MALAM, Saat Syetan Gentayangan

MALAM, Saat Syetan GentayanganMALAM, Saat Syetan Gentayangan

Rasulullah bersabda, “Apabila malam telah menjelang, tahanlah anak-anak kalian, karena saat itu syetan bertebaran. Dan jika telah berlalu beberapa saat, maka lepaskanlah mereka kembali.” (HR. Bukhari dan Muslim).

SYETAN bisa berkeliaran kapan saja, bisa siang atau malam. Hanya saja keberadaan mereka di malam hari lebih liar, seperti yang disabdakan Rasulullah. Imam Ibnu Hajar al- Asqolani berkata, “Kenapa syetan bertebarannya di malam hari! Karena gerakan mereka di malam hari lebih leluasa daripada di waktu siang. Kekuatan syetan dengan kegelapan malam lebih sempurna.” (Fathul Bari: 341).

Kenyataan membuktikan bahwa kejahatan di malam hari prosentasenya lebih banyak daripada di siang hari. Di waktu malam, syetan jin dan syetan manusia lebih banyak bertebaran Mereka merasa lebih nyaman untuk beraksi dalam kegelapan. Kita sendiri juga merasakan. Beribadah di malam hari lebih berat rasanya dibanding saat siang hari. Kuatnya godaan untuk maksiat di malam hari terasa lebih besar.

Dalam Al-Qur’an, Allah memerintahkan kita untuk senantiasa berlindung kepada-Nya dari kejahatan syetan, baik itu di siang hari atau di malam hari. Tapi Dia juga menyebutkan secara khusus agar waspada dengan kejahatan yang ada di malam hari. Itu menandakan bahwa waktu malam memang lebih rawan.

“Katakanlah, ‘Aku berlindung kepada Tuhan yang Menguasai shubuh. Dari kejahatan makhluq-Nya. Dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita. Dan dari kejahatan wanita-wanita tukang sihir yang menghembus pada buhul-buhul. Dan dari kejahatan orang yang dengki apabila ia dengki” (QS. al-Falaq: 1-5).

Para ulama’ tafsir menjelaskan bahwa kalimat, ” _Syarri Ghostqin idza Waqob”_ dalam surat tersebut punya beberapa arti yang hampir sama. Menurut Muhammad bin Sa’ad dan Hasan al-Bashri: “Kejahatan malam apabila mulai gelap. Menurur Ibnu Abbas, Mujahid dan Muhammab bin Ka’ab. “Kejahatan saat matahari tenggelam dan malam mulai tiba”.(Kitab Tafsir at Thobari : 3/351)

Ya, sampai saat ini banyak sekali para dukun dan tukang sihir merasa maksimal bila melakukan ritual di malam hari. Para perampok, pencuri, dan pembunuhan juga lebih nyaman bekerja di malam hari, Orang berbuat maksiat juga merasa lebih aman di malam hari. Bagi mereka, malam saat yang tepat berbuat jahat

Oleh karena itulah, Rasulullah punya pesan khusus kepada istrinya yang mana pesan itu Juga untuk kita semua. Aisyah berkata, “Sesungguhnya (suatu malam) Rasulullah. melihat bulan, lalu beliau bersabda: “Wahai Aisyah! Berlindunglah kepada Allah dari kejahatan (malam), karena inilah yang disebut dengan al ghaisigu idza waqab.” (HR. Tirmidzi dan dinyatakan sebagai hadits hasan

Dalam kajian utama edisi ini kita akan membahas fenomena kemaksiatan di malam hari. Namun karena tema fenomena kemaksiatan itu cukup luas, maka kita akan membarasinya dengan fenomena orang meninggalkan shalat wajib di malam hari, karena itu merupakan bentuk kemaksiatan kepada Allah yang sangat besar dosanya. Namun sampai kini, masih banyak kaum muslimin yang melakukannya.

Padahal Rasulullah telah mewanti-wanti kita saat beliau mau wafat. Ibadah shalat yang beliau terima perintahnya saat Isra’ dan Mi’raj jangan sampai ditinggalkan oleh ummatnya. Fas-Sholah, as-Sholah wa ma malakat aimanukum” (shalat, shalat… dan budak-budak yang kalian miliki). Itulah wasiat Sang Rasul.

Kenapa fenomena orang meninggalkan shalat wajib lebih banyak di malam hari daripada siang hari. Faktor apa saja yang selama ini menjadi syetan-syeran pelalai shalat dalam kehidupan kita di malam hari Lalu bagaimana cara kita melawannya! Simak pembahasannya dalam sajian berikut a

Edisi 109 Th. 42 Syarban 1423 H4 Agustus 2008

Mbinu

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

HUBUNGI ADMIN