Bagi pasangan suami istri yang belum juga dikarunia keturunan yang disebabkan kurang berkualitasnya sperma sang suami maka tips sehat kali ini semoga bisa sedikit membantu. Pasalnya, berdasarkan hasil penelitian beberapa ahli diketahui bahwa buah tomat ini mengandung banyak senyawa Likopen (Lycopene). Senyawa ini sangat sedikit ditemukan pada laki-laki yang tidak subur. Sementara itu Mutu sperma mempengaruhi berhasil tidaknya pembuahan sel telur. Sperma yang bermutu harus mampu bergerak normal melalui saluran telur. Geraknya lurus dan cepat serta tidak berbelok-belok. Dari berbagai penelitian, mengkonsumsi tomat bagi pria dapat mendorong kelincahan dan kecepatan sperma.
Senyawa lycopene yang terkandung pada tomat juga bermanfaat untuk mencegah penyebaran kanker prostat. “Dan lycopene dalam bentuk suplemen efeknya tidak sebagus mengonsum tomat segar,” ujar Profesor John Erdman dari Universitas Illinois, Amerika Serikat, yang memimpin riset tentang manfaat tomat. Lycopene merupakan antioksidan utama dalam kelenjar prostat yang dapat mencegah kanker prostat.
Penelitian yang dibiayai pemerintah Ohio ini juga menemukan lycopene pada sejumlah buah-buahan. Namun dibandingkan yang lain, kandungan lycopene dalam tomat lah yang dianggap pas.
Riset yang dilakukan secara terpisah juga membuktikan tingginya kadar lycopene dalam darah berpengaruh secara langsung terhadap rendahnya kemungkinan terserang kanker prostat. Lycopene adalah zat yang membuat warna merah pada tomat. Zat ini terkenal sebagai penangkal radikal bebas yang masuk dalam tubuh manusia.
Mungkin selama ini saat memasak, Anda suka membuang biji tomat, karena Anda kurang menyukainya atau lantaran Anda merasa jijik, terutama oleh cairan licin yang menyertai biji tomat. Tapi, jika Anda mengetahui khasiatnya, di masa-masa mendatang bisa jadi dalam resep- resep masakan, anda selalu menyertakan biji tomat.
Sebuah penelitian yang dilakukan Rowett Research Institute di Aberdeen, Skotlandia menemukan khasiat biji tomat bagi kesehatan. Seperti yang dikutip majalah kesehatan Prevention, Asim KDutta-Roy, PhD, sang peneliti menemukan, cairan licin atau jelly berwarna kuning yang terdapat di sekitar biji tomat, mengandung senyawa atau bahan campuran yang manjur untuk melawan stroke dan penyakit jantung.
Di samping itu jus tomat segar sangat membantu pembentukan glycogen dalam liver. Menurut penelitian ditemukan bahwa jus tomat menyeimbangkan fungsi liver dengan cepat dan dengan demikian berarti menjaga stamina tubuh dan menyehatkan badan.
Garam mineral yang kaya dalam tomat meningkatkan nafsu makan dan merangsang aliran air liur sehingga memungkinkan makanan dicerna dengan baik. Konsumsi tomat yang teratur membantu mengobati penyakit anoreksia (kehilangan nafsu makan).
Penelitian juga mendapatkan bahwa jika Anda meminum jus tomat tanpa membuang bijinya, maka sekitar 72 persen Anda telah mengurangi risiko terjadinya penggumpalan darah yang dapat menyebabkan serangan jantung.
Waduh, biji kecil yang berlendir itu ternyata hebat khasiatnya, ya?. Subhanallah.
Cara Terbaik Menyajikan Tomat
Tomat baik dimakan mentah (cuci bersih dengan air hangat sebelum dimakan untuk melarutkan pestisida yang sering disemprotkan sebelum tomat dipanen). Bila tubuh mudah lemas, cepat mengantuk, dan kurang bergairah, coba resep jus berikut yang bisa Anda minum sebelum makan pagi.
Caranya, siapkan satu buah tomat (buang biji dan kulit arinya), isi gelas susu nonfat, 100 daun bayam (seduh dengan air panas), dan 2 siung bawang putih. Semua bahan dicampur dan diproses dalam blender. Tambahkan air bila terlalu kental. Setelah diminum 3 kali seminggu selama 2-4 minggu, biasanya hasilnya sudah bisa anda rasakan. Jika kondisi sudah membaik, anda dapat mengurangi porsinya menjadi sekali seminggu. Jus ini juga bisa untuk mencegah anemia.
Menghilangkan Bau Zat-zat Kimia pada Rambut dari Salon
Untuk menghilangkan bau dari obat-obat kimia dari salon kecantikan boleh mencoba cara ini: Ambil 2 buah tomat yang sudah matang, peras dan ambil sarinya. Oleskan sari tomat tersebut pada rambut dalam keadaan kering. Lalu, tutup rambut dengan handuk, biarkan selama 20 menit. Kemudian, bilas dengan air sampai bersih. Baru kemudian keramas seperti biasa. Dijamin, bau tak sedap segera lenyap.
Ghoib, Edisi No. 18 Th. 2/ 1425 H/ 2004 M