Pernahkah Anda, mendengar sebuah gerbang angker yang dikenal dengan sebutan Hadrian’s Arch. Hadrian’s Arch letaknya tidak jauh dari Syntagma. Bangunan dari batu marmer itu bentuknya melengkung. Di masing-masing sisi Hadrian’s Arch terdapat prasasti yang berbeda. Di sisi barat misalnya tertulis ‘Ini Athena’, kota kuno Theseus. Sebaliknya di sisi timur terdapat prasasti yang berbunyi ‘Ini kota Hadrian, bukan Theseus’.
Nama gerbang legendaris ini diambil dari nama Kaisar Romawi yang hidup antara 24 Januari 76 sampai 10 Juli 138. Nama kaisar itu adalah Hadrian atau Publius Aelius Traianus Hadrianus. Kaisar Romawi ini sangat mengagumi Yunani dan tergila-gila mempelajari Sastra Yunani. Sampai-sampai, ia mendapat julukan ‘Graeculus’ alias ‘Yunani Kecil’. Hadrian sangat dihormati oleh warga Athena. Semasa hidup, ia kasmaran berat dengan gadis Yunani bernama Antinous. Hadrian sangat mencintai Antinous dan mengajaknya pergi ke Mesir. Tanpa sebab- sebab yang jelas, Antinous tewas tenggelam di Sungai Nil pada tahun 130.
Hadrian begitu berduka, hingga ia mendirikan kota Antipolis di Mesir untuk mengabadikan nama kekasihnya. lapun memerintahkan pematung membuat replika patung Antinous di berbagai tempat. Oleh warga Yunani, Hadrian sering disebut sebagai ‘Pili Tou Adrianou’. Hadrian berkuasa sebagai Kaisar Romawi menggantikan Kaisar Trajan. la merupakan saudara jauh Trajan dan bisa berkuasa berkat bantuan Plotina, permaisuri Trajan. Hadrian yang lahir di Italica Hispania sebelumnya adalah panglima perang Romawi yang banyak ditugaskan ke Timur Tengah.
Suara derap langkah kuda kerap terdengar dari Hadrian’s Arch, gerbang yang berada di ujung jalan Amalias dan Vassilissis Olgas di Athena itu. Gerbang kota kuno tersebut letaknya tidak jauh dari Kuil Olympian Zeus. Suara ringkik kuda kadang-kadang terdengar di Hadrian’s Arch, memecah kesunyian malam. Padahal saat ini tidak ada kuda yang berkeliaran di tempat itu. Jadi, suara apa dong? Model transportasi kuno tersebut sudah lama ditinggalkan warga Athena.