Unta adalah makhluk Allah yang memiliki segudang keistimewaan. Allah berfirman: “Maka apakah mereka tidak memperhatikan unta, bagaimana dia diciptakan?” (Qs al-Ghosiyah: 17). Unta adalah salah satu hewan yang diciptakan Allah yang memiliki banyak kelebihan di banding hewan-hewan lain. la diciptakan untuk membantu kemaslahatan manusia. Unta adalah binatang yang jinak, yang siap membawa tuannya kemanapun dia pergi. Indonesia bukanlah habitat yang sesuai untuk unta, karena ia biasa hidup di daerah yang sangat panas seperti di daerah semenanjung Arabia.
Pada zaman Nabi, unta adalah salah satu hewan tunggangan yang dibanggakan. Dan pada unta-unta tertentu memiliki nilai jual yang sangat mahal. Dalam salah satu sabdanya Rasul berkata: “Kamu dapat memberi hidayah kepada satu orang itu lebih baik dari unta merah“. Dan unta merah adalah hewan yang sangat mahal pada masa itu. Yang menjadikan unta makhluk hidup istimewa adalah struktur tubuhnya, yang tidak terpengaruh oleh kondisi alam paling keras sekalipun. Tubuhnya memiliki beberapa keistimewaan, yang memungkinkan unta bertahan hidup berhari-hari tanpa air dan makanan, dan mampu mengangkut beban ratusan kilogram selama berhari-hari.
Hewan ini diciptakan khusus untuk kondisi iklim kering, dan bahwa ia disediakan untuk melayani manusia. Ini adalah tanda-tanda penciptaan yang nyata bagi orang-orang yang berakal. “Sesungguhnya pada pertukaran malam dan siang itu dan pada yang diciptakan Allah di langit dan di bumi, benar-benar terdapat tanda- tanda (kekuasaan-Nya) bagi orang-orang yang bertakwa.” (QS. Yunus: 6).
Di antara keistimewaannya adalah bahwa unta dapat bertahan hidup tanpa makanan dan air selama delapan hari pada suhu 50°C. Pada masa ini, ia kehilangan 22 % dari keseluruhan berat badannya. Sementara manusia akan sekarat jika kehilangan air setara dengan 12% berat badannya. Seekor unta kurus dapat bertahan hidup kendatipun kehilangan air setara dengan 40% keseluruhan berat badannya. Unta mampu mengkonsumsi air hingga 30 liter, yaitu sekitar sepertiga dari berat badannya, dalam waktu kurang dari 10 menit. Di samping itu, unta memiliki struktur selaput lendir dalam hidungnya yang seratus kali lebih besar dari yang ada pada manusia. Dengan selaput lendir hidungnya yang besar dan melengkung, unta mampu menyerap 66% kelembaban yang ada di udara.
Sebagian besar binatang mati keracunan ketika urea yang tertimbun dalam ginjal berdifusi kedalam darah. Akan tetapi, unta menggunakan air dan makanan secara maksimal dengan melewatkan urea ini berkali-kali melalui hati. Struktur darah dan sel unta dikhususkan untuk membuat hewan ini hidup lama tanpa air dalam kondisi padang pasir. Dinding sel hewan ini memiliki stuktur khusus yang mampu mencegah kehilangan air secara berlebihan. Di samping itu, komposisi darah mencegah terjadinya pelambatan beredaran darah, bahkan ketika jumlah air di dalam tubuh unta berkurang hingga batas minimum.
Selain itu, dalam darah unta terdapat banyak enzim albumin, yang memperkuat ketahanan terhadap haus, dibandingkan dalam darah makhluk hidup lain. Unta memiliki bulu mata yang memiliki sistem pengaitan. Dalam keadaan bahaya, bulu ini secara otomatis menutup. Bulu mata yang saling berkait ini mencegah masuknya partikel debu ke mata. Hidung dan telinga ditutupi oleh bulu panjang agar terlindungi dari debu dan pasir. Lehernya yang panjang memungkinkan hewan ini mencapai dan memakan dedaunan yang berada 3 m di atas tanah. Mata unta memiliki dua lapisan bulu mata. Bulu mata ini saling kait seperti perangkap dan melindungi matanya dari badai pasir yang kuat.
Selain itu, unta mampu menutup lubang hidungnya sehingga pasir tidak dapat masuk. Kakinya memiliki dua jari kaki yang dihubungkan dengan Bantalan elastis. Struktur ini, yang memungkinkan unta mencengkeram tanah dengan erat, terdiri dari empat bola berlemak. Ini sangat cocok untuk berbagai jenis kondisi tanah. Kuku melindungi kaki dari kemungkinan rusak akibat benturan. Lututnya tertutup kapalan, yang terbentuk dari kulit keras dan setebal tanduk.
Ketika hewan ini berbaring di pasir yang panas, struktur berkapalan ini melindungi dari luka akibat permukaan tanah yang sangat panas. Kaki unta terlalu besar bagi tangkainya, secara khusus di ciptakan lebar untuk membantunya berjalan di atas pasir tanpa terperosok. Kaki ini telapaknya luas dan menggembung. Selain itu, kulit tebal khusus di bawah telapak kaki merupakan perlindungan terhadap pasir yang membakar. Punuk unta, yang berupa gundukan lemak, menyediakan sari makanan bagi hewan ini secara berkala ketika ia mengalami kesulitan makanan dan kelaparan. Dengan sistem ini, unta dapat hidup tiga pekan tanpa air. Selama masa ini, unta kehilangan berat badannya, dalam kondisi yang sama seorang manusia akan kehilangan 8% berat badannya dan meninggal dalam waktu 36 jam. Dan kehilangan seluruh air dari tubuhnya. Air susu unta mengandung banyak zat-zat yang dibutuhkan oleh tubuh manusia. Dr Ahmad Sulaiman salah seorang pakar gizi menyatakan bahwa susu unta memiliki keunggulan dibanding dengan air susu hewan lain di antaranya: mengandung kalsium, magnesium, potassium, sodium.
Di samping itu juga mengandung zat besi dan zat zat lain yang dapat mempercepat proses penyembuhan penderita kekurangan darah, darah rendah, juga air susu unta mengandung vitamin B2 dan B 12 dan vitamin-vitamin lain. Tentunya masih banyak keghaiban-keghaiban dan keistimewaan yang dimiliki oleh unta yang belum terkuak oleh pengetahuan manusia.