Sungai Nanah

Sungai nanah? Mungkin Anda terperanjat ketika ditanya keberadaannya. Tanpa pikir panjang muncul keluar jawaban bahwa sungai itu tidak ada. Pasalnya, yang disebut dengan sungai berarti ia merupakan sekumpulan air yang mengalir dalam jumlah byang banyak. Aliran air itu pun bertahan cukup lama.

Sedang yang dinamakan dengan nanah adalah cairan yang keluar dari tubuh yang terluka. Hasil dari pertempuran darah putih dengan kuman atau bakteri yang berada di daerah terluka. Bila kemudian dua gambaran ini disatukan, berarti sungai nanah adalah sungaiĀ  dengan aliran nanah yang sedemikian banyak. Jelas tidak akan pernah ditemukan.

Tapi tunggu dulu. Sesungguhnya sungai nanah itu memang ada. Keberadaannya nyata dan memang sungai itu berisi nanah. Bukan air biasa. Hanya saja, sungai nanah itu tidak ada di dunia. la adalah sungai yang berada di neraka.

Neraka. Itulah tempatnya. Sumber mata air sungai ini adalah tubuh-tubuh penghuni neraka sendiri yang terbakar oleh panasnya neraka. Jumlah mereka yang sedemikian banyak serta didukung oleh bentuk tubuh mereka yang tinggi besar maka sungai neraka menjadi aliran sungai tersendiri di neraka.

Jangan lagi ditanya bagaimana baunya, karena sumbernya saja neraka. Tajamnya bau aliran sungai di beberapa titik di Jakarta tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan sungai neraka.

Ironisnya, sungai nanah bukan sekadar sebagai muara nanah-nanah penghuni neraka, tapi sungai ini juga berperan sebagai sumber air minum bagi sebagian penghuni neraka.

Dalam beberapa hadits disebutkan secara khusus siapa penghuni neraka yang akan meminumnya. Dialah para peminum minuman keras. Orang-orang yang keras kepala. Orang- orang yang tahu bahwa minuman keras itu terlarang, lalu dia bertobat. Tapi karena suatu peristiwa yang mengguncang jiwanya, ia kembali terbawa arus dan menenggak minuman keras untuk kedua kalinya.

la pun kembali bertobat. Masalahnya, ia tidak benar-benar bertaubat. la hanya bertaubat sambal. la pun mengulang minum khamr untuk ketiga dan keempat kalinya. Bila sudah empat kali bertaubat lalu mengulang kesalahan yang sama, maka sungai nanah akan menjadi ganjaran yang setimpal untuknya.

la akan merasakan betapa menjijikkannya minuman itu. Abdullah bin Umar mengatakan bahwa Rasulullah bersabda, “Barangsiapa meminum khamr (minuman keras), maka Allah tidak menerima shalatnya selama empat puluh hari. Bila ia bertaubat, Allah menerima taubatnya. Dan jika ia kembali mengulang minum khamr, maka shalatnya tidak diterima selama empat puluh hari. Bila ia bertaubat, Allah menerima taubatnya. Jika mengulang minum khamr, maka Allah tidak menerima shalatnya selama empat puluh hari. bila ia bertaubat, Allah menerima taubatnya. Tapi bila ia mengulanginya untuk yang keempat kali, maka Allah tidak menerima shalatnya selama empat puluh hari. dan bila ia bertaubat, Allah tidak menerima taubatnya. Allah akan memberinya minum dari sungai Khabal. Dikatakan, wahai Abu Abdul Rahman, apakah sungai Khabal itu? la menjawab sungai yang bersumber dari nanah-nanah penghuni neraka.” (HR. Tirmidzi) Tirmidzi menyebut hadits ini hadits hasan. Hadits tentang sungai nanah, juga diriwayatkan imam Ahmad dalam musnadnya.

Karena itu, hentikan minum khamr sebelum diganti Allah dengan sungai nanah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

HUBUNGI ADMIN