Percaya Adanya Jin, Tapi Tidak Percaya Adanya Kesurupan

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Bapak Ustadz pengasuh konsultasi semoga selalu sehat dan dimudahkan dalam menjalankan tugasnya. Dalm surat  ini perkenankanlah saya mengajukan beberapa pertanyaan yang saya pribadi mungkin juga saudara muslim yang lain sangat membutuhkan penjelasan dari Bapak. Sebagai orang awam utamanya masalah keghaiban ini tentu sangat berharap Ustdaz berkenan kiranya meluangkan waktunya.

Sebelumnya saya sampaikan terima kasih jazakumullahu khairan katsiran. Semoga Allah menjadikan nya sebagai bagian amal shalih. Amin. Adapun pertanyaan-pertanyaan saya berikut ini :

  1. Ada sebagian orang yang mempercayai akan adanya jin tapi tidak mempercayai adanya kesurupan, bagaimana kita menjelaskan ustadz?
  2. Saya pernah mendengar bahwa di antara cara syetan menyesatkan manusia itu dengan judi dan minuman keras betulkah ustadz?
  3. Saya pernah mendengar bahwa jin itu juga punya tempat tinggal seperti manusia. Apa saja gangguan yang biasa terjodi di dalam rumah?

Akhukumfillah, Bumi Allah

 

Jawaban

Wa’alaikumussalam Warahmatullah Wabarakatuh

Saudaraku seiman, pembaca dan pecinta Majalah Ghoib semoga selalu dalam lindungan Allah. Jin adalah salah satu makhluk Allah yang ghaib. Ghaib dalam arti bahwa ia tidak tampak dan tidak bisa di indera oleh panca indera kita. Eksistensi dan keberadaannya kita yakini karena adanya informasi dari al-Qur’an dan al-Hadits. Yang mana keduanya menjadi pedoman hidup bagi setiap orang yang mengaku muslim. Bahkan salah satu nama surat dalam al-Qur’n, yaitu surat ke 72 bernama al-Jin. Yang mana tujuan penciptaannya sama seperti tujuan penciptaan manusia yaitu beribadah kepada Allah. Allah berfirman, “Tidaklah Aku (Allah) ciptakan jin dan manusia kecuali untuk beribadah kepada-Ku.” (QS. Adz-Dzariyat: 56)

Nabi SAW. bersabda: “Malaikat diciptakan dari cahaya dan jin diciptakan dari nyala api, dan Ada diciptakan dari apa yang telah dijelaskan kepada kalian (dari tanah).” (HR.Muslim). ltulah informasi dari al-Qur’an dan al-Hadits.

Dengan demikian ketika al-Qur’an maupun al-Hadits memberikan informasi tentang adannya gangguan jin pada manusia, tidak ada kata lain, kecuali juga harus memperc ayainya. Dr. Fahd bin Dhouyan dalam bukunya: Ahkamur Ruqo wat Tamaim berkata: “Masuknya jin pada manusia itu benar adanya, dan telah disepakati oleh para ahlus sunnah wal jama’ah. Berdasarkan firman Allah : “Orang-orang yang makan (mengambil) riba mereka tidak bisa berdiri melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan syetan …” (QS. Al-Baqarah: 275)

Hadits yang menceritakan tentang Utsman bin Abil ‘Ash, salah seorang sahabat yang ditugaskan berdakwah di Thaif. Utsman mendatangi Rasulullah SAW. ketika ditanya tentang sebab  kedatangannya, Ustman menjawab: “Telah terjadi sesuatu dalam shalatku, sehingga aku tidak tahu apa yang terjadi dalam shalatku.” “ltu adalah syetan,” kata Rasulullah, “Mendekatlah” kemudian Rasulu llah memukul dadanya sambiI mengatakan: “Ukhruj ya ‘aduwallah. (keluarlah wahai musuh Allah).” (HR. lbnu Majah, dishahehkan oleh Syaikh al-Albani). Kata “Keluarlah wahai musuh Allah,” menunjukkan adanya sesuatu dalam tubuh. Dan itu adalah bentuk gangguan syetan dari golongan jin yang masuk dalam tubuh dan mengganggu. Dan masih banyak lagi hadits yang lain yang menceritakan tentang adanya gangguan jin pada manusia.

