rencananya saya akan membeli sebuah rumah namun ragu-ragu karena kata orang ada penunggunya dan rumah tersebut kosong lebih kurang 5 tahun.
- Bagaimana caranya untuk mengetahui apakah ada penunggunya?
- Kalau ada apakah bisa diusir atau hidup bersama tapi tidak saling ganggu?
- Apa yang kita baca jika kita diganggu oleh makhluq halus?
Demikian harapan saya semoga ustadz berkenan menjawabnya dan atas kebaikan ustadz semoga dibalas oleh Allah swt, amiin.
Hendra S Mahyudin Pamulang
Wa’alaikumussalam Wr. Wb.
Saudara Hendra yang berbahagia, semoga Allah menguatkan niat anda untuk membeli rumah yang sudah Anda cita-citakan dan melindungi kita semua dari tipu daya syetan. Menarik sekali pertanyaan yang Anda sampaikan, karena berkenaan dengan meruqyah tempat baik rumah, kantor, toko, sekolah, gudang, gedung dil Sebab di masyarakat kita masih banyak terjadi penyelewengan aqidah gara-gara akan membangun bangunan, seperti menanam kepala kerbau, kambing atau memasang jimat-jimat penangkal kejahatan jin atau manusia yang berupa wifiq, isim dsb.
Pembaca majalah Ghoib yang budiman, Allah telah menetapkan manusia sebagai kholifah di bumi ini, manusia yang paling berhak menempati setiap jengkal tanah yang ada di pelanet ini. Sedang mahluk-mahluk yang lain sebagai pelengkap keberlangsungan keberadaan manusia di bumi yang kita tempati ini. Allah berfirman: “Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang kholifah di muka bumi.” (Al-Baqarah: 30).
Sebenarnya kita tidak perlu melakukan pendeteksian untuk mengetahui suatu tempat apakah di situ ada jinnya atau bukan, karena jin itu bertempat di mana saja yang ia suka seperti tanah kosong, gurun sahara, tempat sampah, kamar mandi dan tinggal bersama manusia. Sebagaimana telah disebutkan dalam hadits Nabi yang diriwayatkan Imam Muslim dari Ibnu Mas’ud, Imam Bukhori dari Abu Sa’id al Khudri, Imam Abu Dawud dan Nasa’i.
Di dalam kitab Fathul Bari (6/345) Al Hafizh berkata: Bahwa Ibnu Abid Dunya telah meriwayatkan dari jalur Yazid bin Yazid bin Jabir salah seorang perawi kepercayaan negeri Syam dan tabi’i yang termuda, ia berkata: Di setiap rumah ada jin yang tinggal di atapnya, setiap kali makanan siang diletakkan maka mereka turun dan makan bersama dengan penghuni rumah, demikian pula ketika waktu makan sore.
Jadi sebaiknya kalau saudara Hendra akan membeli rumah beli saja, jangan percaya dari sumber ‘katanya’ walaupun rumah itu kosong selama 5 tahun, tidak apa-apa untuk ditempati manusia, kan rumah itu yang membangun manusia juga Sebab gangguan jin itu tidak ditujukan ke rumahnya melainkan kepada orangnya, walaupun rumah yang kosong itu potensial untuk disinggahi jin karena pada dasarnya mereka suka tinggal di tempat-tempat kosong. Maka selama tidak ada gangguan apa-apa di rumah yang kita huni, sekalipun bekas rumah kosong, jangan mencari- cari sesuatu yang tidak dibebankan kepada kita dan tetap bersikap tawakkal kepada Allah.
Membentengi Rumah dari Syetan
Syekh Muhammad Ash Shayim berkata : Apabila rumah dihuni oleh orang-orang sholeh yang selalu ingat kepada Allah, maka rumah seperti itu suka ditempati dan disinggahi oleh para malaikat yang mendatangkan keteduhan, sedangkan rumah yang dihuni oleh orang-orang yang lengah dan lalai pada perintah Allah, maka rumah seperti ini akan menjadi kandang syetan dan pangkalan keburukan.”
Cara membentengi rumah dalam syariat ada tiga cara, yaitu :
- Membaca Nama Allah Ketika Memasuki Rumah dan Ketika akan Makan
Rasulullah telah bersabda dalam sebuah hadits dari Jabir, “Apabila seseorang dari kamu memasuki rumahnya, lalu ia membaca nama Allah (berdoa) ketika masuk dan ketika akan makan, maka syetan akan berkata kepada kaumnya, “Kamu tidak akan memiliki tempat untuk bermalam dan makan malam di sini.” Dan apabila ia membaca nama Al- lah ketika memasuki rumah, namun tidak membca nama Allah ketika akan makan, maka syetan akan berkata kepada kaumnya, “Kamu mendapatkan makan malam, namun tidak akan mempunya tempat untuk bermalam di sini.” Dan apabila tidak membaca nama Allah ketika memasuki rumah, maka syetan akan berkata kepada kaumnya,” Kamu mendapatkan tempat untuk bermalam dan makan malam disini.”” (HR. Muslim).
- Membebaskan Rumah dari Anjing, Gambar, Patung dan Arca
Abu Hurairah berkata bahwa Nabi bersabda, “Malaikat tidak akan memasuki rumah yang terdapat padanya anjing dan gambar-gambar.” (HR. Bukhari).
- Membaca Al Qur’an
Abu Hurairah meriwayatkan bahwa Nabi bersabda, “Janganlah kamu jadikan rumah sebagai kuburan-kuburan, karena rumah yang dibacakan surat Al-Baqarah padanya, maka ia tidak akan dimasuki oleh syetan.” (HR. Muslim).
Hendaklah rumah-rumah kita baik yang masih baru atau sudah lama jangan sampai terhalang dari keberkahan Al Qur’an, maka mari kita baca Al Qur’an setiap hari didalamnya.
Membentengi Diri dari Setan
Untuk melindungi diri seorang muslim hanya dapat dilakukan dengan cara mengerjakan amalan- amalan berikut ini secara kontinyu, yaitu:
- Selalu menjaga diri agar tetap dalam keadaan suci (wudhu)
- Melaksanakan sholat pada waktunya secara berjamaah
- Banyak membaca dzikir khususnya istighfar
- Rajin bersedekah dan bersegera dalam kebaikan
- Tidur dalam keadaan berwudhu
- Membaca dzikir pagi dan sore
- Berusaha untuk selalu khusyu’ dalam sholat, tilawah Al Qur’an, dzikir
- Melindungi diri dengan bacaan-bacaan ruqyah
- Sabar tidak mudah emosi dan cepat bisa menguasai diri ketika emosi
- Menjadikan diri sebagai orang yang pemaaf dan bersifat qona’ah.
Mudah-mudahan kita mampu melaksanakan semuanya dengan baik, insya Allah kita akan mendapat prediket hamba-hamba Allah yang dekat dan selalu ingat dengan-Nya. Wallahu ‘alam.
Ghoib, Edisi No. 18 Th. 2/ 1425 H/ 2004 M