Sakit Migren, Ingin Diruqyah

Assalamu Alaikum Warahmatullahı Wabarakatuh

Alhamdulillah, puji syukur atas segala karunia-Nya yang diberikan kepada Kita. Semoga kita semua dalam petunjuk-Nya. Ada bebarapa hal yang ingin saya tanyakan. Saya pelanggan baru Majalah Ghoib. Saya sangat tertarik dengan pembahasannya, untuk pembetulan Aqidah saya. Saya juga ingin memiliki buku-buku terbitan Ghoib Pustaka.

Saya sering sakit kepala. Sakit sebelah kanan, sehingga rambut dipegang juga terasa sakit. Akhirnya tensi darah saya naik, sering mengamuk. Anak dan istri yang menjadi sasaran. Setelah puas baru berhenti. Bahkan istri saya pernah sampai dibawa ke Puskesmas karena perbuatan saya. Kadang saya sadar itu syetan, tapi susah sekali saya menghindarinya.

Tujuh tahun yang lalu saya sering diajak orang untuk mengamalkan ilmu kadigdayaan atau ilmu kesaktian. Hanya saja sekarang saya sudah lupa semua bacaan dan mantranya. Alhamdulillah, saya belum pernah meninggalkan shalat sekalipun saya melakukannya di akhir waktu.

Adapun pertanyaan-pertanyaan saya:

  1. Apakah saya bisa meruqyah atau mengobati diri saya sendiri, karena saya ingin sekali diruqyah tapi belum ada tempat ruqyah di daerah saya.
  1. Apa yang harus saya amalkan dan bagaimana caranya. Sebenarnya saya sudah tidak tahan dengan sikap saya sendiri.
  1. Orang-orang menganjurkan untuk dimandikan, tapi saya ragu. Sehingga kini saya bertahan dengan obat.

Pengasuh konsultasi yang saya hormati, masih banyak yang ingin saya utarakan kepada Bapak. Mungkin hanyainilah bisanya. Sekali lagi saya mohon bantuan. Semoga saya bisa keluar dari kemelut ini dengan izin Allah. Atas pertolongan Bapak saya ucapkan terima kasih. Semoga Allah membalas amal baik Bapak.

Amin. J. Abdilah, Kalimantan barat

 

Wa’alaikumussalam warahmatullah wabarakatuh

Saudara J. Abdilah dan seluruh pembaca Majalah Ghoib semoga selalu dalam lindungan Allah. Sebelumnya saya ucapkan selamat bergabung dengan pecinta Majalah Ghoib lainnya. Beberapa pasien pernah mengalami hal yang sama, belajar ilmu kadigdayaan lalu mengalami gangguan-gangguan. Meskipun gangguan yang mereka alami berbeda jenisnya satu sama lain. Di antaranya ada yang mengeluh seperti yang Anda alami. Efek yang rata- rata mereka alami adalah pemarah, sensitif, mudah tersinggung, cemas, malas beribadah termasuk sakit di bagian tubuh tertentu.

Lupa atau meninggalkan bacaan mantra dan jurus yang pernah dipelajari, tidaklah menjadi jaminan hilangnya dampak buruk pada dirinya. Seperti kisah salah satu pasien kita yang dengan sadar meninggalkan ilmu sesat yang telah dipelajarinya. Dan sudah satu tahun ia meninggalkannya. Tapi setiap melakukan shalat ia merasakan pusing, kepalanya seperti di pukul dengan palu. Bahkan ada kisah yang lain di mana ketika ia shalat, tidak bisa membaca surat al-Fatihah. Dan saat mendaftar untuk terapi ruqyah, ia sudah bereaksi dan ketika diruqyah reaksinya lebih dahsyat.

Dalam kasus seperti yang Anda alami ini biasanya butuh pendamping, atau orang lain yang membantu meruqyah Anda. Tapi kalau Anda hendak melakukan ruqyah mandiri, silahkan saja. Dengan memperbanyak istighfar memohon ampunan kepada Allah. Menyesali perbuatan salah yang pernah dilakukan. Dan berusaha untuk tidak mengingat dan tidak mengulangi kembali. Menjaga dan mengutamakan ibadah yang wajib dengan baik. Berusaha untuk menambah ibadah yang sunah sesuai dengan kemampuan. Meninggalkan kebiasaan lama mengulur-ulur waktu shalat adalah poin yang harus diperhatikan secara serius. Akan lebih baik dan utama kalau shalatnya dilakukan secara berjamaah, apalagi berjamaah di masjid.