Saudaraku seiman, pembaca dan pecinta Majalah Ghoib semoga selalu dalam lindungan Allah. Judi dan minuman keras adalah dua penyakit yang menjangkiti masyarakat jahiliyyah dan modern sekarang ini. Dua-duanya adalah perbuatan dosa dan keduanya berdam pak negatif ketika dilanggar. Satu dilaksanakan menjadi penyebab yang lain terjadi. Sangat banyak kita saksikan baik melalui media cetak maupun elektronik tentang terjadinya tindak kejahatan dan criminal yang awal mulanya adalah karena judi dan minuman keras. Orang yang karena berjudi kemudian yang kalah tidak terima dan terjadi pertikaian.

Begitu juga karena pengaruh minuman keras, kemudian menghardik, mencerca dan terjadilah pertengkaran bahkan pembunuhan. Dan itu salah satu trik syetan dalam menyesatkan manusia. Allah berfirman, “Hai orang yang beriman sesungguhnya meminum khamr, berjudi, berkurban untuk berhala, mengundi nasib dengan anak panah adalah perbuatan keji, termasuk perbuatan syetan. Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapat keberuntungan. Sesungghuhnya syetan itu hendak memunculkan permusuhan dan kebencian diantara kamu lantaran meminum khamr dan berjudi itu dan menghalangi kamu dari mengingat Allah dan shalat, Maka berhentilah (dari mengerjakan pekerjaan itu).” (QS. al-Maidah: 91).

Berkata Az-Zuhri: Menceritakan kepadaku Abu Bakar bin Abdur Rahman bin Al-Harits bin Hisyam, ayahnya berkata: Aku pernah mendengar Utsman bin Affan berkata: “Jauhilah khamr karena ia adalah induknya kejahatan. Dahulu ada seorang lelaki yang menyendiri menjauh dari manusia untuk beribadah kepada Allah, kemudian ada perempuan yang menyukainya. Dan wanita itu mengutus pembantunya untuk memanggilnya. la berkata, “Kami mengundangmu untuk bersyahadat.” Maka masuklah laki-laki itu dan perempuan tadi mengunci didalam bersamanya. Hingga laki-laki itu menzinahinya. Perempuan itu berkata: “Aku tidak mengundangmu untuk bersyahadat tetapi agar kamu berzina denganku atau membunuh anak ini atau meminum khamr.” Dan wanita itu menuangkan khamr dalam gelas lalu laki-laki itu meminumnya kemudian menzinahinya dan membunuh anak itu. Maka jauhilah khamr, karena ia tidak akan pernah bersatu dengan iman kecuali ia hampir mengeluarkannya dari keimanan.” (HR. Baihaqi, isnadnya shahih) (lbnu Katsir, 2: 98).

Abdullah bin Umar berkata, Rasulullah SAW. bersabda, “Tiga golongan yang tidak akan dilihat Allah pada hari kiamat adalah: anak yang durhaka kepada orang tuanya, pecandu khamr, orang yang mengumpat atas sesuatu yang telah diberikan.”( HR. An-Nasa’i dari ‘Amr bin Ali)

Saudaraku seiman, pembaca dan pecinta Majalah Ghoib semoga selalu dalam lindungan Allah. Allah SWT menciptakan jin yang alamnya berbeda dengan alam manusia. la tinggal pada tempat-tempat yang disukai yaitu tempat-tempat yang sunyi seperti padang pasir, lembah ada juga yang tinggal di tempat-tempat sampah dan ada juga yang tinggal bersama manusia.

Gangguan yang biasa terjadi di rumah bisa berupa suara-suara seperti suara adanya benda jatuh, padahal tidak ada yang jatuh, suara berisik padahal tidak ada siapapun di dalam rumah, adanya bayangan yang dilihat sebagian orang yang tinggal di rumah, adanya bau-bauan baik bau wangi maupun bau busuk yang menyengat. Benda-benda mati seperti lemari, gorden bergerak sendiri padahal tidak ada yang menggerakkannya. Juga gangguan yang menyebabkan penghuninya tidak betah tinggal di rumah.

Di antara cara menghilangkan gangguannya adalah: membaca surat al-Baqarah, membaca ayat kursi, mengumandangkan adzan, dan atau melakukan shalat sunnah.

Demikian, semogaAllah SWT. melindungi kita semua. Amin, wallahu a’lam bis shawab.

 

Akhmad Sadzali, Lc

Ghoib Ruqyah Syar’iyyah

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

HUBUNGI ADMIN