Hidup ini memang berat. Tetapi bukan berarti kita harus dikalahkan oleh hidup. Sedih dan senang memang biasa. Tetapi keduanya tidak boleh membuat kita sampai stress. Karenanya, untuk menjauhkan diri dari gangguan stress, yang juga bisa menjadi pintu bagi masuknya syetan, kita harus menjalani hidup ini secara sehat. Sehat lahir dan sehat batin. Berikut ini, beberapa solusi yang layak kita renungkan, agar kita tidak stress.
- Yakini, segala sesuatu terjadi karena izin Allah.
Sebagai seorang mukmin, kita harus meyakini bahwa apa saja yang terjadi di dunia ini merupakan takdir dan kehendak Allah. Begitupun apa yang menimpa diri kita. Karenanya, tancapkan keyakinan itu di dalam hati. Tanamkan selalu di dalam diri, bahwa apa pun yang terjadi di dunia ini, terjadi karena kehendak Allah.
Rezeki yang kita terima, sehat atau sakit, bencana atau bahagia semuanya tidak bisa dilepaskan dari kekuasaan Allah. Kita hanya bisa berusaha. Tetapi Allah jualah yang menentukannya.
Dengan meyakini seperti itu insya Allah kita akan terhindar dari keguncangan jiwa, serta kekacauan diri. Sebab, sebagai seorang mukmin kita menjadi tahu bahwa apa yang terjadi pada diri kita, benar-benar tidak akan terjadi kecuali dengan izin Allah.
- Ketahuilah, dalam hidup pasti ada masalah.
Setiap kita harus menyadari bahwa dalam hidup pasti ada masalah. Siapapun orangnya, pasti pernah mengalami masalah. Memang masalah tersebut ada yang kecil, ada pula yang besar. Ada yang berat, ada yang ringan. Cobalah bertanya kepada siapa saja, yang kaya atau yang miskin, yang sendiri, yang sudah punya suami, atau yang sudah punya anak istri. Pasti, mereka akan menjawab pernah punya masalah dalam hidup mereka. Di kolong langit manapun, tidak ada yang bersih dari masalah.
Dengan berpikir seperti itu, beban-beban hidup yang sedang kita hadapi, bisa kita lihat sebagai sesuatu yang lumrah. Tetapi bukan berarti kita tidak berusaha untuk mencari penyelesaiannya. Namun, kita bisa menyadari, bahwa kita tidak sendirian. Bahwa boleh jadi kia masih lebih baik daripada orang lain. Bila kita gagal sekali, mungkin ada yang telah gagal berkali-kali. Allah SWT. menegaskan, bahwa sesungguhn;ra bersama kesulitan ada kemudahan.
- Mendekatlah kepada Allah dengan meningkatkan iman dan amal shalih.
Untuk menghilangkan stress, kia harus banyak mendekatkan diri kepada Allah. Sebab, ketentraman hati, seperti dijelaskan Allah sangat bergantung kepada dzikir kita kepada Allah. Apabila kita berdzikir, mengingat Allah, maka hati akan tenang. Stress dan gangguan jin harus dilawan dengan iman. Sedang iman itu sendiri bisa ditingkatkan dengan taat kepadaAllah, dengan menjalankan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya. Semakin kita banyak taat, semakin tinggi pula kadar iman kita.
Beban-beban hidup yang berat, harus kita jalani dengan tabah. Dengan terus memohon pertolongan kepada Allah. Justru, bila hidup yang berat ini dijalani dengan menjauh dari Allah, maka akan lebih berat.
Dekatkan diri kepada Allah dengan amal shalih. Jalankan shalat secara benar. Bacalah Al-Qur’an. Berinfaqlah. Siapa tahu, semua beban yang selama ini terjadi, lantaran kita belum menjalankan kewajiban sebagai muslim secara benar.
- Menjauhi perbuatan dosa.
Gangguan stress, sebenarnya bisa terjadi manakalah orang banyak melakukan dosa. Sebab, pada dasarnya orang yang melakukan dosa, berarti tengah melakukan sesuatu yang bertentangan dengan fitrahn;ra sebagai manusia. Saat itulah terjadi ketidakstabilan dalam dirinya. Seluruh anggota tubuh manusia adalah muslim. Tangan, mata, telinga, akal pikiran dan seluruhnya, pada mulanya tunduk pada ketentuan Allah. Tetapi manusia sendirilah yang memaksa mereka melakukan sesuatu yang tidak benar.
Karenanya, gangguan stress dan gangguan jin akan sulit disembuhkan manakala kita tidak mau menjauhi dosa. Semakin banyak dosa kita, semakin berat pula beban yang akan kita tanggung. Sebab, melakukan dosa itu ibarat minum air laut. Semakin minum semakin haus. Tidak ada hawa nafsu yang pernah kenyang.
Maka, sebisa mungkin, kita harus berusaha bersungguh-sungguh menjauhi dosa. Apalagi dosa-dosa besar. Kita harus beristighfar, bertaubat, dan memohon keteguhan kepada Allah SWT.
- Membentengi diri dengan perisai do’a
Selain hal-hal di atas, stress dan gangguan jin, harus dijauhkan dengan perisai do’a. Karenanya, Rasulullah pun mengajarkan, bahwa gangguan stress dan jin ada yang obatnya bersifat pencegahan dan ada pula yang bersifat pengobatan. Untuk yang bersifat pencegahan adalah dengan membaca do’a yang diajarkan Rasulullah, yang isinya memohon perlindungan dari godaan syetan, dari beban hidup, dan dari guncangan hidup. Selain itu, juga dengan membiasakan diri membaca wirid pagi dan wirid petang.
Adapun yang sifatnya pengobatan, ialah dengan membaca do’a mohon kesembuhan, mohon dilepaskan dari beban, atau mohon dikeluarkan dari sakit dan gangguan yang menimpa. Do’a, seperti dijelaskan Rasulullah adalah ruhnya ibadah. Artinya, di dalam do’a itulah sesungguhnya terdapat inti dari penghambaan kita kepada Allah SWT. Karena itu, Allah SWT memerintahkan kita untuk memohon kepada-Nya.
Beban hidup yang berat, gangguan stress, apalagi sampai diganggu jin, memang harus diobati. Tetapi, semua itu harus diimbangi dengan terapi dari dalam diri sendiri. Dan, jalan ke sana, adalah dengan menekuni kehidupan sebagai muslim yang sejati.
Ghoib Ruqyah Syar’iyyah
Sumber : Majalah Ghoib Edisi 1/1