KATANYA, warna hijau terutama hijau muda adalah warna yang sangat disukai oleh Nyi Roro Kidul, yang digembar-gemborkan sebagai penguasa Pantai Selatan. Konon, ia mengenakan pakaian kebesaran berwarna hijau. Tapi ia tidak suka jika ada manusia yang memakai baju berwarna hijau. Katanya, orang tersebut dianggap lancang karena berani menyainginya. Kalau ada yang nekat, sang ratu akan marah dan mendatangkan musibah kepadanya berupa penyakit badan atau penyakit gila.
Begitulah mitos yang masih diyakini oleh sebagian penduduk Jawa Tengah bagian selatan. Terutama mereka yang tinggal di sekitar Pantai Selatan dan sekitar sungai Bengawan Solo. Karena mereka menganggap di sanalah, Nyi Roro Kidul dan bala tentaranya tinggal.
Pernah ada kejadian, salah seorang penduduk di pesisir Pantai Selatan sering sakit- sakitan bahkan seperti orang gila. Dia pernah bermimpi didatangi oleh seorang wanita cantik berpakaian seperti putri keraton. Kontan, mereka meyakini bahwa sosok Nyi Roro Kidul hadir. Alhasil, sang nenek yang meyakini mitos ini segera bertindak. Ia membuang semua pakaian cucunya yang berwarna hijau.
Meski semua pakaian berwarna hijau telah dibuang, tapi sang cucu tetap saja merana. la tidak juga sembuh. Justru kesembuhan itu didapatkan setelah mengikuti terapi ruqyah beberapa kali.
Dari sini, jelas bahwa bersihnya rumah dari pakaian berwarna hijau bukan jaminan seseorang terbebas dari penyakit. Pada sisi lain, banyak orang yang mengenakan pakaian hijau juga sehat-sehat saja. Sebaliknya tidak sedikit orang yang sakit-sakitan padahal dia tidak pernah mengenakan pakaian berwarna hijau.
Masalahnya, masyarakat kita memang masih kental dengan nuansa mistisnya. Berita yang bersumber dari ‘katanya’ masih menjadi rujukan. Berita yang diperoleh dari dukun atau orang pintar masih menjadi pertimbangan utama dalam kehidupan sehari-hari.
Jangan heran, bila kemudian muncul larangan mengenakan baju berwarna hijau bagi siapapun yang mau berwisata ke Pantai Selatan. Katanya, langkah tersebut diambil agar tidak terseret ombak Pantai Selatan yang diyakini sebagai perbuatan Nyi Roro Kidul. Apakah langkah itu dibenarkan secara agama? Jelas tidak.
Ironis. Bila ketakutan mereka pada dunia lelembut, melebihi rasa takut mereka kepada Allah. Padahal, dalam tinjauan akidah sungguh sangat membahayakan. Orang yang percaya pada mitos ini telah terjebak pada perbuatan syirik. Mereka telah menduakan Allah. Mereka telah menjadikan Nyi Roro Kidul sebagai tandingan Allah.
Menurut catatan sejarah, Rasulullah tidak pernah melarang umatnya memakai pakaian berwarna hijau. Bahkan dalam riwayat Tirmidzi disebutkan bahwa Rasulullah pernah mengenakan pakaian berwarna hijau. Tirmidzi mengatakan bahwa hadits tersebut derajatnya hasan.
Rasulullah sebagai panutan kita, tidak pernah melarang bahkan beliau sediri pernah mengenakannya maka hadits tersebut menjadi bukti tersendiri bahwa larangan mengenakan pakaian berwarna hijau tidak berdasarkan kepada dalil yang bisa dibenarkan oleh agama. Larangan itu hanya bersumber pada mitos semata. Jadi, memakai baju hijau? Siapa takut.
Ghoib, Edisi No. 59 Th. 4/ 1427 H/ 2006 M