Membaca al-Qur’an semampunya sambil tetap belajar dan berusaha selalu untuk meningkatkan bacaannya. Membaca dzikir di setiap selesai shalat. Merutinkan untuk membaca dzikir di pagi dan sore hari. Berteman dengan orang-orang yang baik. Agar saudara bisa mempertahankan kebaikan yang saudara kerjakan. Berusaha untuk selalu menambah ilmu agama, sehingga bisa menambah keimanan dan ketaqwaan serta menutup pintu syetan.

Adapun keraguan Anda atas saran orang untuk datang kepada orang pandai sudah benar. Dan sekarang  sudah ada tempat ruqyah di kota Anda.

Saudara J. Abdilah dan seluruh pembaca Majalah Ghoib semoga selalu dalam lindungan Allah. Salah satu indikasi seseorang yang terkena gangguan jin adalah pemarah. Marah dengan sebab yang sangat remeh dan marah yang susah dikendalikan. Syekh Wahid Abdussalam Bali berkata: “Marah adalah salah satu pintu masuknya syetan terhadap manusia, dan marah adalah bagian dari tipu dayanya yang dahsyat. Karena syetan akan mempermainkan orang yang marah sebagaimana seorang anak yang sedang memainkan bola di tangannya”.

Adapun beberapa tips yangAdapun beberapa tips yang diajarkan Rasulullah untuk menghadapi marah adalah:

Pertama, membaca ta’awwudz, “Audzu billahi minasy syaithonir rojim”. Disebutkan dalam suatu riwayat, ada dua orang saling mencerca, yang membuat salah satunya marah dan memerah wajahnya. Kemudian Nabi memandanginya dan bersabda, “Sungguh saya mengetahui satu kalimat, jika ia mengucapkannya maka akan hilanglahlah kemarahan yang ada padanya”. Salah seorang yang mendengarnya berdiri dan berjalan menuju orang yang sedang marah itu. Dan berkata kepadanya, “Apakah kamu tahu apa yang disampaikan Nabi tadi? ‘Tidak. jawabnya. Kemudian ia mengulang apa yang disabdakan Nabi, ‘Sungguh saya mengetahui satu kalimat, jika ia mengucapkannya maka akan hilanglah kemarahan yang ada padanya”. Kemudian orang yang sedang marah itu bertanya, “Apakah kau melihatku seperti orang gila.” (HR. Muttafaq ‘alaih)

Kedua, diam, tidak berkata-kata. Nabi bersabda: “Jika kamu marah, maka diamlah”. (HR. Ahmad dan dishahihkan oleh Syekh Ahmad Syakir). Nabi bersabda: “Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah ia berkata yang baik atau diam” (HR. Muttafaq ‘alaih).

Ketiga, merubah Posisi berdiri menjadi duduk. Dan dari duduk menjadi berbaring. Nabi bersabda: “Jika salah seorang di antara kamu marah dan ia dalam keadaan berdiri, maka duduklah. Jika dengan itu tidak hilang marahnya, maka berbaringlah.” (HR. Abu Daud).

Keempat, mengingat besarnya pahala orang yang bisa menahan amarah bahkan itu bisa menyebabkannya masuk surga. Berkata Abu Darda’, “Telah datang kepada Rasulullah seorang lelaki dan bertanya, Tunjukkanlah kepadaku amalan yang bisa menjadi penyebab aku masuk surga. Rasulullah bersabda, “Jangan marah, kamu akan masuk surga.” (HR. Thabrani dan dishahihkan oleh al-Albani).

Saudara J. Abdilah dan seluruh pembaca Majalah Ghoib semoga selalu dalam lindungan Allah. Ayat pertama yang diturunkan oleh Allah pada Nabi Muhammad berisi tentang perintah membaca, Iqra’ (bacalah). Karena itu terus belajar dan belajarlah terus. Dan salah satu cara untuk mendapatkan ilmu adalah dengan membaca. Karena dengan membaca kita akan mendapatkan pengetahuan, Dan pengetahuan akan menguatkan keyakinan dan keimanan. Pengetahuan dan keyakinan yang kuat akan menghasilkan penghambaan yang sempurna kepada Dzat Yang Maha Kuasa, Allah azza wa jalla.

 

Oleh: Ustadz Akhmad Sadzali, Lc

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

HUBUNGI ADMIN