TIDAK BEREAKSI SAAT DENGAR KASET RUQYAH

Saya merasa terkena gangguan jin atau sihir, tapi setelah memutar kaset ruqyah berkali-kali, tidak ada reaksi sedikitpun. Apa jinnya bandel?

Hamba Allah. Makassar Sulawesi Selatan

 

Bismillah wal Hamdulillah, jika benar yang Anda rasakan adalah gangguan jin atau sihir, Anda harus lebih serius lagi untuk menjalani terapi ruqyah. Kalau belum bisa melakukan ruqyah secara mandiri, mintalah bantuan orang lain yang bisa meruqyah. Ketahuilah bahwa dengar kaset bukanlah jaminan bahwa tidak ada gangguan kalau tidak bereaksi. Dan kaset bukan seorang peruqyah atau sarana pokok dalam meruqyah. la hanyalah alat bantu bila dibutuhkan dan bukan jimat yang dianggap keramat. Dengan memutarnya kita bisa mendengar alunan ayat suci, seperti halnya kita mendengar dari pembacanya secara langsung. Tapi perlu diketahui dalam ruqyah, kepribadian seorang peruqyah sangat besar perannya. Semakin tinggi kadar ruhiyyah seorang peruqyah, maka akan semakin cepat reaksi yang dihasilkan. Makanya tidak jarang kita menjumpai seorang yang meruqyah orang lain, tapi reaksi dari bacannya lamban. Sehingga membutuhkan pengulangan yang berkali-kali.

Di samping itu, jenis jin pengganggu yang diruqyah juga berkaitan dengan reaksi yang dihasilkan. Kalau jinnya tidak kuat, maka ia akan mudah diusir. Tapi kalau jinnya kuat, biasanya membandel. Di sinilah pribadi seorang peruqyah sangat berperan. Semakin dekat ia kepada Allah, maka akan semakin kuat pengaruh bacaannya untuk mengusir jin pengganggu. Biasanya kalau gangguan sihir, jinnya tidak mudah menyerah Karena ia diancam raja jin yang mengutusnya yang sudah teken kontrak dengan dukun atau tukang sihir. Atau dukun dan tukang sihir itu sendiri yang mengancamnya bila ia cepat keluar. Kasus seperti itu sering kami temukan di lapangan. Dalam hal ini kesabaran dan ketegaran orang yang diganggu sangat dibutuhkan untuk melawan, begitu pula ketelatenan dan keistiqomahan peruqyah sangat diperlukan, agar Allah cepat memberikan kesembuhan.

 

Oleh : Ustadz Hasan Bishri, Lc.

 

 

 

 

 

Ghoib, Edisi No. 37 Th. 2/ 1426 H/ 2005 M

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

HUBUNGI ADMIN