Para ara pasien ruqyah telah datang sejak pagi. Ruqyah yang dilaksanakan hingga Dhuhur untuk gelombang pertama hari itu, ada kisah menarik.
Setelah bersama-sama mendengarkan ruqyah yang dibaca seorang ustadz, giliran satu per satu ditangani intensif oleh para ustadz. Hari itu giliran laki-laki.
Waktu terus beranjak siang. Ustadz Junaidi yang siang itu sibuk meruqyah pasien sampai pada seorang pasien. Pasien yang diruqyah itu tidak langsung tuntas masalahnya. Karena masalahnya cukup lumayan. Sehingga disarankan untuk mengambil daun bidara seperti yang diajarkan Rasulullah.
Waktu itu ada beberapa ranting pohon bidara di ruangan pendaftaran. Untuk menunjukkan bentuk daun bidara yang di zaman Nabi disebut Sidr. Begitu Ustadz Junaidi mengangkat ranting pohon bidara itu di hadapan pasien. Tiba-tiba pasien itu lari ke luar kantor Majalah Ghoib.
Pasien itu segera dipanggil kembali. Dan ditanya mengapa ia lari. Dia menjawab, “Saya takut daun itu, ustadz.” Rupanya jin yang berada di dalam tubuhnya ketakutan melihat daun bidara. Benarlah apa yang diajarkan Rasulullah.
Ghoib, Edisi No. 15 Th. 2/ 1425 H/ 2004 M