Setan mempunyai peran hampir di setiap lini kehidupan. Sebenarnya bukan setan yang berperan, tapi ada orang yang memang benarbenar sengaja melibatkannya di dalamnya. Tentu itu adalah tawaran yang menarik bagi setan. Pada awalnya setan mau-mau saja membantu orang yang meminta bantuan padanya, asalkan nanti orang tersebut mau menemaninya tinggal di neraka. ltulah satu hal yang tidak dibaca oleh para pengabdi setan.
Bentuk jimat yang akan kita bongkar pada edisi kali ini adalah wifik atau asmak. Sengaja kita memberikan perhatian yang lebih untuk jimat jenis ini karena penyebarannya yang mudah. Selain itu, wifik juga merupakan jenis jimat yang seringkali membuat bingung masyarakat awam, karena ada tulisan ayat-ayat al-Qur’an atau kata-kata yang tidak diketahui dengan jelas maknanya di sana. Bagi masyarakat awam itu tidak penting. Yang penting adalah tulisan berbahasa arab, maka itu pasti baik.
BENTUK JIMAT
Bentuknya adalah asmak. Ada nukilan ayat al-Qur’an, Lafdhul Jalalah, Asmaul Husna, nama Rasulullah, Khulafaur Rasyidin, empat Malaikat, angka, serta tand-tanda yang lainnya. Semuanya ditulis di atas sebuah kertas putih, yang katanya harus suci, saat menulisnya pun juga harus dalam kondisi suci dari hadats, dan seperti biasanya, tinta yang dipakai dicampur dengan wewangian Zakfaron atau Misk.
KESAKTIAN JIMAT
Bukan jimat namanya kalau tidak memiliki kesaktian dan keampuhan. Demikian halnya dengan jimat ini, punya kesaktian yang luar biasa. Jika digantung di pintu toko atau kios, maka akan menjadikan dagangan semakin laris manis. Laba pun melimpah ruah.
Menurut informasi yang bisa kami gali dari sumbernya, asmak ini adalah racikan para ulama’ terdahulu. Mereka mewariskannya kepada orang-orang setelahnya. ‘Ulama’ benar atau dukun berbulu domba?.
BONGKAR JIMAT
Lagi-lagi setan berperan. Kali ini dalam urusan perdagangan. Tak tanggung-tanggung, setan dimintai bantuan untuk kelancaran dan kelarisan barang dagangan. Tapi tentunya tidak secara langsung, melainkan menggunakan media jimat untuk tanda komunikasinya.
lnilah doktrin setan yang berhasil dipropagandakan kepada ummat manusia yang miskin iman. Setan seolah menyuguhkan segudang solusi, bahkan lebih.
Mau ini? setan solusinya. Mau itu? setan juga solusinya. Tapi kontrak kerja dengan setan tidak main-main, dia mau membantu urusan manusia dengan syarat mereka mau menemaninya nongkrong di neraka.
Sebenarnya Islam telah menyuguhkan semua solusi untuk setiap permasalahan hidup, termasuk kelancaran rizki. Yaitu lewat media doa maupun amal-amal sholeh. Lewat media doa contohnya, banyak sekali doa-doa yang diajarkan Rasulullah Saw agar perdagangan kita berkah, harta kita berkah, hidup kita berkah, serta usaha kita berkah.
Adapun salah satu bentuk media amal shaleh adalah dengan berderma, bersedekah. Sedekah yang kita keluarkan akan menambah keberkahan harta kita. Jika kita seorang pedagang yang gemar bersedekah, maka Allah akan semakin memperlancar perdagangan kita. Allah Swt berfirman: “Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah seumpamda dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir ada seratus biji. AIlah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha mengetahui.” (QS. al-Baqarah: 261).
Dalam ayat lainnya Allah Swt berfirman: ”Dan perumpamaan orang-orang yang membelanjakan hartanya karena mencari keridhaan Alalah dan untuk keteguhan jiwa mereka, seperti sebuah kebun y ang terletak di dataran tinggi yang disiram oleh hujan lebat, maka kebun itu menghasilkan buahnya dua kali lipat. Jika hujan lebat tidak menyiraminya, maka hujan gerimis (pun sudah cukup memadai). Dan AIIah Maha melihat apa yang kalian perbuat. ” (QS: Al-Baqarah: 265).
Rasullulah Saw bersabda: ”Tidaklah manusia itu berada di pagi hari melainkan ada dua malaikat yang turun kepada mereka. Malaikat yang satu berkata, “Ya Allah berikanlah ganti kepada orang yang berinfaq hari ini, sedang yang satunya lagi berdoa, “Ya Allah berikanlah kerugian kepada orang yang tidak mau berinfaq hari ini!” (Kitab Syarhun Nawawi lil Mushm).
Itulah solusi global yang jitu dari Islam. Doa dan beramal baik, khususnya sedekah. Tinggal aplikasinya nanti sesuai dengan profesi masing-masing. Jika seorang petani rajin bersedekah, maka Allah akan memberkahi panenya. Jika seorang pedagang rajin menginfakkan hartanya, maka Allah akan menggantinya dengan yang lebih banyak, bisa dengan jalan dagangannya semakin laris atau jalan yang lain. Dan tidak dengan jimat.
Apalah untungnya menggunakan jimat jika ujungnya laknat, bukan rahmat. Memang ada sebagian orang yang menjadikan jimat sebagai wasilah saja, dengan tetap meyakini bahwa Allah lah yang sebenarnya memberikan kelarisan pada dagangan di kiosnya. Tapi pada prakteknya tidak seperti itu, mereka bukan lagi menganggap jimat itu sebagai sarana saja, tapi menggantungkan hati dan keyakinannya pada barang yang sebenarnya tidakbisa memberi manfaat maupun madharat itu.
Tempuhlah jalan yang akan mengantarkan Anda ke gerbang keselamatan. Tinggalkan cara-cara setan yang hanya akan menjerumuskan Anda ke jurang kebinasaan. Masih banyak jalan yang lebih indah agar dagangan semakin laris yang diajarkan oleh Islam. Jika ada cara yang lebih selamat, mengapa harus menempuh cara maksiat.
Jika Anda adalah seorang pedagang yang ingin dagangannya berkah, maka perbanyaklah doa dan sedekah. Insya Allah, Dzat Yang Maha Pemurah akan melimpahkan keberkahan pada usaha dagang Anda.
Al-iman bil ghoib edisi: 112/5/2009