Rebutan Jin

Sudah belasan kali Irwan mengikuti terapi ruqyah di kantor Majalah Ghoib. Sudah banyak pasien dengan berbagai reaksi yang ia temukan. Namun pengalaman ruqyah kemarin (Kamis 27/12/05) sangat di luar dugaannya. Hendro (nama samaran) yang kebetulan diterapi lebih dulu membuat Irwan terheran-heran.

Hendro hanya tertawa dan tertawa ketika diruqyah. Jin yang merasuk ke dalam dirinya bahkan sering kali mengajak santai kepada ustadz yang menterapinya. Entah kesalahan apa yang dilakukan Hendro, sehingga jin yang bersarang dalam dirinya begitu kukuh.

Nah, ketika tiba giliran Irwan untuk diterapi, sementara Hendro sendiri juga masih ditangani oleh ustadz yang lain, tiba-tiba Hendro berteriak sambil tangannya menunjuk kepada Irwan “Itu yang di pinggang bisa jadi anak buah saya. Itu jin paling kafir. Sini-sini.”

Jin yang bersarang dalam diri Irwan pun tidak tinggal diam. Mereka pun mengadakan perlawanan. Dengan gerakan tangan dan kaki Irwan mencoba melawan. “Ah tidak ada apa-apanya. Nih kaki kanan dicoba dulu. Kalau kamu bisa, baru kamu bisa jadi bos saya,” ejek Hendro.

Lima belas menit kemudian, Irwan lemas. la merasakan seperti ada sesuatu yang ditarik dari pinggangnya. “Yang di pinggang ke sini-sini menjadi anak buah saya,” teriak Hendro lagi. Tak lama kemudian, Irwan merasakan seperti ada sesuatu yang keluar dari dirinya. la benar-benar tidak berdaya. “Tuh. Sudah sekarat tuh,” celoteh Hendro lagi.

Setelah jin yang di pinggang keluar, Irwan merasakan bahwa tinggal jin yang di dada yang masih mbandel. Tapi itu pun tidak berselang lama. Jin yang mengaku bernama Kholiq itu pun bertaubat dan keluar setelah berganti nama menjadi Abdul Kholiq.
Ghoib, Edisi No. 34 Th. 2/ 1426 H/ 2005 M

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

HUBUNGI ADMIN