Sikat Gigi Penebar Pesona

Jakarta, di awal bulan Maret 2008. Pagi itu (6/3), kota Jakarta mendung seperti hari-hari sebelumnya. Majalah Al-lman terlambat masuk kantor, terjebak macet karena kondisi jalanan yang rusak dan bergelombang. Jam menunjukkan pukul 10.00, saat Majalah Allman memarkir kendaraan di garasi kantor. Baru saja menyalakan komputer, tiba-tiba suara telepon yang berada di ruangan redaksi berdering keras.

“Assalamualaikum, Pak! Ada tamu nih cari Bapak, seorang wanita,” tegas resepsionis yang piket pagi itu. Sejurus kemudian Majalah Al-lman langsung menemuinya di ruangan tamu. “Assalamulaikum Pakl Maaf nih mengganggu pagi-pagi , nggak pakai janji lagi!” tegas seorang wanita berkacamata ramah. Maialah lman menjawab salamnya dan duduk berbincang dengannya. Hari semakin siang, hujan rintik-rintik mulai membahasi kota Jakarta. Membuat suasana semakin sejuk.

“Kedatangan saya ke sini untuk berkonsultasi dan menyerahkan benda ini,” tegas gadis berumur 34 tahun ini, sambil menyerahkan sebuah bungkusan. Lebih jauh ia mengisahkan, setelah lulus kuliah jodoh yang diharapkannya tak kunjung datang. “Sebenarnya ada beberapa laki-laki yang penah dekat dengan saya, bahkan ada yang bermaksud melamar. Sayang, tanpa tahu penyebabnya mereka mundur teratur,” urainya lagi sambil menunduk. Sebagai seorang gadis yang telah cukup umur, ia merasa resah. Beberapa orang temannya bahkan sudah mempunyai 2 orang anak. Dalam kondisi seperti itu, ia tertarik dengan sebuah iklan pada sebuah majalah yang menginformasikan seorang dukun sakti. Dalam iklan tersebut, disebutkan bahwa sang dukun bisa membuat daya pesona seorang wanita bertambah kuat pancarannya. Dan laki-laki pun akan dibual mabuk kepayang.

“sebenarnya hati kecil saya menolaknya. Tetapi saya penasaran dan ingin mencoba-coba,” beber gadis yang tinggal dibilangan Jakarta Selatan ini. Dengan ditemani seorang sepupunya, ia pun mendatangi sang dukun. “Pada pertemuan pertama saya langsung diberi benda ini. Saya juga diperintahkan untuk menlalankan ritual mandi kembang pada malam Jum’at tepat jam 00, pada minggu ketiga setiap bulannya. Dan yang lebih aneh, selama menggunakan benda ini saya diperintahkan untuk berpakaian seksi,” bebernya lagi. Meski ragu dengan semua itu, ia terpaksa mengikuti semua titah sang dukun. Hasilnya malah memalukan.

Setelah dua bulan berjalan, apa yang diinginkannya tak kunjung datang. la malah menjadi bahan tertawaan para tetangga, yang merasa aneh dengan dandanannya yang agak seksi. “Mau jadi artis kali,” ujar seorang tetangganya mengejek. “Alhamdulillah, ada seorang tetangga lainnya yang berempati pada saya. la memberi nasihat, bahwa yang saya lakukan adalah keliru. la juga menyuruh saya menyerahkan benda ini ke sini. Makanya saya segerit menemui Bapak secepatnya. Tolong saya Pak, saya ingin hidup sesuai dengan aturan lslam, Tidak mau gini-ginian lagi,” tegasnya menutup pembicaraan.

Bentuk Jimat

Jimat yang diserahkan gadis ini berbentuk sikat gigi berwarna merah muda lengkap dengan bagian penutup sikat. Tidak ada tanda-tanda rajah atau simbol-simbol aneh yang biasanya di pakai oleh dukun dalam praktiknya. Semua nampak biasa saja.

“Kesaktian” Jimat

Jimat ini dipercaya dapat membuat sipemakainya bertambah cantik. Pesona yang ada dalam dirinya akan memancar, sehingga orang lain akan merasa takjub. Jimat ini harus dipakai setiap kali menggosok gigi. Sikat gigi inijuga harus digunakan pada saat mandi kembang, setiap malam Jum’at minggu ketiga. Rupanya dukun sudah beralih profesi jadi tukang sikat gigi. Mungkin karena bualannnya sudah mulai tidak laku dipasaran.

