Telinga Berdengung Dirasanin Orang?

telingaKatanya, bila telinga Anda berdengung berarti Anda sedang dirasanin (jadi omongan) orang. Pada detik itu, ada orang sirik yang sedang membicarakan aib Anda. Begitulah, ungkapan yang sering kita dengar di tengah masyarakat.

Entah apa alasan mitos ini. Yang jelas, telinga merupakan indera pendengaran bagi manusia. Melalui telinga, kita bisa mendengar dan memahami pembicaraan orang lain.  Itu bila, getaran suara tersebut masuk dalam batas yang bisa ditangkap oleh indera telinga.

Tapi bila pembicaraan itu diluar jangkauan indera telinga, otomatis pembicaraan itu tidak akan tertangkap oleh indera pendengaran ini. Terlebih bila pembicaraan itu dilakukan di tempat yang berbeda. Anda di sini, sedang mereka jauh di sana.

Menjadi bahan pembicaraan orang lain, itu adalah konsekuensi logis dari interaksi Anda dengan mereka selama ini. Toh, Anda tidak mungkin dapat menyenangkan semua orang. Sekeras apapun Anda berusaha, pasti ada di antara teman atau relasi Anda yang pada akhirnya tidak setuju dengan langkah dan tindakan yang Anda tempuh.

Masalahnya, mengapa harus menjadikan dengungan di telinga sebagai isyarat bahwa ada orang yang sirik dengan Anda? Jelas, mitos ini tidak dibenarkan. Mulanya, mungkin sekadar sebagai gurauan, tapi sejatinya, mitos ini menimbulkan masalah yang tidak ringan.

Bagi orang yang terlanjur percaya dengan mitos semacam ini, lalu tiba-tiba telinganya berdengung, tentu dia akan mudah terpedaya. Syetan masuk melalui celah mitos ini dan mulailah ia menebak siapa kiranya yang menggunjingkannya. Si A, si B ataukah si fulan.

Bisa berabe. Tanpa alas an yang jelas, ia mulai menjaga jarak dengan orang yang diyakini telah menggosipkannya. Padahal kejadiannya belum tentu demikian. Karena itu jangan mudah percaya dengan hal-hal yang berbau katanya.

Islam secara tegas melarang kita untuk berburuk sangka. Dalam riwayat Ahmad disebutkan, “Jauhilah prasangka buruk. Karena sesungguhnya persangkaan buruk merupakan sedusta-dustanya pembicaraan.”

Bisa jadi telinga yang berdengung, itu lantaran keteledoran Anda. Lantaran jarang membersihkan telinga, hingga kotoran pun ngendon di dalamnya. Atau bisa jadi, telinga Anda kemasukan air. Lebih parah lagi bila yang menggerayangi telinga adalah semut.

Waspadalah! Jangan biarkan debu-debu katanya mengotori akidah Anda.

 

Ghoib Ruqyah Syar’iyyah

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

HUBUNGI ADMIN