Putri malu, (Mimosa pudica), tumbuh di pinggir jalan, tanah lapang, cepat berkembang biak, tumbuh tidur di tanah, kadang-kadang tegak. Batang bulat, berbulu dan berduri. Daun kecil-kecil tersusun majemuk, bentuk lonjong dengan ujung lancip, warna hijau (ada yang warna kemerah merahan). Bila daun disentuh akan menutup (sensitif plant). Bunga bulat seperti bola, warna merah muda, bertangkal. Tumbuhan ini mempunyai nama lokal, Putri malu, si kejut, rebah bangun, akan kaget, dan Han xiu cao (China). Penyakit Yang Dapat Diobati: Bronkhitis, Panas tinggi, Herpes, Reumatik, Cacingan. Untuk pemakaian luar, bemanfaat untuk mengatasi: Luka, radang kulit bernanah (piodermi), herpes. Caranya, Tanaman segar dilumatkan, ditempelkan di tempat yang sakit.
Putri malu mempunyai sifat kimiawi dan efek : Manis, astringen, agak dingin. Penenang (tranquiliser), sedative, peluruh dahak (expectorant), anti batuk (antitusive), penurun panas (antipiretic), anti radang (anti inflammatory), peluruh air seni (diuretic). Sementara kandungan kimianya adalah: Mimosine. Tidak dianjurkan dipakai oleh wanita hamil. Selain gangguan penyakit-penyakit tersebut, tumbuhan putri malu juga sering dipakai sebagai tanaman obat alternatif, dalam menyembuhkan penderita insomnia atau susah tidur.
Menurut Prof.H. M. Hembing Wijayakusuma. Penyakit insomnia (susah tidur) bukan ditentukan dari berapa lama waktu tidur, melainkan lebih pada kualitas tidur, yaitu apakah kita benar-benar bisa beristirahat saat tidur. Sebenarnya orang dewasa hanya perlu tidur 6-8 jam sehari, sedangkan pada anak-anak harus lebih dari 6-8 jam sehari. Setiap orang sekali waktu pasti pernah mengalami susah tidur. Namun, akan menjadi masalah bila terjadi setiap malam selama 3 minggu secara berturut-turut. Seseorang baru dikatakan menderita insomnia bila ia mengalami kesulitan tidur nyenyak, sering terbangun di malam hari, sering bangun terlalu pagi dan susah untuk tidur kembali, rasa kantuk atau lelah disiang hari.
Kurang tidur juga dapat melemahkan sistem pertahanan tubuh terhadap serangan penyakit, terutama virus. Kurang tidur ataupun sedikit tidur akan menurunkan respon kekebalan tubuh. Kondisi ini menyebabkan ketahanan tubuh kita terhadap kuman penyakit seperti virus, bakteri dan lain-lain akan menurun drastis. Daya tahan tubuh yang lemah membuat kita mudah terserang penyakit. Penyakit seperti flu dan infeksi saluran nafas biasanya akan menyerang pertama kali. Penyebab insomnia bermacam-macam. Bagi penderita insomnia untuk mengobatinya carilah sebabnya terlebih dahulu mengapa terjadi insomnia. Beberapa faktor yang menyebabkan seseorang sering terbangun saat sedang tidur (insomnia) adalah: Pergi tidur dalam keadaan perut kosong, atau bahkan perut penuh dengan makanan yang susah untuk dicerna. Karena adanya gangguan penyakit lain, seperti: rematik, flu, sakit gigi, operasi, patah tulang, dan lain-lain. Tekanan emosi yang hebat dalam pekerjaan dan himpitan ekonomi yang menjadi salah satu penyebab terjadinya stres. Terlalu bersemangat dan terlalu lelah dalam berkerja juga bisa mengakibatkan tidur tidak nyaman atau sulit tidur. Pertambahaan usia. Perubahan waktu tidur atau karena jadwal kerja bergilir (tidak menentu).
Gejala yang sering dirasakan oleh penderita insomnia adalah: selalu mengalami kurang tidur (kurang istirahat). Merasakan perasaan gelisah dan mudah marah. Lelah, lesu, malas dan ngantuk pada waktu selesai makan siang.
Otak juga tidak bisa berfikir dengan jernih karena terlampau lelah.
Jangan gunakan obat tidur dalam jangka waktu yang panjang karena obat tidur mempunyai efek samping yang berbahaya jika digunakan terlalu sering. Efek sampingnya mulai dari yang ringan seperti pusing, mengantuk di siang hari, sampai yang berat seperti lambat bereaksi, inkoordinasi (tidak dapat berkoordinasi), gangguan mental, gangguan pikiran, dan bahkan depresi.
Sementara itu menurut Drs. Hartono Hdw., seorang apoteker, ada tiga jenis insomnia, yakni insomnia sementara, insomnia jangka pendek, dan insomnia kronis. Pada insomnia sementara, gangguan tidur hanya beberapa malam saja. Insomnia jangka pendek karena stres mendadak. Yang lebih berat dan lebih sulit diobati adalah insomnia kronis. Selain faktor depresi atau psikologis, bisa juga karena pengaruh minuman keras atau minuman yang banyak mengandung kafein, penyakit, pengaruh penggunaan obat tidur atau penenang dalam jangka lama, obat penurun tekanan darah tinggi golongan betablocker seperti atenolol, nadolol, propanolol, dan sebagainya.
Para ahli gizi memberi saran agar penderita insomnia sehari-hari mengkonsumsi makanan yang banyak mengandung tembaga (2 mg), zat besi (10-15 mg), serta magnesium (400 mg). Namun penderita gangguan jantung atau ginjal sebaiknya berkonsultasi ke dokter lebih dulu.
Bila kita termasuk orang yang bermasalah dengan aktivitas tidur, maka kita akan menjadi orang yang tidak produktif. Ibadah menjadi kurang maksimal. Suasana hati dan pikiran semrawut, sehingga tugas-tugas yang kita emban, tidak dapat ditangani dengan baik. Mengkonsumsi obat tidur bukanlah jalan keluar yang baik. Harus ada cara lain untuk mengatasi hal tersebut.
Salah satunya adalah dengan menggunakan tanaman obat, seperti daun putri malu yang banyak kita temui di sekitar rumah kita. Resep- resep yang biasa digunakan adalah sebagai berikut: Pertama, Daun mimosa pudica (Putri malu) 30-60 gr., direbus lalu Minum. Kedua, beberapa campuran tanaman obat, seperti: Mimosa pudica (si kejut) 15 gr. Vemonia cinerea (sawi langit) 15 gr, oxalis repens (calincing) 30 gr., semuanya direbus..
Ghoib, Edisi No. 31 Th. 2/ 1425 H/ 2005 M