Sejarah Singkat Ruqyah

perisai diri

Sejarah Singkat Ruqyah

Istilah Ruqyah telah ada sebelum masa Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam. Hal ini bisa diketahui dari ungkapan salah seorang sahabat yang mengatakan: “Ini dahulu merupakan ruqyah yang kami pakai untuk menanggulangi sengatan kalajengking”. Hanya saja pada masa-masa sebelum Islam, belum ada batasan-batasan yang menjelaskan mana yang boleh dan mana yang tidak, sehingga terdapat banyak penyimpangan-penyimpangan yang mengandung kesyirikan. Ketika beliau diutus sebagai rasul yang membawa ajaran tauhid, beliau melihat banyaknya kekeliruan yang terjadi, akhirnya beliau melarang ruqyah.

Setelah pelarangan tersebut, para sahabat mengklarifikasikan hal itu kepada beliau yang kemudian meminta mereka untuk memaparkan ruqyah-ruqyah yang selama ini telah mereka lakukan. Setelah pemaparan itu akhirnya beliau menetapkan bahwa; Ruqyah yang diperbolehkan itu adalah yang tidak mengandung kesyirikan.

Batasan yang telah ditetapkan Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam memberikan sebuah penegasan bahwa meskipun istilah yang dipakai tetap sama (yaitu; ruqyah) akan tetapi makna dan hakikat yang terkandung didalamnya sangat berlainan. Begitu juga dengan istilah-istilah lain yang ada dalam khazanah keislaman, meskipun sama secara bahasa, akan tetapi berbeda batasan definisinya secera istilah.

Batasan yang sudah diberikan Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam berlaku untuk setiap muslim kapan pun dan dimana pun. Ini merupakan tolok ukur yang paling utama dalam ruqyah. Berdasarkan hal ini, akhirnya bisa dibedakan mana Ruqyah yang sesuai dangan Syariat Islam dan mana yang tidak. Adanya pembatasan tersebut akan mempermudah untuk mengetahui penyimpangan-penyimpangan yang telah terjadi di tengah masyarakat, meskipun mereka menggunakan istilah yang sama.

HUBUNGI ADMIN