Banyak sekali kaum muslimin yang berkeyakinan, bahwa anak kecil tidak akan bisa diganggu oleh jin (syetan). Karena mereka masih suci belum punya dosa. Lain halnya dengan orang yang sudah baligh, dan tidak mau taat kepada Allah, sehingga banyak dosa yang melumurinya. Itu adalah presepsi yang salah. Memang anak kecil belum terbebani dengan perintah Allah, tapi bukan berarti mereka terbebas dari gangguan syetan. Realita membuktikan banyak juga anak kecil yang diganggu syetan, yang cukup membikin repot kedua orang tuanya dan keluarga lainnya. Rasulullah sendiri pernah meruqyah anak kecil karena diganggu syetan.
Ya’la bin Murrah bercerita: “Aku pernah melihat tiga hal dari Rasulullah pernah dilihat oleh orang yang belum sebelumku juga sesudahku. Kami keluar dalam suatu perjalanan hingga kami sampai di sebuah jalan, dan kami melewati seorang wanita yang sedang duduk menggendong anaknya. Lalu wanita itu berkata, “Wahai Rasulullah! Anak ini terkena musibah, dan kami sering dibikin repot karenanya. Dia sering diganggu, dalam sehari saya sampai tidak tahu entah berapa kali banyaknya.
Rasulullah berkata, “Dekatkanlah dia kemari”. Kemudian ibunya membawa anaknya kepada Rasulullah, dan meletakkannya di antara Nabi dan tali pelana. Lalu Rasulullah membuka mulut anak tersebut dan meludahi- nya tiga kali. Seraya berkata, “Bismillah, aku adalah utusan Allah, enyahlah musuh Allah!” kemudian Rasulullah menyerahkan kembali anak tersebut kepada ibunya sambil berkata, “Temuilah kami saat kembali lagi ke tempat ini, lalu beritahukan kepada kami akan kondisinya.”
Ya’la bin Murrah melanjutkan ceritanya, “Kemudian kami pergi dan kembali lagi, lalu kami dapati wanita itu di tempat tersebut dengan membawa tiga ekor kambing”. Nabi bertanya, “Bagaimana kondisi anakmu?” wanita itu menjawab, “Demi Dzat Yang mengutusmu dengan membawa kebenaran, kami tidak merasakan ada gangguan dari dirinya hingga sekarang.” (HR. Ahmad)
Ghoib, Edisi No. 16 Th. 2/ 1425 H/ 2004 M