Bongkar Jimat

Lagi-lagi dukun membodohi pasiennya dengan bualannya yang ampuh. Segala cara mereka gunakan untuk menarik pasien yang datang. Kali ini lewat media majalah, yang banyak dibaca oleh kalangan yang berpendidikan cukup tinggi. Sikat gigi dan mandi kembang, menjadi alat sang dukun untuk menyesatkan si pasien, Apapun alasannya, memakai jimat dan melaksanakan mandi kembang adalah tindakan yang menyalahi aturan lslam.

Ternyata, kisah mandi kembang tengah malam bukan hanya ada pada lirik sebuah lagu dangdut yang pernah tenar di lndonesia. Kecantikan, ‘aurat, dan jodoh, tiga hal yang selalu beririsan dengan wanita. Ketiga hal tersebut, bila tidak disikapi dengan baik akan menjadi fitnah. Setiap wanita mempunyai fitrah untuk tampil cantik. Tapi sayangnya, banyak wanita yang tidak mengetahui perhiasan yang terbaik bagi dirinya. Ada yang menghiasi diri dengan logam mulia seperti emas dan berlian. Ada pula yang menghiasi diri dengan kosmetik. Semua ditujukan guna menampilkan diri dalam bentuk yang paling indah. Yang celaka, jika sudah minta bantuan dukun.

Bagi seorang muslimah, perhiasan terindah adalah akhlak mulia. lnilah perhiasan yang dapat dikenang sepanjang masa. lnilah perhiasan yang menjadikan pemiliknya mulia di hadapan manusia dan Allah. Dengan akhlak mulia, seorang muslimah akan terlihat anggun dan cantik. Setiap orang yang melihatnya akan terkesima dan kagum oleh keindahan akhlaknya. Dalam pandangan Rasulullah W, akhlak mulia menjadi bukti kemuliaan seorang muslim. Beliau bersabda, “Sesungguhnya orang yang paling baik keislamannya adalah yang paling indah akhlaknya.” (HR, Ahmad).

Lebih dari itu, berpakaian seksi seperti yang diperintahkan sang dukun adalah contoh nyata penyesatan dukun. Padahal seorang muslimah harus benar-benar menjaga auratnya. Hal ini seperti yang Allah perintahkan dalam QS. al-Ahzab ayat 59. “Hai Nabi, katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang mukmin: “Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya (jilbab adalah sejenis baju kurung yang lapang yang dapat menutup kepala, muka dan dada) ke seluruh tubuh mereka”. Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu. Dan Allah adatah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”

Selanjutnya, masalah utama yang paling banyak menimpa seorang muslimah adalah jodoh yang tak kunjung datang. Padahal usianya telah beranjak tua. Pada hakikatnya Allah t[,s telah menciptakan  manusia berpasang-pasangan, supaya muncul suatu ketenangan, kesenangan, ketentraman, kedamaian dan kebahagiaan. Hal ini tentu saja menyebabkan seorang wanita mendambakan pasangan hidup yang memang merupakan fitrah manusia. Apalagi pernikahan itu merupakan ketetapan llahi dan dalam sunnah Rasul ditegaskan bahwa “Nikah adalah sunnahnya”. Oleh karena itu lslam mensyariatkan dijalinnya pertemuan antara laki-laki dan perempuan dan selanjutnya mengarahkan pertemuan tersebut sehingga terlaksananya suatu pernikahan. Misalnya lewat bantuan saudara atau teman. Untuk mencari solusinya, harus tetap berpegangan kepada syariat lslam yang memang diturunkan untuk kemashlahatan manusia. Yang paling utama dan lebih utama adalah memohonkannya pada Sang Khalik, karena Dialah yang menciptakan manusia berpasang-pasangan (Qs. an-Nisa ayat 1).

Permohonan kepada Allah dengan meminta jodoh yang diridhoi- Nya, merupakan kebutuhan penting manusia karena kesuksesan manusia mendapatkan jodoh akan berpengaruh besar dalam kehidupan dunia dan akhirat seseorang, Semua itu memerlukan kesabaran.

 

Ghoib Ruqyah Syar’iyyah

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

HUBUNGI ADMIN