TETAPNYA ABDULLAH BIN SALAM MEMELUK AGAMA ISLAM HINGGA AKHIR HAYATNYA

تِلْكَ الرَّوْضَةُ الإِسْلَامُ، وَذَلِكَ الْعَمُودُ عَمُودُ الإِسْلَامِ، وَتِلْكَ الْعُرْوَةُ عُرْوَةُ الْوُثْقَى ، فَأَنْتَ عَلَى الإِسْلَامِ حَتَّى تَمُوْتَ (رواه البخاري)

“Taman itu adalah Islam; tiang itu adalah tiang Islam; buhul (tali) tempat pegangan itu adalah pegangan yang amat kuat, dan engkau tetap akan memeluk Islam hingga wafat.”

 

TINGKATAN HADITS

Hadits tersebut berstatus shahih, sebagaimana telah disepakati oleh Asy Syaikhani (Imam Bukhari dan Imam Muslim). Dikeluarkan oleh Imam Bukhari dalam kitab shahihnya, dimana ia berkata, telah meriwayatkan kepada kami ‘Abdullah bin Muhammad; telah meriwayatkan kepada kami Azhar as-Saman dari Ibn ‘Aun, dari Muhammad, dari Qais bin ‘ibad, la berkata; aku sedang duduk di masjid Madinah ketika ada seseorang yang masuk dan di mukanya terdapat tanda-tanda kekhusyu’an. Maka orang-orang berkata: “Orang ini termasuk penghuni surga.” Lalu lelaki itu mendirikan shalat dua raka’at dan menyelesaikannya. Setelah itu, ia pun keluar. Kemudian aku mengikutinya dan mengatakan kepadanya; ketika tadi engkau masuk, mereka berkata (tentang dirimu): “Orang ini termasuk penghuni surga.” la berkata: “Demi Allah, tidaklah pantas bagi seseorang untuk mengatakan apa yang tidak ia ketahui, dan aku akan mengatakan kepadamu, mengapa demikian.”

Pada masa Rasulullah, aku pernah bermimpi. Lalu aku menceritkannya kepada beliau. Waktu itu, aku bermimpi seolah-seolah aku berada disebuah taman, ia menyebutkan tentang luas dan hijaunya taman dalam mimpi itu yang di tengah- tengah taman itu ada sebuah tiang yang terbuat dari besi. Ujung bawahnya menancap ke bumi serta bagian atasnya menjulang ke langit. Dan di puncaknya terdapat buhul (tali) tempat berpegang. Lalu ada yang berkata kepadaku. “Panjatlah tiang itu.” Aku menjawab: “Aku tidak bisa.” Maka seorang pelayan mendatangiku, kemudin mengangkat bagian belakang pakaianku, hingga aku pun mulai memanjat, sampai berada di puncaknya dan meraih pegangan tadi. Lalu ada lagi yang berkata kepadaku: “Berpeganglah dengan erat.” Lantas aku pun terjaga. Tak tahunya, pegangan tadi benar-benar berada di genggaman tanganku. Kemudian aku menceritakan mimpi tersebut kepada Rasulllah, dan beliau pun bersabda, (seperti bunyi hadits yang tertulis di atas).

 

KENYATAAN DARI YANG DINUBUWWATKAN

Benar kiranya apa yang telah dikabarkan oleh Rasulullah. Yaitu, bahwa ‘Abdullah bin Salam hidup selama 33 tahun sesudah Rasulullah wafat. Dan ia tetap memeluk agama Islam sampai akhir hayatnya. ‘Abdullah Bin Salam wafat di Madinah, pada tahun keempat puluh tiga Hijriyah. Keistiqomahan ‘Abdullah bin Salam dalam menjalankan syari’at Allah, seharusnya menjadi tauladan bagi kaum muslimin agar senantiasa berada pada jalan yang diridhai Allah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

HUBUNGI ADMIN